2.1.4. Jenis-jenis Hotel Resort
Klasifikasi resort terbagi berdasarkan letak orientasi view dan lokasi dan kelengkapan atraksi wisata. Marlina 2008.
Jenis-jenis resort berdasarkan letak orientasi view, yaitu: a.
Mountain Resort Hotel Hotel resort ini mengambil lokasi di daerah pegunungan yang mempunyai
pemandangan indah, potensi wisata alam, serta budaya. Fasilitas yang disediakan lebih ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan hiburan alam
dan rekreasi yang bersifat cultural dan natural, seperti mendaki gunung, hiking, panjat tebing, dan lain sebagainya.
Gambar 2.1. Padung Mountain Resort Sumber : http:blog.travelpod.comtravel-
photokstubbs97141293302191padung-mountainresort.jpgtpod.html b.
Beach Resort Hotel Hotel yang mengutamakan pada potensi alam pantai dan laut sebagai daya
tarik. Terletak menghadap pantai, logoon danau yang berada di sepanjang pantai maupun danau yang tidak berada di sepanjang pantai namun memiliki
view langsung ke arah pantai. Fasilitas olahraga air menjadi pertimbangan utama.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Jacuma Beach Resort Sumber: www.overseaspropertymall.com
c. Lake Resort Hotel
Resort yang berada di tepi danau dengan memanfaatkan danau sebagai view utama.
Gambar 2.3. Hotel Resort Danau Dariza, Garut Sumber: http:phrigarut.com
Universitas Sumatera Utara
d. Village Resort Hotel
Hotel resort ini menekankan pada lokasi yang mempunyai keunikan dan tema etnik lokal sebagai daya tarik. Menyelami kebudayaan masyarakat sekitar,
bergabung dengan berbagai kegiatan masyarakat, meninggalkan gaya hidup modern dan larut dalam kehidupan masyarakat pedesaan merupakan kegiatan
utama yang dijadikan fokus utama.
Gambar 2.4. Ubud Resort Sumber: www. vietnamtravelmall.com, www.ubudhotels.net
e. Forest Resort Hotel
Terletak di daerah hutan yang berkarakter khas dengan berbagai macam jenis flora dan fauna. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam serta
mempelajari segala yang ada di dalam hutan. Umumnya hotel resort tersebut banyak digunakan untuk penelitian dan pendidikan tentang konservasi hutan
lindung yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Gokarna Forest Resort, Nepal Sumber : www.concierge.com2006hotelsasia10668
f. Marina resort hotel
Hotel resort ini berada di daerah pelabuhan, rancangan resor ini memanfaatkan potensi utama daerah tersebut dengan melengkapi fasilitas dermaga dan
kegiatan yang berhubungan dengan air.
Gambar 2.6 Rebak Marina Resort Langkawi Sumber:
http:www.mynetbizz.comtravelwebindex.phpcategoryhotelslangkawi- hotelsrebak-marinaresort-
langkawi-package
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis resort berdasarkan lokasi dan kelengkapan atraksi wisata, yaitu: Marlina 2008
Resort gabungan intergrated resort Resort gabungan, termasuk perkampungan pedesaan untuk tempat berlibur
adalah resort yang direncanakan secara khusus. Dimana para pekerjanya dapat tinggal di dalam atau dekat dengan resort. Orientasi resort ini dikhususkan
pada keistimewaan alam seperti pantai, laut, lereng-lereng ski, pemandangan gunung, taman nasional, atau keistimewaan lain seperti daerah dengan
arkeologi dan sejarah, iklim yang menyehatkan, lapangan golf atau fasilitas olahraga lain atau kombinasi di antaranya.
Resort perkotaan town resort Resort perkotaan menggabungkan penggunaan lahan dan aktifitas pada
komunitas perkotaan, tetapi secara ekonomi difokuskan pada aktifitas resort yang memiliki akomodasi seperti hotel dan fasilitas pelayanan wisata.
Ada beberapa contoh resort perkotaan seperti resort ski, resort pantai, dan resort spa di kota-kota Eropa dan Amerika Utara. Resort pantai di
Australia dan resort spa di perkotaan Jepang. Resort retreat retreat resort
Skala resort ini lebih kecil, kira-kira 25-50 kamar, tetapi direncanakan dengan kualitas tinggi. Terdapat di daerah-daerah terpencil seperti di pegunungan atau
di pulau-pulau kecil. Akses satu-satunya hanya melalui kapal boat atau kapal udara kecil atau jalan layang.
Universitas Sumatera Utara
Rekreasi air Perairan Yang dimaksud dengan rekreasi air perairan yaitu rekreasi yang dilakukan
pada media perairan, baik sungai, danau, waduk, atau laut. Rekreasi inmemanfaatkan potensi alam perairan. Jenis aktifitas yang dapat dilakukan
pada rekreasi perairan ditentukan oleh kondisi perairannya. Aktifitas tersebut dapat berupa pasif atau aktif. Sebagai contoh untuk perairan yang airnya deras
bergelombang tetapi mempunyai pemandangan yang indah maka aktifitasnya cenderung pasif contohnya pada Pantai Parangritis, Jogjakarta. Sedangkan
untuk perairan yang tenang maka aktifitasnya cenderung aktif seperti Marina Ancol, Pantai Kuta Bali
Berdasarkan beberapa jenis resorts dapat disimpulkan bahwa pada setiap resort memanfaatkan potensi alam sebagai orientasi view. Menurut Soetiadji
1986 orientasi adalah suatu posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata angin, atau terhadap pandangan seseorang yang melihatnya. Dengan
berorientasi dan kemudian mengadaptasikan situasi dan kondisi setempat, bangunan kita akan menjadi milik lingkungan.
Jenis orientasi menurut Soetiadji 1986 adalah : Orientasi terhadap garis edar matahari yang merupakan suatu bagian
yang elemen penerangan alami. Namun pada daerah beriklim tropis penyinaran dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan suatu masalah,
sehingga diusahakan adanya elemen-elemen yang dapat mengurangi efek terik matahari.
Universitas Sumatera Utara
Orientasi pada potensi-potensi terdekat, merupakan suatu orientasi yang lebih bernilai pada sesuatu, bangunan dapat mengarah pada suatu tempat atau
bangunan tertentu atau cukup dengan suatu nilai orientasi positif yang cukup membuat hubungan filosofisnya saja.
Orientasi pada arah pandang tertentu, yang biasanya mengarah pada potensipotensi yang relatih jauh, misalnya arah laut, atau pemandangan alam.
Orientasi massa bangunan terhadap potensi alam yang ada di sekitar tapak menjadi dasar pertimbangan dan point utama, berupa sungai samin dan
bukit-bukit dengan hijaunya pepohonan. Selain itu juga, Dengan mempertahankan aspek vegetasi di sekitar tapak maka dapat berfungsi juga sebagai peneduh dari
radiasi sinar matahari. Kustianingrum dkk, 2012
2.2. Pola Resort