commit to user 12
bulan mendapat INH yang mungkin berkembang menjadi gagal hati jika obat tidak segera dihentikan Weisiger, 2007.
3. Fisiologi dan Patofisiologi Hati
Hati merupakan pusat metabolisme tubuh yang mempunyai banyak fungsi dan penting untuk mempertahankan tubuh. Kapasitas cadangannya
sangat besar, hanya dengan 10-20 jaringan hati yang masih berfungsi ternyata sudah cukup untuk mempertahankan hidup pemiliknya.
Kemampuan mengganti jaringan mati dengan yang baru regenerasi pada hati pun cukup besar. Itulah sebabnya pengangkatan sebagian hati
yang rusak akibat penyakit akan cepat digantikan dengan jaringan yang
baru. Dalimartha, 2006
Ada 4 macam fungsi hati, yakni untuk pembentukan dan ekskresi empedu, metabolisme zat-zat penting bagi tubuh, pertahanan tubuh, serta
fungsi vaskuler. a. Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu
Empedu dibentuk oleh hati melalui saluran empedu interlobular yang terdapat dalam hati, empedu yang dihasilkan dialirkan ke
kandung empedu untuk disimpan. Saat mengkonsumsi makanan berlemak maka empedu yang tersimpan tadi akan dikeluarkan dan
dialirkan ke dalam duodenum. Dalam sehari, sekitar 1 liter empedu diekskresikan oleh hati. Empedu sebagian terdiri dari air 97,
sisanya terdiri atas elektrolit, garam empedu, fosfolipid, kolesterol,
commit to user 13
dan bilirubin. Garam empedu penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak dalam usus halus. Garam ini sebagian diserap
kembali oleh usus halus dan dialirkan kembal ke hati. Bilirubin atau pigmen empedu yang dapat menyebabkan warna kuning pada
jaringan dan cairan tubuh sangat penting sebagai indikator penyakit hati dan saluran empedu Guyton et al.,1996.
b. Fungsi metabolik Di samping menghasilkan energi dan tenaga, hati mempunyai
peran penting pada metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin Amirudin, 2007.
Karbohidrat setelah diolah di saluran cerna akan menjadi glukosa, lalu diserap melalui usus masuk ke dalam peredaran darah
dan masuk ke dalam hati melalui vena porta. Di dalam hati sebagian glukosa dimetabolisir sehingga terbentuk energi yang berfungsi
menjaga temperatur tubuh dan tenaga untuk bergerak. Glukosa yang tersisa diubah menjadi glikogen dan disimpan di dalam hati dan otot
atau diubah menjadi lemak yang disimpan di dalam jaringan subkutan Guyton et al.,1996.
Metabolisme protein
oleh hati
juga penting
untuk mempertahankan
hidup.Hati membuat
albumin dan
faktor pembekuan darah seperti protombin dan fibrinogen. Albumin dibuat
oleh hati sebanyak 12-14 g dalam 24 jam yang merupakan sekitar 50 dari total protein yang disintesis hati. Albumin dan protein lain
commit to user 14
seperti globulin dan fibrinogen merupakan protein terbanyak dalam plasma Amirudin, 2007.
Hati juga mengubah amonia menjadi urea, untuk dikeluarkan melalui ginjal dan usus. Metabolisme lemak yang dilakukan hati
berupa pembentukan lipoprotein, kolesterol, dan fosfolipid, juga mengubah karbohidrat dan protein menjadi lemak Amirudin, 2007.
c. Fungsi pertahanan tubuh Hati juga berperan dalam pertahanan tubuh, baik berupa proses
detoksikasi maupun fungsi perlindungan. Detoksikasi dilakukan dengan berbagai proses yang dilakukan oleh enzim-enzim hati
terhadap zat-zat beracun, baik yang masuk dari luar maupun yang dihasilkan oleh tubuh sendiri. Dengan proses detoksikasi, zat
berbahaya akan dirubah menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktif Aspinall et al., 2002.
Fungsi perlindungan dilakukan oleh sel-sel kupffer yang berada pada dinding sinusoid hati. Dengan cara fagositosis, sel kupffer
dapat membersihkan sebagian besar kuman yang masuk ke dalam hati melalui vena porta sehingga tidak menyebar ke seluruh tubuh.
Sel kupffer juga menghasilkan imunoglobulin yang merupakan kekebalan humoral serta menghasilkan berbagai macam antibodi
akibat kelainan hati tertentu seperti antimichondrial antibody AMA, smooth muscle antibody SMA, dan antinuclear antibody
ANA Aspinall et al., 2002.
commit to user 15
d. Fungsi vaskular hati Pada orang dewasa, jumlah aliran darah ke hati diperkirakan
sekitar 1.200-1.500 cc per menit. Darah tersebut berasal dari vena porta sekitar 1.200cc dan dari arteria hepatika sekitar 350 cc. Bila
terjadi kelemahan fungsi jantung kanan dalam memompa darah seperti pada penderita payah jantung kanan, maka darah dari hati
yang dialirkan ke jantung melalui vena hepatika dan selanjutnya masuk ke dalam vena kava inferior akan terhambat. Akibatnya
terjadi pembesaran hati karena bendungan pasif oleh darah yang jumlahnya sangat besar Guyton et al.,1996.
4. SGPT Serum Glutamat-Piruvat Transaminase