14
4. V-OLT Video Optical Line Terminations, yaitu menerima dan menguatkan sinyal video dari kabel Headend dan memasukkan sinyal
video lokal. 5. EMS The Element Management System, yaitu interface elemen
jaringan yang berbeda ke jaringan operasi inti SBC. 6. ATM Asynchronous Transfer Mode network, yaitu switch trafik ATM
dari beberapa jaringan inti menuju OLT. 7. PON Passive Optical Network atau ODN Optical distribution
Network, yaitu menghubungkan ONT ke OLT dan menyediakan jalur selama mereka berkomunikasi.
Berdasarkan Jenis Paket data yang dikirim, teknologi FTTx dikelompokkan berdasarkan atas dua basis, yaitu berbasis ATM dan berbasis Ethernet. FTTx
berbasis Ethernet mengarah ke teknologi pasif dan aktif, sedangkan FTTx berbasis ATM mengarah ke PON Passive Optical Network [2].
2.4 PON Passive Optical Network
PON adalah bentuk khusus dari FTTH yang mengandung perangkat optik pasif dalam jaringan distribusi optik. Perangkat optik pasif yang dipakai adalah
konektor, passive splitter, dan kabel optik. Dengan passive splitter kabel optik dapat dipecah menjadi beberapa kabel optik lagi, dengan kualitas informasi yang
sama tanpa adanya fungsi addressing dan filtering, namun terjadi redaman. Dalam PON terdapat tiga komponen utama, yaitu :
1. OLT Optical Line Termination 2. ODN Optical Distribution Network
Universitas Sumatera Utara
15
3. ONU Optical Network Unit Keluaran dari OLT ditransmisikan melalui ODN yang menyediakan alat-
alat transmisi optik mulai dari OLT sampai pelanggan. ONU menyediakan interface pada sisi pelanggan dari DS Distribution Point dan dihubungkan
dengan ODN. Teknologi PON pada dasarnya adalah teknologi untuk hubungan point to multipoint, dan topologi ini sesuai untuk melayani kelompok pelanggan
yang letaknya terpisah, dengan hanya menambah perangkat ONU di lokasi pelanggan. Metode akses yang digunakan pada PON salah satunya adalah TDM
Time Division MultiplexingTDMA Time Division Multiplexing Access. Pada arah downstream, sinyal TDM dari PLT memuat semua informasi pelanggan
dalam slot yang ditentukan dan disebarkan ke semua ONU yang terhubung oleh OLT.
Tiap ONU hanya mengakses pada slot yang telah ditentukan utuk transmisi, karena semua informasi downstream disebarkan ke semua ONU, seperti
pengaman sinyal, dengan encryption. Sinyal optik upstream dari setiap ONU ditransmisikan secara bersamaan dengan metode TDMA untuk menghindari
collision, karena jarak antara OLT dan semua ONU berbeda-beda. Sedangkan panjang gelombang yang digunakan untuk downstream dan upstream pada daerah
1310 nm dan 1490 nm sesuai dengan rekomendasi ITU-T G 984. Arsitektur jaringan PON dapat dilihat pada Gambar 2.7 [5].
Karena kemampuan teknologi PON untuk mengirim dengan bandwidth yang lebih tinggi dan jarak yang jauh, sekitar 20 – 30 Km, bahkan dengan
gelombang tertentu bisa menembus jarak 50 Km, PON biasanya digunakan untuk jaringan metro atau untuk mobile backhaul yaitu koneksi antar core network atau
Universitas Sumatera Utara
16
Universitas Sumatera Utara
17
2.5 GPON