saat algoritma berhenti.Jika prosesor-prosesornya tidak mulai dan selesai pada saat yang bersamaan, maka running time dihitung mulai saat komputasi pada prosesor pertama
dimulai hingga pada saat komputasi pada prosesor terakhir selesai.
2.9. Kompleksitas Waktu
Kompleksitas Waktu atau Tn adalah jumlah operasi yang dilakukan untuk melaksanakan algoritma sebagaifungsidari ukuran masukan n Tjaru, 2009. Oleh
karena itu, dalam mengukur kompleksitas waktu dihitunglah banyaknya operasi yangdilakukan oleh algoritma. Idealnya, harusmenghitung semua operasi yang ada
dalam suatu algoritma. Namun untuk alasan praktis, cukup menghitungjumlah operasi abstrak yang mendasari suatu algoritma.
Hal –hal yang mempengaruhi kompleksitas waktu Aulia, 2006:
1. Jumlah masukan data untuk suatu algoritman.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma tersebut.
3. Ruang memori yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma yang berkaitan
dengan strutur data dari program. Kompleksitas waktu dibedakan atas tiga jenis, yakni :
1. T
max
n : kompleksitas waktu untuk kasus terburuk worst case, kebutuhan
waktumaksimum. 2.
T
min
n : kompleksitas waktu untuk kasus terbaik best case,kebutuhan
waktuminimum. 3.
T
avg
n : kompleksitas waktu untuk kasus rata-rata average case, kebutuhanwaktu
secara rata-rata.
2.10. Metode Pemodelan UML
UML Unified Modeling Language merupakan metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang atau membuat software berorientasi objek. Karena
UML sebuah bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented sehingga UML
merupakan sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat danmembentuk model-model, tetapi tidak
Universitas Sumatera Utara
menyampaikan apa dan kapanmodel yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.
UML terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu.Diagram yang menggambarkan permasalahan maupun solusi
dari permasalahan suatu model. UML mempunyai beberapa jenis diagram yaitu:Use Case Diagram, Class Diagram, Package Diagram, Object Diagram, Sequence
Diagram, Collaboration Diagram, StatiChart Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram, Component Diagram, Composite Structure Diagram,
Interaction Overview Diagram, Timing Diagram. Tetapi yang sering digunakan adalah
Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
2.10.1. Use case diagram
Use case diagram adalah model fungsional sebuah system yang menggunakan actor
dan use case. Use case adalah layanan service atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk penggunanya yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukanbukan
bagaimana melakukannya. Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah si
stem. Yang tekankan adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan system. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya:login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan lain-lain. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau
mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Diagram use case dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian
scenario merupakan contoh apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem.Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti: Actor, Use
Case, Underectional Association, Generalization. Use case diagram mempunyai
pengkasifikasian yang ditunukkan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Pengklasifikasian dalam Use Case Diagram Pengklasifikasi
Kegunaan Notasi
Universitas Sumatera Utara
Actor Menggambarkan semua objek di luar
sistem bukan
hanya pengguna
sistemperangkat lunak
yang berinteraksi
dengan sistem
yang dikembangkan.
Use Case Menggambarkan fungsionalitas yang
dimiliki system
Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case.Pembagian relasi-relasi ini dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Tabel Relasi-Relasi dalam Use Case Diagram Relasi
Kegunaan Notasi
Asosiasi Association
Lintasan komunikasi antara actor dengan use case
Extend Penambahan perilaku ke suatu use
case dasar
Generalisasi Use Case
Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum
dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik
Include Penambahan perilaku ke suatu use
case dasar yang secara eksplisit
mendeskripsikan penambahan
tersebut
2.10.2. Activity diagram
Universitas Sumatera Utara
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktivitas berakhir.Activity diagram sesungguhnya merupakan bentuk
khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistemperangkat lunak yang sedang
dikembangkan. Activity diagrammencakup didalamnya simbol-simbol yang relative mudah digunakan. Simbol-simbol yang sama juga dapat digunakan pada statechart
diagram.
Jenis-jenis state diperlihatkan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Jenis-Jenis State Relasi
Fungsi Notasi
State sederhana
State tanpa struktur apapun di
dalamnya State
komposit State
yang dibagi menjadi 2 atau lebih substate konkuren.
Initial state State
mendindikasikan awal
rangkaian state dalam diagram state
Final state State
mengindikasikan akhir
rangkaian state dalam diagram state
2.10.3. Sequence diagram
Sequence diagram termasuk kedalam kategori diagram behavior, yaitu diagram yang
berfungsi untuk menampilkan prilaku software. Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek saling berinteraksi melalui message dalam eksekusi operation, untuk
satu buah use case.Diagram ini mengilustrasikan bagaimana message dikirim dan
State With Substance
Universitas Sumatera Utara
diterima diantara objek, dan di urutan yang mana.Sequence diagram membantu untuk menggambarkan data yang masuk dan keluar sistem.
Universitas Sumatera Utara
Notasisimbol sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5
Tabel 2.5. Notasisimbol Sequence Diagram
Actor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan danatau menerima pesan.
Ditempatkan dibagian atas diagram. System
Kotak yang menunjukan sebuah sistem sebagai „black box‟ atau secara keseluruhan.
Lifeline Garis putus vertikal dibawah aktor dan sistem, menunjukkan
berjalannya sistem
Activation bar Garis membentuk kotak panjang dibawah lifelines.
Menunjukkan waktu ketika objek aktif di dalam interaksi.
Input message Garis panah horizontal dari aktor ke sistem yang menunjukkan
input. Penulisan diawali dengan huruf kapital.
Jika mengandung parameter, ditulis dengan cara yang sama, dan setiap parameter diawali dengan koma.
Output message Garis panah putus-putus horizontal dari sistem ke aktor yang
menunkukkan message yang dikirim dari sistem ke aktor. Receiver actor
Aktor lain diluar sistem yang menerima message dari sistem juga dapat diikutsertakan.
Frame Sebuah kotak yang dapat menutup satu atau lebih message
untuk membagi sequence. Frame dapat menunjukkan loop atau pilihan lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang