54
4.4.2 Uji Hausman
UjiHausmaninidilakukan untuk dapat menentukan model manayang terbaik antaraFixed
EffectModel FEMdanRandom
EffectModel REMdalam
metodelGeneralizedLeast SquareGLS.Berikutini hasil estimasi uji Hausman dengan metodeGLS.
Tabel4.4.2 HasilUji HausmanuntukFEMdan REM
Correlated RandomEffect– Hausman Test Pool:POOL01
Test cross-section randomeffect TestSummary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 177.078622
2 0.0000
Sumber:Datadiolahlampiran4
Berdasarkanhasilestimasidiatas diperolehnilaiChi-Squarestatsitik sebesar177.078622denganprobabilitas
value sebesar0.0000,sedangkanChi-
Squaretable dengandfsebesar2pada
α
=10,
α
=5dan
α
=1masing- masingsebesar4.60,5.99dan9.21,sehingganilaiChi-SquarestatistikChi-
Squaretable ,makanullhypothesis
H
O
ditolak.Dandengannilaiprobabilitas value
sebesar0.0000lebihkecildari
α=
1sehinggadilihatdarinilaiChi- Squarestatistik
padaUjiHausmandannilaiprobabilitas valueyangsignifikan, maka modelyang digunakandalampenelitian ini adalah Fixed EffectModel FEM.
4.4.3 Fixed EffectModelFEM
Berdasarkanhasil estimasiUjiHausmandiatasdiperoleh
modelyang digunakan dalampenelitian FixedEffectModelFEM.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel4.4.3 HasilEstimasiFixed EffectModelFEM
Variable Coefficient
Std. Error t-statistic
Prob.
C ABOM?
GRWT? 1.541709
0.000930 0.096567
0.006219 0.000456
0.002675 247.9070
2.038532 36.10040
0.0000 0.0442
0.0000
Cross-section fixed dummy variables R-Squared
0.999237
Sumber:Datadiolahlampiran 2
Berdasarkan hasil estimasipadatable4.4.3 diatas, makadapatdiperoleh hasilpersamaan daripendekatan Fixed EffectModelFEM sebagaiberikut:
LIPM=1,541709 +0,000930ABOM+0,096567GRWT
Berdasarkan hasil estimasidiatas, alokasibelanja modal mempunyai pengaruhpositif
terhadapIndeks PembangunanManusiaIPMdengankoefisien
sebesar0,000930yang artinyaapabila
jumlahalokasiuntukbelanjamodal KabupatenKota di Provinsi SumateraUtara naik sebesar 1, ceteris paribus
makaIndeks PembangunanManusiaIPMdiKabupatenKotadiProvinsi
SumateraUtaranaiksebesar0,000930. Iniberartialokasiuntukbelanjamodal
KabupatenKotadiProvinsiSumateraUtarayang berasaldaribelanja langsung
memilikipengaruhyang cukupbesarterhadapIndeksPembangunanManusia
IPMKabupatenKotadiProvinsiSumateraUtara.Dandarihasilanalisis regresimenunjukkan bahwaalokasibelanja modalmemilikipengaruhyang signifikan
pada
α
=5dengannilaiprobabilitas0.0442.Inimenunjukkanbahwaalokasi belanja modal
berpengaruh positif signifikan nyata terhadap Indeks
PembangunanManusiaIPMKabupatenKotadiProvinsiSumateraUtarapada tingkatkepercayaan95.Sesuaidenganpenelitianyangtelahdilakukanoleh
Universitas Sumatera Utara
56
Denni Sulistio Mirza 2012 dimana belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPMJawaTengah.
Pertumbuhan ekonomiKabupatenKotadiProvinsiSumateraUtara
mempunyai pengaruh positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM dengan koefisien sebesar 0,096567, artinya apabilapertumbuhan ekonomi
KabupatenKota di Provinsi SumateraUtara naik sebesar 1, ceteris paribus makaIndeks
PembangunanManusiaIPMdiKabupatenKotadiProvinsi SumateraUtaranaik
sebesar 0,096567. Iniberartipertumbuhan
ekonomi KabupatenKotadiProvinsiSumateraUtara memilikipengaruh besar terhadap Indeks
PembangunanManusia IPM KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara.Dan darihasil
analisisregresimenunjukkanbahwapertumbuhan ekonomi
memilikipengaruhyangsignifikanpada
α
=5dengannilaiprobabilitas0.0000. Inimenunjukkanbahwapertumbuhan ekonomiberpengaruhpositifsignifikan nyata
terhadap Indeks PembangunanManusia IPM KabupatenKota di ProvinsiSumateraUtarapada tingkatkepercayaan95.Diperkuatolehpenelitian yang
dilakukanDevyantiPatta2012danDenniSulistioMirza2012yang menyatakan
bahwapertumbuhan ekonomiberpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM. BerdasarkanhasilestimasidenganmetodeFEMmemperlihatkanbahwa nilai
koefisiendeterminasi R
2
sebesar 0,999237 atau 99 . Hal inidapat menggambarkanbahwavariabelindependenyaitu
X
1
alokasibelanjamodaldan X
2
pertumbuhan ekonomi mampu memberikan penjelasan terhadap Indeks Pembangunan ManusiaIPM KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
57 sebesar 99 sedangkan 1 s1sanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
disertakandalammodelpenelitian.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN