27
Untuk alur perancangan dan perhitungan jaringan akses FTTH fiber optic to the home menggunakan teknologi GPON gigabit passive optical network
di perumahan CBD Polonia Medan dapat dilihat dengan diagram alur pada Gambar 3.1.
3.2 Perancangan Jaringan
Teknologi GPON telah dipilih untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, karena dapat melayani 3 layanan, dimana dapat mengakses internet,
suara, dan video iptv dalam satu saluran, karena jumlah pelanggan yang diperkirakan sangat banyak, maka jaringan yang diterapkan adalah jaringan
point-to-multipoint dengan teknologi FTTH. STO Simpang Limun berada sekitar 2,7 Km ke Perumahan CBD Polonia Medan.
Pada saat Lokasi Link Antara STO ke perumahan sudah disurvey maka dilanjutkan dengan penentuan perangkat beserta dimana letaknya perangkat
tersebut. Perangkat – perangkat yang digunakan dalam pengimplementasian jaringan akses fiber adalah sebagai berikut :
1. OLT Optical Line Termination
OLT merupakan perangkat yang menyediakan interface dengan sisi jaringan yaitu tributary unit TU dan dihubungkan ke satu atau lebih ODN.
OLT yang digunakan dalam perancangan ini harus sesuai dengan standarisasi dari ITU-T G.984 dan direkomendasikan PT. TELKOM. Pemilihan perangkat
OLT harus dilihat berdasarkan besarnya nilai Ptx Optical Transmit Power yang sebaiknya bernilai besar karena akan berpengaruh terhadap nilai link
Universitas Sumatera Utara
28
power budget dan rise time budget. Perangkat OLT yang digunakan pada implementasi jaringan akses ini menggunakan merk ZTE tipe ZXA10 C220
dengan spesifikasi seperti terlihat pada Table 3.1.
Tabel 3.1 Spesifikasi optical line termination
Parameter Spesifikasi
Unit
Optical Transmit Power 3,37
dBm Downlink Wavelength
1490 nm
Uplink Wavelength 1310
nm Video Wavelength
1550 nm
Spectrum Width 1
nm Downstream Rate
2.4 Gbps
Upstream Rate 1.2
Gbps Optical Rise Time
150 Ps
Optical Fall Time 150
Ps Maximal Work Temperature
45 °C
Minimal Work Temperature -5
°C Power Supply DC
-48 V
2. ONT Optical Network Terminal
Menyediakan directly atau remote interface antara ODN dengan
pelanggan. Seperti perangkat OLT, perangkat ONT yang digunakan harus mempunyai standarisasi dari ITU-T G.984, yaitu merk ZTE ZXA10 dengan
Universitas Sumatera Utara
29
berbagai macam tipe F260F660F820 akan tetapi walaupun tipe berbeda tetapi spesifikasi tetap sama, spesifikasi ONT dapat dilihat di Table 3.2.
Tabel 3.2 Spesifikasi optical line termination
Parameter Spesifikasi
Unit
Downstream Rate 2.4
Gbps Upstream Rate
1.2 Gbps
Downlink Wavelength 1490
nm Uplink Wavelength
1310 nm
Video Wavelength 1550
nm Maximal Transmission Distance
20 Km
Power Consumption ≤16
Watt Sensitivity
-29 dBm
Optical Fall Time 200
Ps Optical Fall Time
200 Ps
Maximal Work Temperature 45
°C Minimal Work Temperature
-5 °C
3. Kabel Serat Optik
Kabel serat optik yang digunakan adalah serat optik yang sesuai dengan standar ITU-T G.652 dan tipe single-mode. Kabel serat optik yang
digunakan pada perancangan ini adalah merk Furukawa dan corning berjenis SMF non-dispersion-shifted perangkat dengan spesifikasi yang dapat dilihat
di Tabel 3.3.
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel 3.3 Spesifikasi kabel serat optik
Parameter Spesifikasi
Unit
Attenuation 1310 nm ≤ 0.30
dBkm Attenuation 1490 nm
≤ 0.25 dBkm
Attenuation 1550 nm ≤ 0.20
dBkm
4. Konektor