BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Kriptografi
Kriptografi memiliki sejarah yang sangat panjang di mana kriptografi telah ditemukan sejak 3600 tahun yang lalu di lihat dari sudah di temukannya simbol - simbol yang di
ukir pada lempeng tanah liat clay disk yang disebut dengan phaistos. Meskipun begitu awal mula kriptografi tidak hanya berawal dari bangsa Yunani, namun juga
dari bangsa Mesir kuno. Di buktikan dengan di temukannya teks kuno yang di tuliskan oleh Firaun Amanemth II pada tahun 1900 SM. Di mana pesan itu di tuliskan dalam
huruf hieroglip hieroglyphic.Mollin, 2005. Hieroglyphic merupakan bentuk tulisan dari zaman Mesir kuno yang berupa gambar maupun simbol
– simbol yang merupakan sebuah pesan. Fischer, 1999
Kriptografi adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan yang berisikan suatu informasi dan mengubahnya kedalam bentuk yang
sulit di pahami maknanya. Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yakni kryptos yang berarti tersembunyi dan graphein yang berarti tulisan Mollin, 2007. Sehingga
Kriptografi cryptograph dapat di artikan dengan ilmu yang mempelajari suatu sistem penyandian untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data. Orang yang
melakukan disebut cryptographer.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tujuan Kriptografi
Tujuan dari kriptografi yang juga merupakan aspek penting dalam proses keamanan data dan informasi adalah sebagai berikut: Scheiner, 1996.
1. Authentication Autentikasi
Berfungsi untuk memberikan kepastian terhadap identitas – identitas yang terlibat,
meyakinkan ke aslian data, sumber data orang yang mengakses dan server yang digunakan. 2.
Confidentiality Kerahasiaan Di gunakan untuk menjaga informasi dari semua pihak kecuali pihak yang memiliki
otoritas terhadap informasi. 3.
Data Integrity Integritas Data Di gunakan untuk memastikan agar informasi yang di kirimkan tidak mengalami modifikasi
maupun manipulasi dari pihak yang tidak bersangkutan selama pengiriman. 4.
Non-Repudiation Nipernyangkalan Berfungsi untuk menjaga semua entitas
– entitas yang saling terhubung sehingga tidak terjadi penyangkalan data yang dikirimkan ataupun yang diterima
2.3. Sistem Kriptografi