Latar Belakang Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28/PUU-XI/2013

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dan menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong dan meningkatkan pembangunan serta perokonomian Nasional. Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai reaksi terhadap sistem liberalisme ekonomi, yang pada waktu itu sekelompok kecil pemilik-pemilik modal menguasai kehidupan masyarakat. Susunan masyarakat kapitalis sebagai kelanjutan dari liberalisme ekonomi, membiarkan setiap individu bebas bersaing untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya, dan bebas pula mengadakan segala macam kontrak tanpa campur tangan pemerintah. Akibatnya, sekelompok kecil pemilik modal menguasai kehidupan masyarakat. Mereka hidup berlebih, sedangkan sekelompok besar dari masyarakat yang lemah kedudukan sosial ekonominya makin terdesak. Pada saat itulah tumbuh gerakan koperasi yang menentang aliran individualisme dengan asas kerja sama dan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Bentuk kerja sama ini melahirkan perkumpulan koperasi. 1 Secara umum yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan –kebutuhan anggotanya. 2 1 Pandji Anoraga dan Ninik Widyanti, Dinamika Koperasi Jakarta: Rineka Citra, 2007, hlm. 1. 2 G. Kartasapoetra A.G. Kartasapoetra, Koperasi Indonesia Jakarta: Rineka Cipta, 2007, hlm. 1. Universitas Sumatera Utara Koperasi Indonesia memberikan pengertian bahwa tidak boleh mengimpor begitu saja pengertian-pengertian koperasi tersebut di atas, karena cara-cara berkoperasi yang dianggap baik dijalankan di luar negeri, kemungkinan ada yang kurang cocok untuk dijalankan di negara Indonesia. Dalam hal mengimpor pengertian koperasi itu harus mengadakan penyesuaian-penyesuaian dengan ; 1. cita-cita segenap bangsa Indonesia, yaitu terbentuknya negara adil dan makmur yang menyeluruh; 2. kondisi-kondisi yang berlaku serta kebutuhan-kebutuhan yang nyata dari masyarakat umumnya di tanah air kita; 3. Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 3 Koperasi sebagai usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan- ketentuan sebagaimana lazimnya didalam kehidupan suatu keluarga. Dimana segala sesuatunya dikerjakan secara bersama-sama dan ditujukan untuk kepentingan bersama seluruh anggota keluarga. 4 Koperasi diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1965 tentang Perkoperasian pada awal kemerdekaan Indonesia. Setelah itu terjadi beberapa peraturan mengenai koperasi tersebut dan diganti oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian, kemudian setelah itu diganti oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Selajutnya disebut dengan Undang-Undang Perkoperasian dan yang terbaru adalah Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Selajutnya disebut dengan UU 172012 tentang Perkoperasian. 5 3 Ibid., hlm. 2. 4 Mulhadi, Hukum Perusahaan Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia Medan: Galia Indonesia, 2010, hlm. 113. 5 http:www.academia.edu diakses tanggal 9 September 2015. Universitas Sumatera Utara Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1965 tentang Perkopersian digantikan oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok –Pokok Perkoperasian degan tujuan untuk membangkitkan peran koperasi sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat dan mengembalikan koperasi perjuangan untuk meningkatkan dan membangkitkan peran koperasi sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat dan mengembalikan koperasi pada landasan-landasan asas –asas dan sendi sendi koperasi yang murni. Perbaikan dan pengembangan pada Undang-Undang Perkoperasian terus dilakukan dalam rangka peningkatan perekonomian rakyat melalui koperasi. Hal tersebut juga dilakukan dengan memegang teguh prinsip- prinsip koperasi yang murni dan menjaganya agar tetap ada dan menjiwai seluruh koperasi yang didirikan di Indonesia. Akhirnya pada tahun 2012 diterbitkanlah undang-undang tentang perkoperasian terbaru yang dianggap akan membawa perhatian terhadap koperasi itu sendiri. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 mengenai Perkoperasian ini membawa banyak konsep-konsep baru yang ditujukan dalam rangka mengembangkan koperasi dan menyesuaikan dengan perekonomian global. Undang-Undang diamanatkan untuk membawa koperasi kearah yang lebih baik lagi. 6 Koperasi memberikan pengertian secara umum bahwa prinsip dasar, definisi koperasi, bentuk koperasi dan jenis usahanya sesuai dengan Undang- Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan ” yang mana hal ini merupakan landasan hukum perekonomian nasional dan merupakan jati diri koperasi. 6 Ibid., hlm. 2. Universitas Sumatera Utara Tujuan normatif dari memberlakukan UU 172012 tentang Perkoperasian adalah untuk memberikan status hukum kepada koperasi dan memfasilitasi kerja mereka unntuk memastikan bahwa koperasi bekeja sesuai dengan prinsip koperasi yang berlaku universal dari undang-undang. Situasi politik indonesia yang sering berubah cepat dan cenderung belum stabil ikut juga turut berpengaruh pada dunia perkoperasian yang ada. Salah satunya adalah seringkali bergantinya undang- undang yang ada. Dengan alasan mengikuti perkembangan waktu dan global undang-undang dapat berubah, walaupun terkadang memiliki akibat dan manfaat yang kurang baik bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah undang- undang tentang pekoperasian. Salah satu bentuk dari seringnya pergantian undang-undang yang ada pemerintah menerbitkan UU 172012 tentang Perkoperasian untuk menggantikan Undang-Undang Perkoperasian. Hal ini dikarenakan secara keseluruhan Undang- Undang Perkoperasian tidak memiliki kapasitas untuk membangun koperasi yang benar dan kuat. Kebijakan pemerintah dan pelanggaran oleh koperasi sendiri yang bertolak belakang dengan nilai-nilai dan prinsip koperasi itu sendiri. Sehingga dalam reformasi dan perkembangan yang ada dibutuhkan pembaharuan undang- undang Perkoperasian yang baru. Diterbitkannya UU 172012 tentang Perkoperasian diharapkan dapat menambah kapasitas dan membangun koperasi yang lebih baik lagi, tapi sayangnya undang-undang ini ternyata tidak dapat menangkap aspirasi menuju koperasi yang lebih baik lagi. Sehingga susunannya tidak menciptakan ruang bagi pertumbuhan gerakan dari jati diri koperasi karena pengertian koperasi menjadi kabur. Koperasi adalah sebagai perkumpulan orang, sedangkan menurut UU Universitas Sumatera Utara 172012 tentang Perkoperasian koperasi adalah asosiasi berbasis modal. Karena undang-undang ini telah melanggar jati diri koperasi oleh karena itu jelas undang- undang ini telah melanggar Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 karena telah ditegaskan bawah sistem ekonomi kekeluargaan adalah sistem dari koperasi itu sendiri. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 33 memandang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam Pasal 1 Undang-Undang Perkoperasian. Menurut M. Hatta sebagai pelopor Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai sokoguru perekonomian. 7 Salah satu pokok pikiran dari M. Hatta adalah koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme, hal ini lah yang membuat pandangan awal bahwasannya UU 172012 tentang Perkoperasian tidak selaras dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian dapat dikatakan telah merusak otonomi dan jati diri koperasi Indonesia. Yang merupakan organisasi perkumpulan orang dan bukan perkumpulan modal. UU 172012 tentang Perkoperasian yang baru saja diundangkan 30 Oktober lalu masih mewarisi tradisi kolonial. Koperasi diterjemahkan sebagai badan hukum sebagai subyek yang tidak ada bedanya dengan badan-badan usaha lainnya. Sehingga landasan dari Undang-Undang ini adalah asas perorangan yang terjemahannya tidak ada bedanya dengan perusahaan seperti persero. 7 https:fani4.wordpress.com diakses tanggal 20 September 2015. Universitas Sumatera Utara Perkembangan ekonomi yang semakin besar juga berpengaruh pada undang-undang perkoperasian yang baru ini yang mana lebih memandang sebagai organisasi usaha seperti halnya perusahaan swasta yang dikelola untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya. Uraian yang telah disampaikan sebelumnya UU 172012 tentang Perkoperasian diberi pengertian badan hukum yang sesungguhnya hanya kontinum dari pengertian Undang-Undang tentang Perkoperasian yang menyebutkan pengertian koperasi sebagai badan usaha. Hal inilah yang akhirnya oleh beberapa pihak mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi MK karena banyak dianggap tidak sejalan dengan jati diri koperasi Indonesia yang menagacu dan berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 diantaranya Pasal 33 ayat 1 yang dianggap sangat bertentangan dengan UU 172012 tentang Perkoperasian.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Implementasi Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/ VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga Terhadap Kelayakanan Fisik Jasaboga di Kota Sibolga tahun 2014

9 206 86

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No.92/Puu-X/2012 Ke Dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2014 Tentang Mpr, Dpr, Dpd Dan Dprd

0 54 88

Implikasi Penghapusan Pilihan Forum Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah (Analisis Putusan No. 93/Puu-X/2012 Mahkamah Konstitusi)

0 6 168

Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28 PUU-XI 2013

0 0 10

Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28 PUU-XI 2013

0 0 1

Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28 PUU-XI 2013

0 0 19

Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28 PUU-XI 2013

0 0 37

Aspek Usaha Bersama Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No. 28 PUU-XI 2013

0 0 3