Larutan Baku Larutan Uji Penetapan Kadar secara Spektrofotometri UV

b. Dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda, lalu dikocok.

3.4.2 Larutan Baku

a. Ditimbang seksama sejumlah 20,1 mg mg allopurinol baku pembanding sekunder. b. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml. c. Ditambahkan 5 ml NaOH 0,1 N, dikocok sampai larut. d. Diencerkan dengan larutan HCl 0,01 N sampai garis tanda, dikocok kons. 220 µgml. e. Dipipet 5,0 ml larutan, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml. f. Diencerkan dengan larutan HCl 0,01 N sampai garis tanda, dikocok kons. 11µgml. g. Diukur serapan larutan baku A dengan metode spektrofotometer UV pada panjang gelombang 250 nm.

3.4.3 Larutan Uji

a. Disiapkan alat, dipastikan alat siap pakai. b. Ditimbang masing-masing 6 tablet, dicatat hasilnya. c. Dimasukkan 900 ml HCl 0,01 N ke dalam wadah media disolusi, di pasang alat dengan pengaduk bentuk dayung alat 2. d. Dijalankan alat pada suhu 37 ± 0,5ºC dengan laju kecepatan 75 rpm dan waktu selama 45 menit. Segera dimasukkan 6 tablet allopurinol 100 mg ke dalam masing-masing wadah secara serentak. e. Setelah 45 menit, diambil sejumlah larutan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari dayung berputar. Universitas Sumatera Utara f. Disaring kedalam beaker gelas. g. Dipipet 5 ml larutan ke dalam labu tentukur 50 ml. h. Dilarutkan dan diencerkan dengan larutan HCl 0,01 N sampai garis tanda, kocok kons. 11,1µgml. h. Diukur serapan masing-masing larutan uji menggunakan metode Spektrofotometri UV dengan panjang gelombang 250 nm.

3.4.4 Penetapan Kadar secara Spektrofotometri UV

a. Dihidupkan power on pada alat spektrofotometer. b. Ditekan angka panjang gelombang. c. Dibuka tempat kuvet, dimasukkan larutan blanko pada kuvet 1. d. Dimasukkan juga larutan standar pada kuvet 2, tutup. e. Kemudian dicatat absorbansinya. f. Untuk mengukur absorbansi pada larutan uji dilakukan cara yang sama, dimana larutan blanko pada posisi tetap di kuvet 1 dan larutan uji pada kuvet 2. 3.4.5 Perhitungan Perhitungan kadar zat berkhasiat tablet allopurinol 100 mg yang larut dalam 45 menit dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: K = Vm Vb × Fu Fb × Au Ab × Bb Ke × Kbk Keterangan: K = Kadar zat berkhasiat Vm = Volume media disolusi ml Vb = Volume awal larutan baku ml Fu = Faktor pengenceran larutan uji Fb = Faktor pengenceran larutan baku Universitas Sumatera Utara Au = Absorbansi larutan uji Ab = Absorbansi larutan baku Bb = Bobot baku yang ditimbang mg Ke = Kandungan allopurinol yang tertera pada etiket mg Kbk = Kadar baku sekunder baku kerja Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN