3.3 . Proses sistem dengan Sequence diagrams
Sequence diagram adalah suatu diagram yang mengambarkan interaksi antara actor dan sistem pada use case scenario diagram ini sangat membantu melihat pesan hight level yang masuk dan
keluar dari sistem Bentley, Whitten, 2007. Berikut adalah sequence diagram sistem yang akan digambarkan pada gambar 3.3
Gambar 3.3. Sequence Diagram Pada Proses Enkripsi Algoritma Extended Polybius Square dan Rabin Cryptosystem
Gambar 3.4 Sequence Diagram Pada Proses Enkripsi Algoritma Extended Polybius Square dan Rabin Cryptosystem
3.4 Proses sistem dengan Activity Diagrams
Activity diagram merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran proses usaha secara grafis, langkah-langkah dari suatu use-case atau logika dari suatu tingkah
laku objek dan metode dari suatu sistem yang akan dibangun Bentley Whitten, 2007. Dalam
Universitas Sumatera Utara
diagram aktivitas ini dijelaskan proses kerja dari sistem enkripsi dan dekripsi yang dilakukan oleh pengirim dan penerima sms yang dienkripsidan didekripsi.
Node bulat bewarna hitam ditengah menunjukkan mulai dan proses akhir pesan. Sistem ini dibagi menjadi dua bagian yang terpisah untuk menunjukkan atau menyederhanakan
proses-proses yang terjadi pada user maupun pada sistem. Berikut merupakan activity diagram dalam penelitian ini yang ditunjukkan pada gambar 3.5 dibawah ini:
3.4.1 Activity Diagram Proses Enkripsi PDFPortabel Document File Activity diagram diagram aktifitas merupakan sebuah diagram yang berfungsi untuk
menggambarkan alur proses secara grafis dari suatu sistem yang akan dibangun. Activity diagram dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.5. Activity Diagram Proses Enkripsi Rabin Cryptosystem
Sender System
Memilih File PDF
Membaca bit file PDF
Menentkan bilangan prima
Menentukan dan menampilkan nilai n
Melakukan Enkripsi
Menyimpan Hasil Enkripsi
Melakukan proses enkripsi
Menampilkan Hasil Enkripsi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 3.6 untuk melakukan enkripsi PDF Portabel Document File , hal yang pertama dilakukan adalah mencari file PDF yang ingin di enkripsi. Setelah itu sistem
akan mencarinya didalam dokumen. Setelah itu, sistem akan mengirimkan dan menampilkannya ke dalam aplikasi yang sedang digunakan oleh sender. Setelah itu sender
akan memerintahkan sistem untuk melakukan proses enkripsi dengan menentukan kunci publik secara random. Kemudian sistem akan melakukan proses enkripsi. Setelah itu sistem akan
mengirimkan kembali pesan hasil enkripsi kepada sender dan menyimpannya kedalam bentuk dokumen berbeda. Lalu setelah itu sender dapat mengirimkan PDF hasil enkripsi tersebut
kepada recevier.
3.4.2 Activity Diagram Proses Dekripsi PDFPortabel Document File Sender
System
Input Kunci
Mengembalikan dan menyimpan
plaintext dekripsi ke bentuk PDF
Menentukan hasil dekipsi extended polybius dari
nilai r,s,t,u
Menghitung Chinese Remainder Theorem
Menentukan nilai yp
yq serta Mp dan Mq
Menentukan nilai p dan q
Menampilkan plaintext hasil
dekripsi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Activity Diagram Proses Dekripsi Algoritma Extended Polybius dan Rabin Cryptosystem
Berdasarkan Gambar 3.3 dapat di lihat bahwa untuk melakukan proses dekripsi PDF dengan menggunakan algoritma Rabin Cryptosystem dan Extended Polybius , terlebih dahulu
kita harus mencari data file PDF Portabel Document File yang telah dienkripsi dalam bentuk .erv. Setelah itu masukan kunci publik yang dikirimkan user kepada kita. Setelah itu sistem
akan melakukan proses dekripsi. Kemudian sistem akan mengirimkan kembali PDF Portabel Document File hasil enkripsi kedalam bentuk PDF Portabel Document File yang seutuhnya
yang pada akhirnya dapat dibaca oleh pihak penerima.
3.5. Perancangan Sistem