Koagulasi Injeksi Tawas Proses Pemurnian Air

2. Melalui Proses Koagulasi

Air yang mengandung koloidal akan diendapkan memakai bahan koagulan. Bahan koagulan yang dimaksud adalah larutan tawas Aluminium Sulfat, Al 3+ tidak memberikan rasa apa-apa pada air hanya endapan yang diberi Al 3+ berwarna putih.

3. Proses SedimentasiAktif

Apabila sudah menggunakan koagulan aluminium sulfat, koloidal- koloidal yang ada dalam air akan mengalami flokulasi. Hasil flokulasi ini akan mengalami pengendapan dengan sendirinya dalam waktu 1-4 jam berikutnya.

4. Melalui Proses Filtrasi

Koloidal yang telah mengalami flokulasi namun tidak terjadi pengendapan maka usaha selanjutnya melalui proses filtrasi. Ada dua macam filtrasi yaitu rapid sand filter saringan pasir cepat dan slow sand filter saringan pasir lambat.

2.9.2 Koagulasi

Proses koagulasi yang diiringi dengan proses flokulasi merupakan salah satu proses pengolahan air yang sudah lama digunakan untuk mengatasi kekeruhan air. Definisi koagulasi dapat disimpulkan menjadi 3 yaitu: 1. Proses untuk menggabungkan partikel kecil menjadi agregat yang lebih besar. 2. Proses penambahan bahan kimia ke dalam air. Universitas Sumatera Utara 3. Proses untuk menggabungkan partikel koloid dan partikel kecil menjadi agregat yang lebih besar dan dapat mengadsorbsi material organik terlarut ke permukaan agregat sehingga dapat mengendap. Prinsip dari koagulasi adalah destabilisasi partikel koloid dengan cara mengurangi semua gaya yang mengikat, kemudian menurunkan energi penghalang dan membuat partikel menjadi bentuk flok Nainggolan, 2011. Flokulasi dilakukan beriringan setelah proses koagulasi dengan melakukan pengadukan cepat yang kemudian dilanjutkan dengan pengadukan lambat selama 20 hingga 30 menit. Hal ini menyebabkan bertumbukannya kumpulan-kumpulan partikel kecil yang akan membentuk partikel-partikel yang lebih besar. Berhubung dengan ukuran dan kerapatannya, partikel ini dapat mengendap dengan sendirinya oleh gaya gravitasi Linsley, 1986.

2.9.3 Injeksi Tawas

Koagulan adalah bahan kimia yang ditambahkan untuk membantu proses koagulasi. Bahan koagulan yang dapat digunakan antara lain tawas, FeSO 4 , FeSO 4 3, FeCl 2 , FeCl 3 Pitojo, 2002. Tawas alum adalah sejenis koagulan dengan rumus kimia Al 2 SO 4 3 .18H 2 O. Tawas merupakan koagulan yang banyak digunakan, karena efektif untuk menurunkan kadar karbonat, bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh di pasaran serta mudah penyimpanannya. Bahan ini dapat berfungsi efektif pada pH 4-8. Jumlah pemakaian tawas tergantung kekeruhan turbidity air baku. Semakin tinggi kekeruhan air baku, semakin besar jumlah tawas yang dibutuhkan. Semakin banyak tawas yang ditambahkan maka pH akan semakin Universitas Sumatera Utara turun, karena dihasilkan asam sulfat sehingga perlu dicari dosis tawas yang efektif antara pH 5,8-7,4 Nainggolan, 2011. Reaksi alum dalam air adalah : Al 2 SO 4 3 + 6H 2 O → 2AlOH 3 + 3H 2 SO 4 3 3H 2 SO 4 + 3CaHCO 3 2 → 3CaSO 4 +6H 2 CO 3 6H 2 CO 3 → 6CO 2 + 6H 2 O Al 2 SO 4 3 + 3CaHCO 3 2 → 2AlOH 3 + 3CaSO 4 + 6CO 2 Mulia, 2005. Menurut Linsley 1986, dosis alum biasanya adalah 10-40 Mgl. Jar test merupakan alat yang tepat untuk menentukan dosis optimum bahan kimia untuk koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dari berbagai kualitas air baku. Apabila percobaan dilakukan secara tepat, informasi yang berguna akan diperoleh untuk membantu operator instalasi dalam mengoptimalisasi proses-proses koagulasi, flokulasi dan penjernihan Directorate of Water Supply, 1984.

2.9.4 Proses Filtrasi