b. Nilai  variabel  X1  yaitu  aliran  kas  bebas  memiliki  nilai  koefisien  regresi
sebesar  -0,219 artinya jika aliran kas bebas  meningkat satu  rupiah sementara keputusan  pendanaan  konstan,  maka  nilai  pemegang  saham  akan  menurun
sebesar 0,219 rupiah. c.
Nilai  variabel  X2  yaitu  keputusan  pendanaan  memiliki  koefisien  regresi sebesar  -0,327  mengandung  arti  bahwa  ketika  keputusan  pendanaan
meningkat  satu  rupiah,  sementara  aliran  kas  bebas  konstan,  maka  nilai pemegang saham akan menurun sebesar 0,327 rupiah.
4.5. Analisis Korelasi
Analisis  korelasi  digunakan  untuk  melihat  kekuatan  dan  arah  hubungan antara  variabel  independen  dengan  variabel  dependen.  Dalam  hal  ini  untuk
mengetahui kekuatan hubungan yang terjadi antara aliran kas bebas dan keputusan pendanaan  dengan  nilai  pemegang  saham.  Untuk  mengetahui  tingkat  keeratan
antara variabel bebas dengan variabel terikat tersebut, digunakan  kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.2. Interpretasi Koefisien Korelasi
Nilai Korelasi Tingkat Hubungan
0,800 - 1,00 Sangat Kuat
0,600 - 0,799 Kuat
0,400 - 0,599 Cukup Kuat
0,200 - 0,399 Rendah
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh hasil analisis korelasi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Hasil Analisis Kolerasi
Berdasarkan tabel output di atas, diperoleh informasi bahwa nilai koefisien
korelasi  yang diperoleh antara aliran kas bebas dan keputusan pendanaan dengan nilai  pemegang  saham  sebesar  0,735.  Nilai  korelasi  bertanda  positif,  yang
menunjukan bahwa hubungan  yang terjadi  antara variabel  bebas  dengan variabel terikat  adalah  searah.  Dimana  semakin  tinggi  aliran  kas  bebas  dan  keputusan
pendanaan, maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya nilai pemegang saham. Berdasarkan  interpretasi  koefisien  korelasi  berdasarkan  Sugiyono;2010,  nilai
korelasi  sebesar  0,735  termasuk  dalam  kategori  hubungan  yang  kuat,  berada dalam kelas interval 0,600
– 0,799.
4.6. Uji F – Statistik
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Simultan
Universitas Sumatera Utara
Dari  hasil  pengujian  hipotesis  simultan  uji  F  di  atas,  diperoleh  nilai  F- hitung sebesar 27,587.  Nilai ini akan ini akan dibandingkan dengan nilai  F-tabel
pada tabel distribusi F. Dengan α=0,05, db1=2 dan db2=47, diketahui bahwa nilai F-tabel  sebesar  3,195.  Dari  nilai-nilai  di  atas  terlihat  bahwa  nilai  F-hitung  yang
diperoleh  sebesar  27,587    F-tabel  3,195,  sesuai  dengan  kriteria  pengujian hipotesis  bahwa  H0  ditolak  dan  Ha  diterima,  artinya  secara  simultan  aliran  kas
bebas  dan keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai  pemegang saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
4.7.  Uji t – Statistik