d. Bahan pelicin lubricant
Bahan ini dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan matriks. Zat- zat yang digunakan seperti: talcum, magnesii stearas, asam stearat.
Dalam pembuatan tablet, zat berkhasiat dan bahan tambahan, kecuali bahan pelicin dibuat granul butiran kasar, karena serbuk yang halus tidak
mengisi cetakan dengan baik. Dengan dibuat granul akan terjadi “free flowing”, mengisi cetakan secara tetap dan dapat dihindari tablet menjadi “capping” retak
Anief, 1987.
2.1.2 Pembagian Tablet
Menurut Ansel 1989, ada beberapa jenis tablet antara lain: a.
Tablet Kompresi Tablet kompresi dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk
tablet dan ukuran, biasanya ke dalam bahan obatnya, diberi tambahan sejumlah bahan pembantu antara lain:
− Pengencer atau pengisi, yang ditambahkan jika perlu ke dalam
formulasi supaya membentuk ukuran tablet yang diinginkan. −
Pengikat atau perekat, yang membantu pelekatan partikel dalam formulasi, memungkinkan granul dibuat dan dijaga keterpaduan
hasil akhir tabletnya. −
Penghancur atau bahan yang dapat membantu penghancuran, akan membantu memecah atau menghancurkan tablet setelah pemberian
sampai menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diabsorbsi.
Universitas Sumatera Utara
− Zat pelincir, zat yang meningkatkan aliran bahan memasuki
cetakan tablet dan mencegah melekatnya bahan ini pada punch dan die serta membuat tablet-tablet menjadi bagus dan berkilat.
− Bahan tambahan lain seperti zat warna dan zat pemberi rasa.
b. Tablet Kompresi Ganda
Tablet kompresi ganda atau tablet berlapis dibuat dengan cara memasukkan satu campuran obat ke dalam cetakan dan ditekan, demikian
pula campuran obat sebagai lapisan berikutnya dimasukkan ke dalam cetakan yang sama dan ditekan lagi, untuk membentuk dua atau tiga
lapisan tergantung pada jumlah obat yang ditambahkan secara terpisah dalam satu tablet berlapis.
c. Tablet Salut Gula
Tablet ini diberi lapisan gula berwarna dan mungkin juga tidak, lapisan ini larut dalam air dan cepat terurai begitu ditelan. Gunanya melindungi obat
dari udara dan kelembaban serta memberi rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.
d. Tablet Salut Selaput
Tablet ini disalut dengan selaput tipis dari polimer yang larut atau tidak larut dalam air maupun membentuk lapisan yang meliputi tablet.
e. Tablet Salut Enterik
Tablet ini disalut dengan lapisan yang tidak melarut atau hancur di lambung tapi di usus.
Universitas Sumatera Utara
f. Tablet Sublingual
Tablet yang disisipkan di pipi dan di bawah lidah biasanya berbentuk datar, tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung pipi atau di bawah lidah
untuk diabsorbsi melalui mukosa oral. Contoh: tablet isosorbit dinitrat
g. Tablet Bukal
Disisipkan diantara gusi dan pipi. Contoh: tablet progesteron.
h. Tablet Kunyah
Tablet kunyah lembut segera hancur ketika dikunyah atau dibiarkan melarut dalam mulut.
Contoh: antasida. i.
Tablet Effervescent Tablet berbuih dibuat dengan cara kompresi granul yang mengandung
garam effervescent atau bahan-bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air.
Contoh: tablet Ca Sandoz.
2.1.3 Persyaratan Tablet