Ciphertext nya adalah “8AN NREETAUMPAN HARAAISAN”. Aturan ekspansi dapat
dibuat lebih kompleks dan terkadang teknik ekspansi dapat di gabungkan dengan teknik lainnya.
2.5.5. Teknik Pemampatan Compaction Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk menyembunyikan isi
pesan. Misalkan untuk plaintext “PERTEMUAN RAHASIA” setiap kata ke dua akan di
hilangkan dan di sertakan pada akhir kalimat yang sebelumny a di beri tanda “ ”. Proses yang
terjadi untuk plaintext tersebut adalah:
Gambar 2.6. Teknik Pemampatan.
Aturan penghilangan karakter dan karakter khusus dan berfungsi sebagai pemisah menjadi dasar untuk proses dekripsi ciphertext menjadi plaintext kembali. Dengan
menggunakan kelima menjadi teknik kriptografi diatas, dapat di ciptakan teknik kriptografi yang amat banyak walaupun sekilas terlihat sederhanana, kombinasi teknik dasar kriptografi
dapat menghasilkan teknik kriptografi turunan yang cukup kompleks, dan bebrapa teknik dasar kriptografi masih di gunakan dalam kriptografi modern.
2.6. Algoritma Euclid dan Extended Euclid
Salah satu cara untuk menentukan GCD Greatest Common Divisior dua bilangan integer a dan b ialah dengan menggunakan algoritma Euclid. Algoritma Euclid merupakan algoritma
rekursif yang terdapat dua kasus: P E R T E M U A N
R A H A S I A
P R
E U
N R
H S
A
P R E U N R H S A
E T M A A A I
Universitas Sumatera Utara
I : b = 0 GCDa,0 = a
II : B 0 GCD a,b = b, a mod b
Algoritma Euclid dapat dikembangkan dan pengembangan dari algoritma Euclid tersebut disebut dengan algoritma Extended Euclid. Algoritma Extended Euclid ini sendiri berfungsi
untuk menemukan dua nilai integer x dan y yang unik selain nilai GCD Greatest Common Divisior a,b sehingga memenuhi relasi Lipschutz Lipson, 2007.
ax +by =GCDa,b
2.7. Algoritma Extended Polybius Square
Polybius square kotak polybius pada dasarnya merupakan algoritma simetris yang di kerjakan secara substitusi. Polybius square merupakan sebuah tabel yang berfungsi untuk membantu
dalam proses enkripsi maupun dekripsi pesan. Pada umumnya Polybius Square menggunakan tabel dengan ukuran 5 x 5 yang di isi
oleh 26 huruf alphabetik, dari a hingga z, namun untuk huruf I dan J biasanya di satukan di dalam satu tabel. Polybius square di temukan pertama kali oleh Polybius yang merupakan
seorang sejarahwan Yunani pada tahun 200 – 118 SM.
Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan Extended Polybius Square dimana Extended Polybius Square sendiri merupakan perpanjangan dari Polybius square dengan
ukuran matriks 15 x 15 Tabu S Kondo., Leonard J Mselle, 2013 . Dimana tabel itu berisi
semua karakter yang terdapat di dalam table ASCII American Standard Code for Information Interchange. Di mana nantinya semua karakter yang terdapat dalam tabel ASCII American
Standard Code for Information Interchange, diisi ke dalam table Extended Polybius 15 x 15 dan disusun sedemikian rupa agar menambah sedikit tingkat kesulitan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 . Tabel Extended Polybius Square 15 x 15
00 01
02 03
04 05
06 07
08 09
10 11
12 13
14 15
00 NULL SQH SIX
ETX EOS ENQ ACK BEL BS HT
LF VT
FF CR
SO SI
01 DLE
DC1 DC2 DC3 DC4 NAK SYN ETB CAN EM SUB ESC FS
GS RS
US 02
Space +
, -
. 03
1 2
3 4
5 6
7 8
9 :
; =
? 04
A B
C D
E F
G H
I J
K L
M N
O 05
P Q
R S
T U
V W
X Y
Z [
\ ]
_ 06
` a
b c
d e
f g
h i
j k
l m
n o
07 p
q r
s t
u v
w x
y z
{ |
} ~
Del 08
€ ü
‚ ƒ
„ …
ˆ ‰ Š
Œ Ž
Å 09
É •
– — ˜
™ š
œ ž
Ÿ 10
¡ ¢
£ ¤
¥ ¦
¨ ©
ª «
¬ ®
¯ 11
° ±
´ µ
· ¸
¹ º
» ¼
½ ¾
¿ 12
À Á
 Ã
Ä Å
Æ Ç
È É
Ê Ë
Ì Í
Î Ï
13 Ð
Ñ Ò
Ó Ô
Õ Ö
× Ø
Ù Ú
Û Ü
Ý Þ
ß 14
å æ
ç ë
ï 15
ð ñ
÷ ø
ü ý
þ ÿ
Contoh 1. Perhitungan manual proses enkripsi dengan plaintext awal “CHITRA” dengan
menggunakan Extended Polybius Square.
1.1 Pengenkripsian plainteks : C Plaintext awal
: C Dengan m
: 0403 : 110010011
: 11001001111001001 : 206739
1.2 Pengenkripsian plaintext : H Plaintext awal
: H Dengan m
: 0408 : 110011000
: 110011000110011000 : 209304
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pengenkripsian plaintext : I Plaintext awal
: I Dengan m
: 0409 : 110011001
: 110011001110011001 : 209817
1.4 Pengenkripsian plaintext : T Plaintext awal
: T Dengan m
: 0504 : 111111000
: 111111000 : 258552
1.5 Pengenkripsian plaintext : R Plaintext awal
: R Dengan m
: 0502 : 111110110
: 111110110 : 257526
1.6 Pengenkripsian plaintext : A Plaintext awal
: A Dengan m
: 0401 : 110010001
: 110010001110010001 : 205713
Dari hasil perhitungan contoh 1 di atas maka di dapat hasil enkripsi untuk plaintext “CHITRA” pada Extended Polybius Square adalah :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Hasil Perhitungan Plaintext “CHITRA”
206739 209304
209817 258552
257526 205713
2.8. Algoritma Rabin Cryptosystem