62 Lirik lagu Zapin kasih dan budi:
Kalau menebang si pohon jati Pandan di Jawa saya rebahkan
Kalau tak jumpa si jantung hati Alamat badan jadi merana
Tengah hari pergi ke laut Mendapat ikan jantan betina
Tidur malam terkejut-kejut Angin berhembus kusangka dia
Terbang merpati dua sekawan Hinggaplah mari di pohon sena
Kalau hati sudah tertawan Makan tak sedap tidur tak lena
4.2.2 Analisis Struktur Melodi Lagu Sri Mersing, Pulau Kampai, Tanjung Katung dan Zapin Kasih dan Budi
4.2.2.1 Tangga Nada scale
Dalam pengertian yang sederhana, tangga nada dalam musik bisa diartikan sebagai satu set atau satu kumpulan not musik yang diatur sedemikian rupa
dengan aturan yang baku sehingga memberikan nuansa atau karakter tertentu.
Universitas Sumatera Utara
63 Aturan baku tersebut berupa interval atau jarak antara satu not dengan not yang
lain. Ada berbagai macam tangga nada di dalam musik, masing-masing memiliki aturan baku sebagai ciri yang membedakan antara tangga nada yang satu dengan
tangga nada yang lain. Penulis menyusun semua nada-nada yang terdapat dalam nyanyian tersebut. Penulis mengurutkan tangga nada dari nada terendah hingga
nada tertingi termasuk nada oktaf jika ada ke dalam garis paranada. Berikut adalah tangga nada dari masing-masing lagu:
a. Sri Mersing
b. Pulau Kampai
c. Tanjung Katung
d. Zapin Kasih dan Budi
4.2.2.2 Wilayah Nada Range
Wilayah nada dalam suatu komposisi musik adalah jarak antara nada terendah dengan nada tertinggi. Oleh karena itu, setelah penulis membuat lagu
Universitas Sumatera Utara
64 tersebut ke dalam garis paranada, maka didapatlah range tersebut. Wilayah
nadanya dari masing-masing lagu adalah sebagai berikut: a.
Sri Mersing
A D’
b. Pulau Kampai
G G’
c. Tanjung Katung
A B’
d. Zapin Kasih dan Budi
B B’
4.2.2.3 Nada Dasar Pitch Center
Dalam menentukan nada dasar, penulis berpedoman kepada rekaman yang ada,
penulis mendengarkan rekaman dari lagu tersebut dan mencocokkan dengan bantuan alat musik keyboard. Nada dasar pada masing- masing lagu adalah: Sri
Universitas Sumatera Utara
65 Mersing bernada dasar A minor, Pulau Kampai bernada dasar A, Tanjung Katung
A minor , Zapin Kasih dan Budi bernada dasar E minor. 4.2.2.4 Formula Melodik Melodic Formula
Bentuk juga dapat dibagi menjadi 5 menurut pendapat Malm Malm dalam Takari 1993 : 14-15, yaitu:
1. Repetitive, yaitu bentuk nyanyian yang mengalami pengulangan. 2. Ireratif, yaitu suatu bentuk nyanyian yang menggunakan formula melodi yang
kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian.
3. Reverting, yaitu suatu bentuk nyanyian apabila di dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frase pertama setelah terjadi penyimpangan melodis.
4. Strofic, yaitu apabila bentuk nyanyian diulang dengan formalitas yang sama namun menggunakan teks yang baru.
5. Progressive, yaitu apabila bentuk nyanyian selalu berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru.
Tabel 4.1 Formula Melodi
JUDUL LAGU FORMULA MELODI
Sri Mersing Stropic dan progressive
Pulau Kampai Repetitif dan stropic
Tanjung Katung Stropic dan progressive
Zapin Kasih dan Budi Stropic dan repetitif
Universitas Sumatera Utara
66
4.2.2.5 Interval Prevalent Interval