4.9 Pengetahuan Mahasiswa tentang Indikasi Radiografi Bitewing
Tabel 10. Frekuensi Mahasiswa Kepaniteraan Klinik yang Mengetahui Indikasi Radiografi Bitewing
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Total 110
28 138
79,7 20,3
100
Pada Tabel 10. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 79,7 mahasiswa kepaniteraan klinik mengetahui indikasi radiografi bitewing yaitu untuk
melihat kelaianan mahkota gigi maksila dan mandibula.
4.10 Pengetahuan Mahasiswa tentang Indikasi Radiografi Okusal
Tabel 11. Frekuensi Mahasiswa yang Mengetahui Indikasi Radiografi Okusal
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Total 92
46 138
66,7 33,3
100
Pada Tabel 11. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 66,7 mahasiswa kepaniteraan klinik mengetahui indikasi radiografi oklusal yaitu untuk
melihat kelainan pada anatomi tulang maksila atau mandibula.
Universitas Sumatera Utara
4.11 Pengetahuan Mahasiswa tentang Indikasi Radiografi Panoramik
Tabel 12. Frekuensi Mahasiswa yang Mengetahui Indikasi Radiografi Panoramik
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Total 108
30 138
78,3 21,7
100
Pada Tabel 12. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 78,3 mahasiswa kepaniteraan klinik mengetahui indikasi radiografi panoramik yaitu untuk
melihat kelainan pada maksila dan mandibula serta sinus maksilari dan melihat kaadaan gigi fase bercampur.
4.12 Pengetahuan Mahasiswa tentang Indikasi Radiografi Sefalometri
Table 13. Frekuensi Mahasiswa yang Mengetahui Indikasi Radiografi Sefalometri
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Total 123
15 138
89,1 10,9
100
Pada Tabel 13. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 89,1 mahasiswa kepaniteraan klinik mengetahui indikasi radiografi sefalometri yaitu untuk
melihat hubungan gigi dengan rahang dan profil individu.
Universitas Sumatera Utara
4.13 Melakukan Radiografi Ulang tanpa Persetujuan dari Dokter yang Merujuk
Tabel 14. Frekuensi Mahasiswa yang Melakukan Radiografi Ulang tanpa Adanya Persetujuan dari Dokter yang Merujuk.
Pada Tabel 14. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 81,9 mahasiswa kepaniteraan klinik melakukan radiografi ulang tanpa adanya persetujuan
dari dokter yang merujuk.
4.14 Mahasiswa yang Berkonsultasi Kembali dengan Dokter Gigi Jaga di Bagian Apabila Perminmtaan Radiografi Pertama tidak Dapat
Dilaksanakan pada Pasien
Tabel 15. Frekuensi Mahasiswa yang Berkonsultasi Kembali dengan Dokter Jaga di Bagian Bila Permintaan
Radiografi Pertama tidak Dapat Dilaksanakan pada Pasien
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Tidak tahu Total
69 62
7 138
50 44,9
5,1 100
Pada Tabel 15. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 50 mahasiswa kepaniteraan klinik berkonsultasi kembali dengan dokter jaga di bagian
bila permintaan radiografi pertama tidak dapat dilaksanakan pada pasien agar mereka dapat mengetahui apa alternatif yang akan dilakukan.
Frekuensi Persentase
Ya Tidak
Tidak tahu Total
113 25
138 81,9
18,1
100
Universitas Sumatera Utara
4.15 Tingkat Pengethuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Secara Individu tentang Prosedur Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi
Tabel 16. Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Kepaniteraan Klinik Secara Individu tentang Prosedur Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi
Kategori Frekuensi
Persentase Baik
Cukup Kurang
Total 83
37 18
138 60,1
26,8 13,1
100
Pada Tabel 16. dapat dilihat hasil penelitian ini menggambarkan 60,1 tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik pada salah satu Fakultas Kedokteran Gigi
di Sumatera Barat secara individu tentang prosedur penggunaan radiografi kedokteran gigi termasuk kriteria baik, 26,8 cukup hanya 13,1 yang kurang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN