xxxv Dengan demikian siswa selau aktif dan selalu dilibatkan dalam proses pembelajaran
sehingga tercipta belajar bermakna dan siswa termotivasi untuk belajar, yang kemudian akan dapat meningkatkan kompetensi siswa.
2. Peranan Metode Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share TPS Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi siswa kurang optimal. Asumsi dasar yang menyebabkan hasil belajar ekonomi siswa kurang optimal
tersebut adalah karena metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar belum melibatkan keaktifan siswa secara keseluruhan. Metode pembelajaran
yang digunakan lebih didominasi oleh siswa yang memiliki pencapaian kompetensi belajar ekonomi relatif tinggi. Mereka lebih aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru. Sebaliknya siswa yang mempunyai pencapaian kompetensi belajar relatif rendah, mereka lebih pasif menerima pengetahuan dari guru tanpa berusaha untuk
mencari informasi lebih mendalam. Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share TPS akan dapat
berhasil apabila ada kerjasama antara siswa yang dituntut untuk selalu aktif dan guru sebagai fasilitator yang memberi kemudahan dalam belajar. Guru mempersiapkan strategi
belajar yang selalu berpusat pada siswa, melakukan penilaian secara berkesinambungan dan menyeluruh didukung fasilitas sekolah yang lengkap dan sumber belajar yang
diperlukan oleh siswa untuk membantu memahami materi yang dipelajarinya. Proses pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share TPS peserta
didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit yang dapat mereka diskusikan dengan siswa yang lain. Siswa yang aktif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung memiliki pencapaian hasil belajar
yang lebih tinggi, sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan metode TPS diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
xxxvi Berdasarkan alur peneitian diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran
sebagai berikut:
Kondisi awal
Guru belum menggunakan
model pembelajaran kooperatif
Prestasi belajar Ekonomi rendah
Tindakan
Kondisi Akhir Guru menggunakan
model pembelajaran kooperatif Think Pair
Share TPS Siklus I
Siklus n
Peningkatan hasil belajar 75 siswa pada tes formatif yang ditandai dengan
tercapainya nilai batas tuntas keberhasilan belajar siswa yaitu: 65.
Peningkatan keaktifan siswa yang ditandai dengan pencapaian batas
minimal 75 kelompok aktif dalam menjalankan investigasi kelompok,
menyiapkan laporan akhir dan presentasi hasil kerja kelompok
xxxvii Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran
D.Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair
Share TPS dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IX SMP Penda Tawangmangu pada mata pelajaran IPS Terpadu tahun ajaran 20092010.
xxxviii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu
1. Tempat penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di SMP Penda Tawangmangu tahun pelajaran 20092010, yang beralamat di Nglebak,
Tawangmangu.Alasan pemilihan sekolah dan kelas IX, karena pertama, sekolah belum pernah digunakan penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan adanya
penelitian ulang. Kedua, guru yang mengajar mata pelajaran IPS Terpadu belum mengenal banyak mengenai pembelajaran kooperatif. Ketiga, terdapat permasalahan
kurangnya keaktifan dan rendahnya prestasi belajar siswa kelas IX B pada mata pelajaran IPS Terpadu.
2.Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November 2009 sampai dengan April 2010 untuk lebih jelasnya, rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3 : Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No
Jenis kegiatan Bulan
Nov09 Des’09 Jan’10 Feb’10 Mar’10 Apr’10
1 Persiapan
survey awal
sampai penyusunan
proposal
2 Penentuan
informan, penyiapan
peralatan dan instrumen
3 Pengumpulan
data 4
Analisis data 5
Penyusunan laporan
Keterangan : : minggu ke- 21