c. Permeabilitas Tanah
Air di dalam tabung kapiler tidak akan bergerak atau didrain keluar. Hal ini disebabkan oleh karena adanya atraksi air dengan gelas yang memberikan
tahanan yang besar, sehingga air inipun tidak dapat bergerak ke bawah oleh gaya gravitasi. Sebagai hasilnya adalah suatu zat substance dapat menjadi sangat
porous dan perlahan –lahan permeable terhadap air Hakim dkk, 1986.
Permeabilitas menyatakan kemampuan media porus, dalam hal ini adalah tanah untuk meloloskan zat cair air hujan baik secara lateral maupun vertikal.
Tingkat permeabilitas tanah cmjam merupakan fungsi dari berbagai sifat fisik tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbesar permeabilitas tanah,
antara lain : 1. Memperbaiki struktur tanah, dapat dilakukan pemberian bahan organik, pemberian bahan pemantap tanah, perbaiki porositas dan aerasi
permukaan dan bawah permukaan tanah, serta penanaman vegetasi penutup lahan. 2. Memperbaiki drainase tanah, mencakup drainase permukaan tanah dan bawah
permukaan tanah Rohmat dan Soekarno, 2006. Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata
–rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya Syamsuddin, 2012.
Permeabilitas cmjam Kelas
0,125 Sangat lambat
0,125 -0,50 Lambat
0,50 – 2,00
Agak lambat 2,00
– 6,25 Sedang
6,25 – 12,50
Agak cepat 12,50
– 25,00 Cepat
25,00 Sangat cepat
Sumber : Hanafiah, 2005
Universitas Sumatera Utara
d. Warna Tanah
Warna tanah merupakan ciri morfologi tanah yang paling mudah dibedakan. Meskipun pengaruhnya yang langsung terhadap fungsi tanah hanya
sedikit, tetapi seseorang dapat memperoleh keterangan banyak dari warna tanah, apalagi jika disertai dan dihubungan dengan ciri
–ciri lain. Jika warna tanah hampir merupakan ukuran yang tak langsung mengenai sifat dan mutu tanah, serta
bersifat menggantikan ciri –ciri penting lain yang sukar diamati teliti. Warna tanah
merupakan pernyataan : a jenis dan kadar bahan organik, b keadaan drainase dan aerasi tanah dalam hubungan dengan hidrasi, oxidasi dan proses pelindian,
c tingkat perkembangan tanah, d kadar air tanah termasuk pula dalamnya permukaan air taah, dan atau e adanya bahan
–bahan tertentu Mega dkk, 2010. Warna tanah dengan akurat dapat diukur dengan tiga sifat
–sifat prinsip warnanya, yaitu Hue, Value dan Chroma. Hue adalah panjang gelombang
dominan atau warna dari cahaya. Value kadang –kadang disebut kekerasan cahaya
atau “brilliance” adalah jumlah total cahaya. Warna berkisar antara gelap sampai agak terang light color. Chroma adalah kemurnian relatif relative purity dari
panjang gelombang cahaya yang dominan. Warna ini meningkat dengan menurunnya profersi sinar putih Hakim dkk, 1986.
Warna –warna tanah ditentukan dengan membandingkan tanah–tanah
dengan sebuah tabel warna “Munsell Color Chart” berisi 175 warna yang disusun secara sistematik. Notasi warna Munsell merupakan suatu sistem numerik dan
huruf sifat –sifat warna masing–masing dari tiga variabel. Ketiga sifat–sifat
tersebut selalu diberikan dalam penggolongan ini. Kilap, Nilai dan Khroma.
Universitas Sumatera Utara
Misalnya dalam notasi Munsell 10 YR 64; 10YR adalah kilap, 6 adalah nilai dan 4 adalah khroma. Warnanya coklat kuning yang terang Foth, 1984.
e. Tekstur Tanah