2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksankan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. 3.
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
2.4 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Barang
Pengertian sistem persediaan barang menurut Raymond McLeod, Jr, 1998 adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud
untuk dijual dalam periode usaha yang normal. Stok barang yang ada haruslah ditata sedemikian rupa berdasarkan tipe barang
untuk memudahkan dalam melakukan pemeriksaan fisik barang. Pembelian dan penjualan barang dalam sistem ini termasuk dalam persedian barang dagangan yaitu
persediaan barang yang telah selesai diproses atu diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada costume pembeli.
Adapun kelebihan Sistem Persediaan Barang yang terkomputerisasi : 1.
Sebagai Solusi Secara Teknis Pembuatan laporan data persediaan barang yang terkomputerisasi dapat
mempermudah dan mempersingkat pekerjaan dalam pembuatan laporan yang biasanya manual. Cukup dengan sekali penginputan data maka semua laporan
yang dibutuhkan akan muncul dan langsung dapat dicetak.
Universitas Sumatera Utara
2. Solusi Secara Biaya
Dengan penggunaan sistem yang terkomputerisasi dapat menghemat biaya apabila dibandingkan dengan manual yang banyak menguras waktu dan biaya,
sehingga lebih mengefisiensi keuangan perusahaan dengan menekan biaya operasional yang berkaitan dengan proses persediaan barang.
3. Solusi Secara Operasional
Cara kerja sistem yang terkomputerisasi lebih efektif dan cepat sehingga memudahkan pekerjaan terutama dalam pembuatan laporan, sehingga tidak
perlu lagi memasukan data satu persatu secara manual.
2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi
Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas – fasilitas yang secara prinsipil harus ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut :
1. Aspek teknis, yaitu :
a. Perangkat keras Hardware
Perangkat keras hardware adalah komponen – komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen
lainnya sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya perangkat harus terdiri dari tiga jenis, yaitu perangkat masukan
input device, perangkat pengolahan processor, dan peranfgkat keluaran output device.
Universitas Sumatera Utara
b. Perangkat lunak software
Perangkat lunak software merupakan sistem prosedur dalam bentuk program yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer.
Terdiri dari system program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan
merupakan peralatan komputer atau sususnan intruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya
sesuai yang dikehendaki.
c. Perangkat manusia brainware
Perangkat manusia brainware adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan
komputer maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya seperti sisitem analisis, programmer dan operator.
2. Aspek Non Teknis
Dukungan manajemen merupakan aspek non teknis yang pada dasarnya adalah sistem komputerisasi yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau badan usaha
untuk pengolahan informasi bagi kepentingan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, berarti kurangnya dukungan dari para pimpinan atau
manajer suatu organisasi yang bersangkutan akan sia – sia.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System DBMS