dengan adanya gelembung air, maka pembakaran dipertahankan selama 3 jam. Setelah waktu tersebut proses telah selesai.
e. Kemudian api dimatikan, dan tungku aktivasi dibiarkan sampai dingin,
setelah itu bisa dibuka dan dikeluarkan untuk dilakukan penggilingan sesuai mesh yang diinginkan. Arang aktif atau karbon aktif siap
digunakan.
2.2.3 Kegunaan Karbon Aktif
Karbon aktif digunakan secara luas dalam industri kimia, makanan dan farmasi. Pada umumnya karbon aktif digunakan sebagai bahan penyerap dan
penjernih. Dalam jumlah yang kecil digunakan juga sebagai katalisator. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Kegunaan Karbon Aktif
[17]
MaksudTujuan Pemakaian
1. Pemurnian gas
Desulfurisasi, menghilangkan gas beracun, bau busuk, asap, menyerap racun.
2. Pengolahan LNG
Desulfurisasi dan penyaringan berbagai bahan mentah dan reaksi gas.
3. Katalisator
Reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida dan vinil acetat
4. Lain-lain
Menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan mobil, bahan adsorben pada mesin pendingin siklus
adsorpsi
Syarat mutu karbon aktif menurut Standar Industri Indonesia SII No. 0254-79 adalah seperti tabel berikut ini.
Tabel 2.3 Standar Mutu Karbon Aktif
[17]
Jenis Uji Satuan
Persyaratan 1.
Bagian yang hilang pada pemanasan 95
o
C Maksimum 15
2. Air
Maksimum 10
Universitas Sumatera Utara
3. Abu
Maksimum 2,5 4.
Bagian yang tidak mengarang Tidak ternyata
2.2.4 Alumina Aktif
Alumina aktif dibuat dari aluminium hidroksida dengan dehydroxylating dengan cara yang menghasilkan bahan yang sangat berpori, bahan ini dapat memiliki luas
permukaan signifikan lebih dari 200 meter persegi g. Senyawa ini digunakan sebagai pengering dan sebagai filter fluoride, arsenik dan selenium dalam air
minum. Alumina aktif terbuat dari aluminium oksida alumina, Al2O3, substansi kimia yang sama seperti safir dan ruby. Ini memiliki luas permukaan yang sangat
tinggi untuk rasio berat, karena banyak terowongan seperti pori-pori.
Gambar 2.5 Alumina Aktif Table 2.1 Sifat alumina aktif [18]
Luas Permukaan 320 m
2
grm minimal Total Volume Pori - Pori
0.50 CC grm Kapasitas adsorptive R.H
60 22 dari berat
Pengausan 0.2 dari berat
Pengausan akibat gesekan 99.6 dari berat
Kepadatan 47lbsft
3
753 kgsm
3
Ukuran 3mm menjadi 1,19 mm
Universitas Sumatera Utara
Ukuran alumina aktif yang dilakukan di percobaan ini adalah 1,19 mm. Ukuran tersebut dilakukan melalui tahapan penggilingan di lab.foundry fakultas
teknik mesin usu. Ukuran ini di pilih karena saringan kain kasa jaring kawat yang paling haluspaling kecil didapat dengan seukuran 1,19 mm, dimana kain
kasa jaring kawat berfungsi sebagai penahan alumina aktif agar tidak jatuh kebawah cairan metanol yang berada di gelas ukur.
2.2.5 Pembuatan Alumina Aktif