q
tot
= 60,647 W + 62,580 W + 15,504 W
q
tot
= 138,73 W Maka panas netto yang dibangkitkan oleh adsorber adalah q
tot
= 138,73 W. Efisiensi kolektor pada pengujian metanol dapat dihitung sebagai berikut
ini.
Maka, efisiensi kolektor pada pengujian metanol tanpa mimis adalah 13,87.
4.4 Analisa Perpindahan Panas pada saat Adsorpsi
4.4.1 Konveksi Natural pada pengujian Metanol
Pada proses adsorpsi malam hari terjadi konveksi natural pada adsorber. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 4.17 Konveksi Natural pada Proses Adsorpsi Sifat fisik udara pada temperatur film adalah:
T
f
menggunakan mimis= T
s
+ T
L
2 = 224,97 + 302 = 127,48
o
C. T
f
tidak menggunakan mimis= T
s
+ T
L
2 = 125,28 + 302 = 77,64
o
C
I. Konveksi Natural dengan fluida udara bagian luar adsorber - Pada absorber dengan menggunakan mimis
Dari tabel B-1 diperoleh: v = 24,591 x 10
-6
m
2
s, k = 32,6 x 10
-3
Wm.K, β =
0,002604 K
-1
, Pr = 0,693197; α = 3,56 x 10
-5
m
2
s
T
s
Q
konveksi Natural
T
L
= 30
o
C
Karbon Aktif dan Alumina Aktif
Q
h
Universitas Sumatera Utara
Ra
L
= =
Ra
L
= 13,30 x 10
5
10
4
Ra
L
10
7
, maka rumus untuk mencari Nu adalah Nu = 0,54R
= 0,5413,30 x 10
5 0,25
= 18,34 Kemudian mencari h,
Wm
2
.K Q
I
= hAT
s
-T
L
= 123,5746W.
- Pada absorber tidak menggunakan mimis
Dari tabel B-1 diperoleh: v = 24,591 x 10
-6
m
2
s, k = 32,6 x 10
-3
Wm.K, β =
0,002604 K
-1
, Pr = 0,693197; α = 3,56 x 10
-5
m
2
s
Ra
L
= =
Ra
L
= 5,55 x 10
5
10
4
Ra
L
10
7
, maka rumus untuk mencari Nu adalah Nu = 0,54R
= 0,545,55 x 10
5 0,25
= 14,73 Kemudian mencari h,
Wm
2
.K Q
I
= hAT
s
-T
L
= 48,5282 W.
II. Konveksi Natural dengan fluida Metanol bagian dalam adsorber
- Pada absorber dengan menggunakan mimis
Sifat fisik udara pada temperatur film adalah: T
f
= T
b
+ T
R
2 = 457,28 + 298,02K2 = 377.65 K
Dari tabel B-2 diperoleh: v = 5,04 x 10
-5
m
2
s, k = 19,45 x 10
-2
Wm.K, β =
0,003058 K
-1
, Pr = 0,5368; α = 9,359 x 10
-5
m
2
s Sehingga diperoleh
Universitas Sumatera Utara
Ra
L
= =
Ra
L
= 1,83 x 10
5
Masukkan Ral=1,83 x 10
5
dengan persamaan sehingga diperoleh: Nu = 0,069R
Pr
0,074
= 0,0691,83 x 10
5 13
0,5368
0,074
= 3,74 Kemudian mencari h,
Wm
2
.K Q
II
= hAT
s
-T
L
= 122,9510 W. Maka total perpindahan panas konveksi adalah Q
tot
= Q
I
+Q
II
= 246,5257 W.
- Pada absorber tidak menggunakan mimis
Sifat fisik udara pada temperatur film adalah: T
f
= T
b
+ T
R
2 = 352,13 + 299,01K2 = 325,57 K
Dari tabel B-2 diperoleh: v = 5,04 x 10
-5
m
2
s, k = 19,45 x 10
-2
Wm.K, β =
0,003058 K
-1
, Pr = 0,5368; α = 9,359 x 10
-5
m
2
s Sehingga diperoleh
Ra
L
= =
Ra
L
= 5,22 x 10
5
Masukkan Ral=5,22 x 10
5
dengan persamaan sehingga diperoleh: Nu = 0,069R
Pr
0,074
= 0,0695,22 x 10
5 13
0,5368
0,074
= 2,46 Kemudian mencari h,
Wm
2
.K Q
II
= hAT
s
-T
L
= 26,9755 W. Maka total perpindahan panas konveksi adalah Q
tot
= Q
I
+Q
II
= 75,5038 W.
4.4.2 Efisiensi Gelas Ukur