Sampel Tahap Persiapan METODOLOGI PENELITIAN

30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu melakukan pengujian tanah sampel subgrade di Laboratorium Mekanika Tanah, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Sampel

Sampel bahan subgrade yang digunakan berasal dari material timbunan dari PT. Perkebunan Nusantara II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Menurut Cohen, et.al, 2007, hlm. 101 semakin besar sample dari besarnya populasi yang ada adalah semakin baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 sampel. Sebagaimana dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud 2011, hlm. 159 yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel paling minimum adalah 30. Senada dengan pendapat tersebut, Roscoe dalam Sugiono 2012, hlm. 91 menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut: Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Universitas Sumatera Utara 31 Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 independen + dependen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20. Pada penelitian ini jumlah sampel yang akan diuji adalah sebanyak 30 sampel.

3.3 Tahap Persiapan

Tahapan pertama dari kegiatan penelitian ini adalah persiapan material yaitu, pengambilan sampel dilakukan secara acak dari PT. Perkebunan Nusantara II Kecmatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Sampel yang digunakan harus tidak mengandung akar-akar tanah, batuan dan humus yang dapat terangkat dalam tanah yang akan dipakai. Sampel yang telah diambil dikeringkan dan dihampar di Laboratorium agar cepat kering untuk mendapatkan kondisi kering udara. Sebuah sampel benda uji memiliki berat kurang lebih 11 kg. Setiap sampel diberi label nama PTP-1 hingga PTP-30. Selanjutnya dilakukan pengujian laboratorium untuk masing-masing sampel tersebut. Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.1 Sampel Tanah yang akan diuji Sumber: Dokumentasi pribadi 3.4 Tahap Pengujian di Laboratorium Pengujian laboratorium terdiri dari pengujian sifat fisik tanah index properties dan Pengujian Kompaksi yaitu: Pengujian Kadar Air, Berat Jenis, Atterberg, Analisa Saringan, Klasifikasi Tanah dan Uji Pemadatan Standar.

3.5 Tahap Pengolahan Data