UNIVERSITAS SUM ATERA UTARA
2.4.4 Perkembangan Ketajaman Penglihatan
Perkembangan kemampuan melihat sangat bergantung pada perkembangan tumbuh anak pada keseluruhan, mulai dari daya membedakan sampai pada kemampuan menilai pengertian
melihat. Tajam penglihatan bayi sangat kurang dibanding penglihatan anak. Perkembangan penglihatan berkembang cepat sampai usia dua tahun dan secara kuantitatif pada usia lima tahun
Ilyas, 2009.
Tajam penglihatan bayi berkembang sebagai berikut: - Baru lahir : Menggerakkan kepala ke sumber cahaya besar
- 6 minggu : Mulai melakukan fiksasi; Gerakan mata tidak teratur - 3 bulan : Dapat menggerakkan mata ke arah benda bergerak
- 4-6 bulan : Koordinasi penglihatan dengan gerakan mata;
Dapat melihat dan mengambil objek - 9 bulan : Tajam penglihatan 20200
- 1 tahun : Tajam penglihatan 20100 - 2 tahun : Tajam penglihatan 2040
- 3 tahun : Tajam penglihatan 2030 - 5 tahun : Tajam penglihatan 2020 Ilyas, 2009.
2.4.5 FAKTOR FAKTOR PENURUNAN VISUS
Penurunan ketajaman penglihatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, kesehatan mata dan tubuh dan latar belakang pasien. Ketajaman penglihatan cenderung menurun
sesuai dengan meningkatnya usia seseorang. Jenis kelamin bukan merupakan suatu faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan seseorang Xu, 2005. Dari penelitian yang dilakukan di
Sumatra, Indonesia, didapat bahwa penyebab tertinggi terjadinya low vision atau visual impairment adalah katarak, kelainan refraksi yang tidak dikoreksi, amblyopia, Age-related
Macular Degeneration, Macular Hole, Optic Atrophy, dan trauma Saw, 2003. Kelainan refraksi merupakan suatu kelainan mata yang herediter Riordan-Eva, 2007.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUM ATERA UTARA
2.4.6 PENGARUH KOMPUTER TERHADAP KESEHATAN MATA
Menurut Jeffrey Anshell, Optometris di California, karakteristik layar monitor komputer VDT dan kebutuhan bekerja dengan menggunakan komputer, dapat memicu timbulnya
masalah mata dan penglihatan. Apabila kedua mata focus pada satu titik dalam jangka waktu lama, lensa mata akan mengalami stuck at that focal point, yang akan menyebakan timbulnya
keluhan kelelahan mata. Goldsborough, 2007. Miller 2004 mengatakan bahwa keluhan mata akibat bekerja dengan menggunakan
komputer dalam jangka waktu lama, yang dikenal dengan Computer Vision Syndrome CVS memiliki gejala- gejala meliputi:
a M at a lelah
b Sakit kepala c
Pandangan kabur d M at a kering
e M et a t erasa gat al
f M at a t erasa t erbakar
g M at a menjadi sensit ive t erhadap cahaya
h Pandangan ganda i
Sakit pada leher dan panggung
Gejala- gejala di atas terkadang juga disertai dengan keluhan pusing, mual dan muntah.
2.4.7 PEMERIKSAAN VISUS MATA