20
2. Mengamankan Paket : AES Advance Encryption Standard
AES ini, merupakan mekanisme keamanan sistem transmisi antara OLT dengan ONU. Sistem GPON secara periodik akan mengganti renew
kode keamanan untuk peningkatan aspek keamanannya. Teknik mekanisme AES hanya untuk downstream saja, diawali
dengan enkripsi yang dibuat dalam model counter 128 bit blok chiper kode dengan 128 bit key. Pergantian key diinisiasi dan dikontrol oleh OLT dan
key diganti tiga kali setiap detiknya. Ketika OLT menerima key yang benar, maka OLT akan mengirim key switch message ke ONU dan kemudian
melakukan trafik downstream.
3. Management Bandwidth : DBA Dynamic Bandwidth Assignment
Mekanisme dimana secara dinamik ONT dapat meminta dan memberi bandwidth
yang telah dialokasikan oleh T-CONT Transmission Containers. Mekanisme kerja DBA dibagi dua yaitu status reporting dan
predictive. Pada saat melakukan status reporting, ONT melaporkan status buffer mereka dan membuatkan antrian dengan DBR Dynamic Bandwidth
Reports ke arah OLT, kemudian OLT menetapkan ulang bandwidth berdasarkan kapasitas buffer yang tersedia dan informasi antrian diberikan
oleh ONT. Pada saat melakukan predictive, OLT memonitoring dan mengadakan pengaturan berdasarkan utilisasi setiap ONT. Ketika utilisasi
ONT melebihi nilai threshold yang diberikan, maka tambahan bandwidth segera ditetapkan jika tersedia.
Universitas Sumatera Utara
21
Universitas Sumatera Utara
22
Downstream frame GTC memiliki durasi 125 µs dan panjang 38880 byte, dimana sesuai dengan data
downstream 2.48832 Gbps. Gambar 2.13
menunjukkan format downstream pada frame GTC. OLT mengirimkan PCBd Physical control block downstream secara broadcast dan setiap ONU menerima
semua PCBd. Psync menunjukkan frame permulaan untuk ONU. Indent berisi superframe counter 8 Khz yang digunakan oleh sistem enkripsi, dan juga
digunakan untuk memberikan sinyal synchronous refrence tingkat rendah. PLOAMd menangani fungsi seperti OAM operation, administration, and
management yang berhubungan dengan penanda. BIP Bit Interleaved Parity digunakan untuk memperkirakan tingkat kesalahan bit. Plend Payload Length
Indicator downstream memeberikan panjang bandwidth upstream Bwmap. Setiap masukan dalam bandwidth upstream Bwmap merupakan alokasi bandwidth
tunggal untuk T-CONT dituju. Sedangkan untuk model transmisi upstream, frame GEM akan dibawa
dalam bentuk semacam kontainer kotak-kotak yang diistilahkan T-CONT Transmission Container. T-CONT akan membawa portID dari GEM setiap
ONU. Pada saat transmisi upstream bekerja, OLT mengkontrol kanal upstream dengan pengaturan seperti window jendela waktu dari masing-masing ONT.
Proses model transmisi upstream dapat dilihat pada Gambar 2.14. Pada Gambar 2.14 terlihat bahwa durasi upstream frame GTS sebesar 125
µs dan panjang bit 19440, yang memberikan kecepatan data upstream sebesar 1,24416 Gbps. Setiap frame upstream berisi beberapa pecahan transmisi yang
berasal dari satu atau beberapa ONU. Setiap pecahan transmisi upstream memiliki
Universitas Sumatera Utara
23
Universitas Sumatera Utara
24
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN