Subkultur Anggrek secara In Vitro

makanan endosperm dan berukuran sangat kecil atau halus. Tujuan utama dilakukan perbanyakan secara in vitro antara lain : adanya keseragaman bibittanaman, dan dapat dihasilkan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional Mutafawwaqin, 2012. Eksplan yang dikulturkan pada medium in vitro perlu disubkultur untuk memperbaharui nutrisi dan menyediakan sumber hara bagi eksplan yang tumbuh semakin besar. Subkultur over planting adalah kegiatan pemindahan planlet ke dalam medium botol kultur yang baru yang bertujuan untuk perbanyakan atau pengakaran dan memperoleh nutrisi yang baru. Bila medium kultur in vitro tidak diganti selama 3 bulan, maka tanaman akan mengalami browning yaitu : kelihatan layu, serta daun yang menguning. Kondisi seperti ini sangat tidak diharapkan, oleh karena itu sebelum terlambat, tunas anggrek harus disubkultur ke medium yang baru Hendaryono, 2001. Keberhasilan dari kultur in vitro juga sangat dipengaruhi oleh jenis medium tumbuh. Medium tumbuh tidak hanya mengandung unsur hara makro, tetapi juga karbohidrat sebagai sumber karbon atau bahan organik lainnya. Medium tumbuh yang umum digunakan untuk penanaman anggrek adalah medium Vacin and Went VW dengan penambahan ZPT Zat Pengatur Tumbuh. ZPT Zat Pengatur Tumbuh yang diditambahkan ke dalam medium tanam berguna untuk mendorong pertumbuhan anggrek. ZPT yang sering diditambahkan ke dalam medium kultur in vitro ialah giberelin, sitokinin, auksin, inhibitor, dan etilen, namun auksin dan sitokinin yang paling banyak digunakan Widiastoeti dan Syafril, 1989. Medium Vacin and Went VW yang biasa digunakan mengandung bahan kimia murni yang harganya cukup mahal, sehingga dibuat medium alternatif yang mempunyai kandungan yang sama tetapi mempunyai harga yang relatif lebih murah dari medium Vacin and Went VW. Medium alternatif tersebut ialah medium yang menggunakan bahan-bahan alami yang mengandung sukrosa, vitamin, ZPT, dan asam amino seperti air kelapa, ekstrak pisang, dan ekstrak kersen. Penggunaan ekstrak pisang dan ekstrak kersen juga digunakan sebagai bahan substitusi untuk medium kultur in vitro karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi serta sukrosa sebagai sumber energi. Ekstrak pisang digunakan sebagai medium alternatif kultur anggrek karena dapat mempercepat pertumbuhan dan perkecambahan pada berbagai jenis anggrek Arditi, 1967, selain itu menurut Irawan 2013 ekstrak pisang dapat juga mempercepat pertunasan pada anggrek bulan. Sementara Handoko 2013 menyatakan ekstrak kersen dapat dijadikan sebagai medium alternatif untuk kultur anggrek, karena dapat mempercepat pertumbuhan tunas, tinggi tunas, dan pertumbuhan daun pada anggrek Dendrobim sp.

C. Pupuk Organik

Pupuk organik dapat didefinisikan sebagai suatu formulasi yang merupakan perpaduan unsur hara makro dan mikro yang dilengkapi dengan substansi zat pengatur tumbuh sehingga merupakan kesatuan dan fungsi masing-masing unsur di dalamnya. Pupuk organik memiliki unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu pupuk organik yang cukup lengkap mengandung unsur hara mikro dan makro ialah DI Grow. Pupuk DI Grow adalah pupuk prganik cair kualitas tinggi terbuat dari rumput laut Acadian Seaweed dari jenis Ascophylum nodosum sejenis alga coklat yang diambil dari Lautan Atlantik Utara, diproses dengan Nano Technology USA Formula Technology. Pupuk DI Grow mengandung unsur hara lengkap baik makro dan mikro, dalam 250 ml yaitu C-org 8,70 ; N 4,45 ; P 4,92 ; K 4,57 ; Mg 0,03 ; S 0,69 ; Ca 0,005 ; Cl 0,50 ; Fe 397 ppm; Mn 2166 ppm; Cu 507 ppm; Zn 359 ppm; B 149 ppm; Mo 5 ppm; Pb 0,4 ppm; Cd 0,1 ppm; Co 16 ppm; As 0,1 ppm; asam amino, asam humik dan asam Fulfik, dalam pupuk DI Grow juga terkandung Zat Perangsang Tumbuh yaitu auksin, sitokinin, giberellin Lampiran III. Pupuk DI Grow dapat membantu merangsang pertumbuhan batang, tunas dan anak tanaman, meningkatkan penyerapan nutrisi dari dalam tanah oleh akar, mencegah kerontokan daun, bunga dan buah sebelum waktunya, meningkatkan kualitas warna bunga dan rasa buah, memperpanjang masa produktif tanaman, mempercepat masa panen, meningkatkan hasil panen berkisar 30 hingga 300, memperpanjang masa penyimpanan hasil panen bunga atau buah tidak cepat busuk, dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit.

D. Kersen Muntingia calabura L.

Menurut Verheij 1997, kersen atau talok atau yang biasa disebut ceri ini adalah nama sejenis pohon yang memiliki buah kecil yang manis. Nama-nama

Dokumen yang terkait

Penggunaan Ekstrak Karsen (Muntingia calabura L) sebagai Substitusi medium pada Subkultur Anggrek Dendrobium sp secara in vitro

0 6 11

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus acidophilus SECARA IN VITRO

0 2 72

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 8 15

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 3 18

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 6 4

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 4 12

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 3 14

PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK TOPAS (Coelogyne rochussenii De Vries) PADA MEDIUM VACIN DAN WENT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK.

0 1 8

Substitusi Medium Sintetik dengan Pupuk Daun, Air Kelapa dan Ekstrak Nabati pada Subkultur Anggrek Cattleya pastoral Innocence secara In Vitro | Handayani | PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) 2386 6550 2 PB

0 0 10

FORMULASI LOTION EKSTRAK FLAVONOID DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA LUKA ULKUS DIABETIKUM SECARA IN-VITRO - repository perpustakaan

0 0 16