Pemodelan sistem Perbandingan Algoritma Cocktail Shaker Sort dan 4 Way Merge Sort Dalam Pengurutan Data

2. Sistem mampu menghitung running time dari algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort. 3. Sistem mampu menampilkan grafik jumlah data yang diurutkan vs running time dari algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort dan grafik perbandingan kedua algoritma tersebut. 3.1.2.2. Kebutuhan non-fungsional Kebutuhan non-fungsional mencakup karakteristik-karakteristik sebagai berikut Whitten and Bentley, 2007: 1. Performa, sistem yang akan dibangun dapat melaksanakan prosestugas dengan waktu yang efisien. 2. Desain, sistem yang akan dibangun harus sederhana agar memudahkan user dalam menggunakannya. 3. Ekonomi, sistem yang akan dibangun harus bekerja dengan baik dan sederhana sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam menggunakannya. 4. Informasi, sistem harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh user pengguna. 5. Pelayanan, sistem yang akan dibangun harus bisa dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik lagi bagi pihak yang ingin mengembangkannya.

3.2. Pemodelan sistem

Pemodelan sistem merupakan proses penyerderhanan dari sebuah sistem nyata agar lebih mudah untuk dianalisis dan dipahami. Pemodelan untuk membangun sistem perangkat lunak yang menggunakan pemrograman berorientasi objek adalah Unified Modelling Language UML. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram. Pemodelan sistem menggunakan UML dalam perancangan sistem ini, yaitu use case diagram, activity diagram dan sequence diagram . Universitas Sumatera Utara 3.2.1. Use case diagram Use case adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sistem, biasanya berfungsi untuk menanggapi permintaan dari pengguna sistem Satzinger et al, 2012. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang tekankan adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan system. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya: login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan lain-lain. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort dapat dilihat pada Gambar 3.2. user Input jumlah data Data sebelum diurutkan Data terurut menggunakan algoritma 4 Way Merge Sort Running Time Cocktail Shaker Sort Data terurut menggunakan algoritma Cocktail Shaker Sort Running Time 4 Way Merge Sort Chart Perbandingan Algoritma Chart Cocktail Shaker Sort Chart 4 Way Merge Sort include include include include include include include extend extend Gambar 3.2. Use case Diagram Universitas Sumatera Utara 3.2.2. Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktivitas berakhir. Activity diagram sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistemperangkat lunak yang sedang dikembangkan. Activity diagram algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort dapat dilihat pada Gambar 3.3. User System Inputkan jumlah data Running time algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort Menampilkan data acak Mengurutkan data berdasarkan algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort Chart algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort Chart perbandingan algoritma Hasil pengurutan algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort Gambar 3.3. Activity Diagram Universitas Sumatera Utara 3.2.3. Sequence diagram Sequence diagram termasuk kedalam kategori diagram behavior, yaitu diagram yang berfungsi untuk menampilkan prilaku software. Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek saling berinteraksi melalui message dalam eksekusi operation, untuk satu buah use case. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana message dikirim dan diterima diantara objek, dan di urutan yang mana. Sequence diagram membantu untuk menggambarkan data yang masuk dan keluar sistem . Sequence diagram algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Sequence Diagram 3.3. Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem untuk mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada analisa sistem. Perancangan sistem yang dilakukan menggunakan flowchart untuk menggambarkan lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah dari algoritma coktail shaker sort dan 4 way merge sort . Universitas Sumatera Utara 3.3.1. Flowchart sistem Flowchart sistem adalah alur proses sistem yang akan dirancang dengan menggunakan kedua algoritma tersebut di tunjukkan pada Gambar 3.5. Start Input banyak data yang ingin diurutkan Running Time Chart Cocktail Shaker Sort dan 4 Way Merge Sort End Chart Perbandingan Cocktail Shaker Sort dan 4 Way Merge Sort Data acak dan terurut Gambar 3.5. Flowchart Sistem Universitas Sumatera Utara 3.3.2. Flowchart algoritma cocktail shaker sort Langkah-langkah pengurutan data untuk algoritma cocktail shaker sort di tunjukkan pada Gambar 3.6. Start Data [n] Bandingkan Data a[i],a[i+1] Swap a[i]a[i+1] Yes No temp=a[i] a[i]=a[i+1] a[i+1]=temp Iterasi 1 for i=0 to n-2 Iterasi 2 for i=n-2 to 0 Data terbesar disebelah kanan Bandingkan Data a[i],a[i+1] Swap a[i]a[i+1] Yes temp=a[i] a[i]=a[i+1] a[i+1]=temp Data terbesar disebelah kiri No Hasil pengurutan Cocktail Shaker Sort End Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6. Flowchart Algoritma Cocktail Shaker Sort 3.3.3. Flowchart algoritma 4 way merge sort Langkah-langkah pengurutan data untuk algoritma 4 way merge sort di tunjukkan pada Gambar 3.7. Start Data[n] Bagi array menjadi 4 bagian Sub array diurutkan secara terpisah Kombinasi dan Gabungkan End Hasil pengurutan 4 Way Merge Sort Gambar 3.7. Flowchart Algoritma 4 Way Merge Sort

3.4. P