Atas dasar hal-hal tersebut maka perancangan branding untuk wisata pemandian air panas Padusan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan
brand awareness , mengingat tempat wisata ini sangat berpotensi dan belum
adanya promosi untuk mengenalkan tempat wisata ini kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, judul dari Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Branding Wisata
Pemandian Air Panas Padusan Pacet sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam perancangan ini adalah:
Bagaimana merancang branding wisata pemandian air panas Padusan sebagai upaya meningkatkan brand awareness?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam perancangan branding wisata pemandian air panas Padusan sebagai upaya meningkatkan brand awareness adalah:
1. Hanya merancang branding wisata pemandian air panas Padusan.
2. Perancangan difokuskan untuk meningkatkan brand awareness wisata
pemandian air panas Padusan. 3.
Perancangan ini meliputi pembuatan logo, penunjuk arah, merchandise dan media promosi yang berupa billboard, iklan koran, brosur, stiker, dan
website .
1.4 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pada perumusan masalah diatas, maka tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk merancang branding wisata pemandian air panas Padusan sebagai
upaya meningkatkan brand awareness. 2.
Dihasilkannya logo, penunjuk arah, merchandise, serta media promosi yang berupa billboard, iklan koran, brosur, stiker, dan website untuk wisata
pemandian air panas Padusan ini.
1.5 Manfaat Perancangan
1.5.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil perancangan ini adalah dapat menambah pengetahuan umum dan menjadi referensi bagi masyarakat serta mahasiswa,
khususnya mahasiswa Desain Komunikasi Visual, dalam hal perancangan branding
wisata pemandian air panas untuk meningkatkan brand awareness. Selain itu, hasil perancangan ini pula dapat menjadi informasi serta bahan
masukan bagi pengelola wisata pemandian air panas Padusan dan masyarakat sekitar untuk pengembangan lokasi wisata ini.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil perancangan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola wisata pemandian air panas Padusan dalam berpromosi serta dapat diterapkan
pada tempat wisata ini.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan perancangan media promosi wisata pemandian air panas Padusan sebagai
upaya meningkatkan brand awareness.
2.1 Perancangan
Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan
prinsip yang bertujuan untuk mengidentifikasi sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik Pressman,
2009: 399.
2.2 Pariwisata
Menurut Prof. Salah Wahab dalam Yoeti 1994: 116, pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan
secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiridiluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu
mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya.
Dapat dikatakan bahwa faktor penting dari pariwisata yaitu tercapainya kepuasan wisatawan atau konsumen terhadap lokasi wisata yang dikunjungi.
Dengan terpuaskannya wisatawan atau konsumen, lokasi wisata tersebut akan menjadi lebih dikenal di dunia pariwisata. Ketika sebuah lokasi wisata kurang
dikenal, maka dapat dilakukan beberapa cara antara lain yaitu dengan promosi. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan,
wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan
daya tarik wisata. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait di bidang tersebut. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Usaha pariwisata adalah
kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana wisata dan usaha lain
yang terkait di bidang tersebut. Penyelenggaraan pariwisata ini dilaksanakan dengan tetap memelihara
kelestarian dan mendorong upaya peningkatan mutu lingkungan hidup serta obyek dan daya tarik wisata, nilai-nilai budaya bangsa yang menuju ke arah kemajuan
peradaban, mempertinggi derajat kemanusiaan, kesusilaan dan ketertiban umum guna memperkokoh jati diri bangsa dalam rangka mewujudkan wawasan
nusantara.
2.3 Pemasaran