Latar Belakang Penentuan Jumlah Produksi Dengan Pendekatan Fuzzy Sugeno (Studi Kasus: PT Hutahaean Perkebunan Dan Pabrik Tapioka)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang industri dihadapkan pada suatu masalah yaitu adanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk merencanakan atau menentukan jumlah produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai. Sehingga diharapkan keuntungan perusahaan akan meningkat. Pada dasarnya penentuan jumlah produksi ini direncanakan untuk memenuhi tingkat produksi guna memenuhi tingkat penjualan yang direncanakan atau tingkat permintaan pasar. Banyak cara dan metode yang dilakukan untuk menentukan jumlah produksi barang yang optimal, salah satunya adalah dengan menggunakan logika fuzzy logika samar. Dengan menggunakan metode tersebut diharapkan dapat membantu suatu perusahaan dalam menetukan jumlah produksi barang untuk tiap bulannya. Logika fuzzy itu sendiri merupakan logika yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian, dimana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary 0 atau 1. Logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1. Logika fuzzy dianggap mampu untuk memetakan suatu input ke dalam suatu output tanpa mengabaikan faktor-faktor yang ada. Logika fuzzy diyakini dapat sangat fleksibel dan memiliki toleransi terhadap data yang ada. Berdasarkan logika fuzzy maka akan dihasilkan suatu model dari suatu sistem yang mampu memperkirakan jumlah produksi barang untuk memenuhi permintaan pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan jumlah produksi barang dengan logika fuzzy antara lain jumlah penjualan, jumlah stok dan jumlah Universitas Sumatera Utara permintaan. Salah satu sistem inferensi fuzzy adalah dengan metode Sugeno. Fuzzy dengan metode ini bekerja dengan baik dalam hal optimisasi dan cocok untuk perhitungan matematis. Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, maka metode fuzzy sugeno sangat tepat digunakan untuk diaplikasikan dalam menentukan jumlah produksi pada PT Hutahaean Perkebunan dan Pabrik Tapioka.

1.2 Perumusan Masalah