Uji F Secara Simultan Uji t Secara Parsial

43 dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2012: 108. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas menggunakan program SPSS dengan melihat grafik Scatter Plot antara nilaiprediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID,dengan dasar analisis sebagai berikut : 1. Apabila terdapat pola, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, menyebar, kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.10 Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.10.1. Uji F Secara Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen Y. Bentuk pengujian yaitu: 1. H :b 1 =b 2 =b 3 =0,artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan Perbankan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 44 2. H 1 :b 1 b 2 b 3 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan Perbankan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05dan F hitung F tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.10.2 Uji t Secara Parsial

Pengujian ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing- masing koefisien regresi dengan t tabel nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikan yang digunakan. Bentuk pengujian yaitu: 1. H : b i = 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan Perbankan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. H 1 : b i 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Return on Assets pada perusahaan Perbankan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 45 Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dant hitung t tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H ditolak atau H 1 diterima. Universitas Sumatera Utara 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum yang ada di Indonesia periode penelitian 2010-2014. Populasi bank umum yang ada di Indonesia sebanyak 31 bank, berdasarkan kriteria dengan menggunakan metode purposive sampling, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 bank. Penelitian ini melihat pengaruh CAR, NPL, LDR terhadap ROA dengan tahun pengamatan 2010-2014. Data rasio keuangan bank umum sesuai periode pengamatan diperoleh dari situs resmi bank umum yang menjadi objek penelitian.

4.2 Statistik Deskriptif Sampel Penelitian

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data N yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean serta s tandar deviasi δ dari masing-masing variabel. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap temuan-temuan empiris mengenai pengaruh rasio keuangan yang diproksi kedalam rasio capital adequacy ratio CAR, non performing loan NPL, loan to deposit ratio LDR sebagai variabel independen terhadap return on assets ROA sebagai variabel dependen. Adapun hasil olahan statistik deskriptif data yang menjadi variabel penelitian dengan menggunakan SPSS disajikan dalam Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, TERHADAP PROFITABILITAS DI SEKTOR PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK.

0 1 135

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, TERHADAP PROFITABILITAS DI SEKTOR PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK

0 0 10