HAKIKAT ALAM HAKIKAT SESAMA MANUSIA

46

4.5 HAKIKAT ALAM

Soal Pilihan Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju 1. Apakah kedahsyatan bencana alam merupakan cerminan dari perilaku manusiamasyarakat 1 19 2. Fenomena alam terjadi karena kurangnya kepercayaan kepada yang maha kuasa 1 7 12 1 3. Apakah ada peranan kekuatan mahluk halus terhadap fenomena alam 3 17 4. Apakah Tradisi Ahoi menjaga keseimbangan di anatara mahluk 1 16 3 Universitas Sumatera Utara 47 dengan alam 5. Apakah Tradisi Ahoi berhubungan dengan kejadian alam yang ada di sekitar 13 5 2 6. Apakah Tradisi Ahoi dapat mengurangi bencana alam 3 16 1 7. Apakah Tradisi Ahoi dapat menghindari marabahaya 11 2 7 Menurut pendapat peneliti tentang hakikat alam yang terjadi di dalam Tradisi Ahoi ini berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang ada di daerah tersebut. Mereka masih beranggapan bahwa fenomena-fenomena alam yang terjadi merupakan cerminan dari perilkau manusia atau masyarakat dan Tradisi Ahoi ini masih berhubungan dengan kejadian alam yang ada di sekitar. Universitas Sumatera Utara 48

4.6 HAKIKAT SESAMA MANUSIA

Soal Pilihan Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju 1. Apakah tidak semestinya masyarakat saling berinteraksi 16 4 2. Apakah upacara adat perlu digunakan untuk keharmonian sesama 1 19 3. Apakah Tradisi Ahoi berperan untuk keharmonian sesama 7 13 4. Apakah media teknologi lebih berperan bagi hubungan sesama 4 12 4 5. Apakah kedudukan Tradisi Ahoi sama dengan media teknologi 1 1 7 11 6. Apakah Tradisi Ahoi melalui adat dan 11 8 2 Universitas Sumatera Utara 49 pengucapan individu dapat mengeratkan sesama 7. Apakah Tradisi Ahoi dapat mewujudkan kebersamaan sesama mahluk 1 19 8. Apakah Tradisi Ahoi dapat mewujudkan rasa keharmonian sesama mahluk ciptaan Allah 20 9. Apakah Tradisi Ahoi tidak diperlukan lagi dalam mempersatukan pemikiran 9 10 1 Hakekat manusia menurut pandangan Islam : a. Manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT. b. Kemandirian dan kebersamaan Individualitas dan sosialitas c. Manusia merupakan mahluk yang terbatas. 29 29 Hadari Nawawi.1993. Hakekat Manusia Menurut Islam. Surabaya : Al-IKHLAS Universitas Sumatera Utara 50 Menurut pendapat peneliti pada hakikat hubungan sesama manusia, masyarakat disana sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan seperti bergotong royong yang dapat mengeratkan hubungan masyarakat disana. Seperti halnya pada saat upacara Tradisi Ahoi dahulu dilaksanakan mereka saaling membantu satu sama lain dan menjaga keharmonisan masyarakat disana. Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Konsep Dasar Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Pandangan Peneliti Hakikat hidup Pada dasar nya Tradisi Ahoi dapat merubah kehidupan masyarakat Secanggang ke arah yang lebih baik khususnya pada saat musim panen tiba. Peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa Tradisi Ahoi dapat merubah kehidupan masyarakat Secanggang ke arah yang lebih baik dan tidak terlepas dari Keridho’an Allah. Hakikat Kerja Masyarakat di daerah Secanggang dalam menjalankan aktivitas hariannya mereka memiliki kemahiran dalam bidang yang meraka tekuni misalnya menanam padi mereka harus benar-benar Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang memiliki kemahiran dalam bidang yang mereka tekuni masing- masing karena dengan begitu mereka akan mendapatkan hasil yang memuaskan Universitas Sumatera Utara 51 memahaminya. nantinya. Hakikat Waktu Pada saat sekarang ini masyarakat Secanggang sudah tidak melibatkan Tradisi Ahoi lagi pada aktivitas sehari-hari mereka. Tradisi ini juga tidak pernah lagi dilakukan oleh masyarakat. Peneliti menyimpulkan Tradisi Ahoi ini sudah tidak lagi dilakukan oleh masyarakat Secanggang di karenakan sudah masuk nya alat-alat teknologi yang dapat mempermudah mereka dalam melakukan pekerjaannya khususnya pada pertanian padi. Hakikat Alam Masyarakat Secanggang mempercayai bahwa fenomena alam yang terjadi merupakan cerminan dari perilaku manusia. Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang percaya setiap perbuatan yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik pula begitu juga dengan sebaliknya. Hakikat Sesama Manusia Masyarakat Secanggang percaya bahwa Tradisi Ahoi dapat mewujudkan keharmonian sesama mahluk ciptaan Allah Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang dapat mewujudukkan kebersamaan dan keharmonisan di dalam sebuah Tradisi . Universitas Sumatera Utara 52 Dari 20 kuesioner yang telah di bagikan dari beberapa lapisan masyarakat yang dilihat dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, suku, dan lamanya tinggal di daerah tersebut, masyarakat tidak semua mengetahui tentang Tradisi Ahoi ini khusus nya di kalangan pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di karenakan kurangnya pengetahuan akan Tradisi Ahoi ini dari orang tua mereka. Pada dasar nya Tradisi Ahoi dapat merubah kehidupan masyarakat Secanggang ke arah yang lebih baik khususnya pada saat musim panen tiba. Peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa Tradisi Ahoi dapat merubah kehidupan masyarakat Secanggang ke arah yang lebih baik dan tidak terlepas dari Keridho’an Allah. Pada hakikat kerja, masyarakat disana dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka harus memahami dan mengetahui sistem pemerintahan , keterampilan organisasi dan adat yang berlaku di daerah tersebut. Dahulunya mereka sangat bergantung pada Tradisi Ahoi sebelum masuknya alat-alat teknologi sekarang ini. Masyarakat di daerah Secanggang dalam menjalankan aktivitas hariannya mereka memiliki kemahiran dalam bidang yang meraka tekuni misalnya menanam padi mereka harus benar-benar memahaminya. Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang memiliki kemahiran dalam bidang yang mereka tekuni masing-masing karena dengan begitu mereka akan mendapatkan hasil yang memuaskan nantinya. Telah dijelaskan sedikit sebelumnya pada hakikat kerja bahwa dahulunya tradisi ini masih berpengaruh pada aktivitas masyarakat disana karena masih diwariskan dari nenek moyang terdahulu dan menjadi suatu kebiasaan yang sering mereka lakukan secara terus menerus sebelumnya masuk nya alat-alat teknologi.Masyarakat Secanggang percaya bahwa Tradisi Ahoi dapat mewujudkan keharmonian sesama mahluk ciptaan Allah. Peneliti Universitas Sumatera Utara 53 menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang dapat mewujudukkan kebersamaan dan keharmonisan di dalam sebuah Tradisi . Pada hakikat waktu, pada saat sekarang ini masyarakat Secanggang sudah tidak melibatkan Tradisi Ahoi lagi pada aktivitas sehari-hari mereka. Tradisi ini juga tidak pernah lagi dilakukan oleh masyarakat. Peneliti menyimpulkan Tradisi Ahoi ini sudah tidak lagi dilakukan oleh masyarakat Secanggang di karenakan sudah masuk nya alat-alat teknologi yang dapat mempermudah mereka dalam melakukan pekerjaannya khususnya pada pertanian padi. Pada hakikat alam, Masyarakat Secanggang mempercayai bahwa fenomena alam yang terjadi merupakan cerminan dari perilaku manusia. Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Secanggang percaya setiap perbuatan yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik pula begitu juga dengan sebaliknya. Pada hakikat hubungan sesama manusia, masyarakat disana sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan seperti bergotong royong yang dapat mengeratkan hubungan masyarakat disana. Seperti halnya pada saat upacara Tradisi Ahoi dahulu dilaksanakan mereka saaling membantu satu sama lain dan menjaga keharmonisan masyarakat disana. Adapun tujuan penyajian Ahoi ditujukan kepada dua hal, pertama untuk manusia dan kedua untuk alam. Secara kronologis, Ahoi yang ditujukan kepada manusia dimulai dengan mengajak kerabat-kerabat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan mengirik padi sehingga kegiatan tersebut menjadi lebih cepat selesai. Selain itu Ahoi juga mampu berfungsi sebagai media komunikasi verbal antara para pemuda dan pemudi yang terlibat di dalam kegiatan itu. Ahoi yang ditujukan kepada alam merujuk kepada ucapan syukur kepada alam karena memberika hasil panen yang melimpah. Universitas Sumatera Utara 54 Universitas Sumatera Utara 55

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN