Pengertian Filologi Objek Penelitian Filologi

xxxv

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Pengertian Filologi

Filologi secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani phiologia yang berupa gabungan kata philos yang berarti “senang” dan Logos yang berarti “pembicaraan” atau “ilmu”. Jadi Filologi berarti “senang berbicara”, yang kemudian berkembang menjadi “senang belajar”, “senang kepada ilmu”, “senang kepada tulisan-tulisan”, dan kemudian “senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi” seperti karya-karya sastra Siti Baroroh Baried, 1994:2. Istilah filologi muncul pada saat para ahli dihadapkan pada upaya mengungkapkan kandungan suatu naskah yang merupakan produk masa lampau. Dalam sejarah perkembangannya, istilah filologi mengalami perubahan dan perkembangan. Menurut Edwar Djamaris 1977:2, filologi adalah ilmu yang objek penelitiannya naskah-naskah lama. Sedangkan menurut Achadiati Ikram 1980:1, filologi dalam arti luas adalah ilmu yang mempelajari segala segi kehidupan di masa lalu seperti yang ditemukan dalam tulisan. Di dalamnya tercakup bahasa, sastra, adat istiadat, hukum, dan lain sebagainya.

B. Objek Penelitian Filologi

Edwar Djamaris 1977:2 mengemukakan bahwa, objek penelitian filologi terdiri dari dua hal yakni naskah dan teks. Perbedaan antara dua hal itu baru terasa apabila ditemukan naskah yang muda tetapi mangandung teks yang tua. Artinya, xxxvi suatu teks yang sudah tua disalin kembali menggunakan media baru pada waktu yang lebih akhir, sehingga secara fisik naskah kelihatan muda tapi teks yang dikandung tergolong tua. Sedangkan pengertian teks sendiri adalah kandungan atau muatan naskah yang bersifat abstrak. Siti Baroroh Baried pun berpendapat sama, filologi mempunyai objek naskah dan teks 1985:3. Dijelaskan juga bahwa objek penelitian filologi adalah naskah tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya masa lampau 1985:54. Dari pengertian-pengertian naskah handschrift atau manuschrift , tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa naskah merupakan semua bahan tulisan tangan sebagai wadah penyimpanan teks yang wujud konkritnya dapat dilihat dan dipegang yang tertulis pada daun lontar, nipah, bambu, kulit kayu, rotan dan dluwang. Teks adalah kandungan atau muatan naskah sesuatu yang abstrak yang hanya dapat dibayangkan saja dan memuat berbagai ungkapan pikiran serta perasaan penulis yang disampaikan kepada pembacanya. Kaitannya dengan penelitian ini, yang menjadi objek penelitian filologi adalah naskah tulisan Jawa carik yang berjudul SPHI.

C. Langkah Kerja Penelitian Filologi