5. Pertambahan Jumlah Akar
Jumlah Akar yang terbentuk diamati setiap satu minggu sekali hingga minggu ke-8, kemudian dihitung selisih jumlah akar.
6. Persentase Browning
Eksplan yang mengalami pencoklatan diamati setiap minggu hingga akhir pengamatan yaitu pada minggu ke-8. Eksplan yang mengalami browning
ditunjukan dengan warna kecoklatan 50 pada eksplan. Eksplan yang mengalami browning atau pencoklatan setiap minggu dihitung dengan rumus :
7. Persentase eksplan Hidup
Persentase eksplan hidup adalah jumlah eksplan hidup dari jumlah total eksplan tiap perlakuan. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat eksplan yang
hidup eksplan yang tidak terkontaminasi dan tidak mengalami pencoklatan atau browning 80 diamati setiap seminggu sekali selama 8 minggu. Persentase
eksplan hidup dihitung diakhir pengamatan dengan rumus :
8. Persentase Kontaminasi
Presentase eksplan terkontaminasi adalah jumlah eksplan terkontaminasi dari jumlah total eksplan tiap perlakuan. Eksplan yang terkontaminasi diamati
setiap seminggu sekali selama 8 minggu. Eksplan dikatakan terkontaminasi apabila terdapat jamur atau bakteri pada eksplan atau medium kultur tersebut.
Presentase ekplan terkontaminasi dihitung dengan rumus :
F. Analisis Data
Data diolah dengan software Statistical Analysis System SAS. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam General Linier Model GLM. Jika hasil
menunjukan signfikansi pada taraf α = 5 , maka dlakukan uji lanjut dengan
menggunakan Uji Jarak berganda DMRT Duncan Multiple Range Tes pada taraf α
= 5 untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata atau tidak berbeda nyata. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel, dan grafik , histogram dan gambar.
23
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor berupa rerata pertambahan tinggi tunas, pertambahan jumlah daun, pertambahan
jumlah tunas, pertambahan jumlah bakal tunas, dan pertambahan jumlah akar ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Pengaruh pupuk organik dan ekstrak kersen terhadap rerata pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah daun, pertambahan tinggi tunas,
pertambahan jumlah bakal tunas dan pertambahan jumlah akar anggrek Vanda tricolor pada 8 mst Minggu Setelah Tanam.
Perlakuan
Pertambahan tinggi tunas
centimeter Pertambahan
jumlah daun Pertambahan
jumlah tunas Pertambahan
jumlah bakal tunas
Pertambahan jumlah akar
A. VW + sukrosa 30gL
0.95 a 1.00 bc
0.00 b 0.00 b
0.25 b B.
PO 3mlL + sukrosa 30gL
1.10a 2.70 a
0.90 a 2.50 a
1.10 a C.
PO 3mlL + EK 50gL + sukrosa 15 gL
1.01 a 1.62 b
0.00 b 0.00 b
0.62 ab D.
PO 3mlL + EK 100gL+ sukrosa 15 gL
0.98 a 0.90 bcd
0.00 b 0.00 b
0.30 b E.
PO 3mlL + EK 150gL+ sukrosa 15 gL
1.00 a 0.44 cd
0.00 b 0.00 b
0.22 b F.
PO 3mlL + EK 200gL+ sukrosa 15 gL
0.93 a 0.10 d
0.00 b 0.00 b
0.20 b
Keterangan: Angka rerata yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom menunjukkan tidak ada beda nyata berdasarkan hasil DMRT pada taraf
5 VW
= medium Vacint Went PO
= pupuk organik EK
= Ekstrak kersen
A. Pertambahan Tinggi Tunas dalam centimeter
Tinggi tunas ialah ukuran tanaman yang biasa diamati atau dilihat baik sebagai indikator pertumbuhan maupun sebagai peubah yang digunakan untuk mengukur