Anggrek Vanda tricolor TINJAUAN PUSTAKA

totol berwarna coklat hingga kuning, dengan totol-totol merah keunguan. Diameter bunga anggrek Vanda tricolor bisa mencapai 10 cm, bunga mampu bertahan hingga 20-25 hari. Bunga anggrek Vanda tricolor berbau harum, aroma harum ini sangat di pengaruhi oleh ketinggian tempat hidupnya, di dataran tinggi aromanya sangat kuat dan semakin turun ke dataran rendah aromanya akan semakin berkurang Metusala, 2006. Anggrek Vanda tricolor sebenarnya cukup mudah untuk dibudidayakan, namun demikian tetap membutuhkan keterampilan dalam proses budidya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman anggrek Vanda tricolor, namun secara garis besar perbanyakan anggrek Vanda tricolor dibedakan menjadi dua cara, yaitu perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif pada anggrek Vanda tricolor ialah dengan menggunakan biji. Secara alami tempat penyebaran biji anggrek Vanda tricolor ini hanya di sekitar akar atau tempat tumbuh ketika buah terbelah dan biji-biji bertebaran, namun terkadang anggrek Vanda tricolor bisa tumbuh di tempat yang agak jauh ketika biji-biji anggrek Vanda tricolor terbawa oleh angin, serangga, atau hewan lainnya. Biji anggrek Vanda tricolor yang dihasilkan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk tumbuh sebagai bibit. Sementara itu penyebaran biji dengan teknologi yang cukup modern bisa dilakukan, seperti yang dilakukan di laboratorium khusus Parnata,2005. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan cara megambil bagian tanaman lalu menanamnya secara terpisah dari induknya. Perbanyakan ini dapat menghasilkan keturunan yang sifatnya sama dengan induknya. Beberapa cara perbanyakan vegetatif yang biasa dilakukan ialah pemisahan rumpun, menggunakan keiki anakan yang tumbuh liar di ujung umbi, menggunakan stek, dan kultur in vitro. Perbanyakan secara in vitro dapat digunakan untuk perbanyakan generatif dan juga perbanyakan vegetatif. Perbanyakan secara kultur in vitro dapat menghasilkan bibit anggrek Vanda tricolor dalam jumlah yang lebih banyak dibanding perbanyakan dengan cara lain Republika, 2003. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dwiyani, dkk 2013 yaitu penelitian tentang induksi kalus pada tanaman anggrek Vanda Tricolor untuk upaya penyediaan target transformasi melalui agrobacterium tumefaciens, hasil penelitian yang didapat menunjukkan perlakuan menggunakan eksplan batang dan medium tanpa sukrosa memberikan hasil yang lebih baik untuk pembentukan kalus secara kuantitatif maupun kualitatif,

B. Subkultur Anggrek secara In Vitro

Kultur in vitro atau kultur jaringan adalah suatu teknik isolasi bagian-bagian tanaman, seperti jaringan , organ, ataupun embrio, lalu dikultur dalam medium buatan yang steril sehingga bagian-bagian tanaman tersebut mampu beregenerasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap Zulkarnain, 2009. Saat ini kultur in vitro merupakan cara yang paling sering dilakukan untuk memperbanyak bibit anggrek, selain dapat menghasilkan jumlah bibit dalam jumlah banyak, tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi. Perbanyakan anggrek secara kultur in vitro menggunaan biji atau embrio seksual dilakukan dengan alasan karena biji anggrek tidak mempunyai cadangan makanan endosperm dan berukuran sangat kecil atau halus. Tujuan utama dilakukan perbanyakan secara in vitro antara lain : adanya keseragaman bibittanaman, dan dapat dihasilkan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional Mutafawwaqin, 2012. Eksplan yang dikulturkan pada medium in vitro perlu disubkultur untuk memperbaharui nutrisi dan menyediakan sumber hara bagi eksplan yang tumbuh semakin besar. Subkultur over planting adalah kegiatan pemindahan planlet ke dalam medium botol kultur yang baru yang bertujuan untuk perbanyakan atau pengakaran dan memperoleh nutrisi yang baru. Bila medium kultur in vitro tidak diganti selama 3 bulan, maka tanaman akan mengalami browning yaitu : kelihatan layu, serta daun yang menguning. Kondisi seperti ini sangat tidak diharapkan, oleh karena itu sebelum terlambat, tunas anggrek harus disubkultur ke medium yang baru Hendaryono, 2001. Keberhasilan dari kultur in vitro juga sangat dipengaruhi oleh jenis medium tumbuh. Medium tumbuh tidak hanya mengandung unsur hara makro, tetapi juga karbohidrat sebagai sumber karbon atau bahan organik lainnya. Medium tumbuh yang umum digunakan untuk penanaman anggrek adalah medium Vacin and Went VW dengan penambahan ZPT Zat Pengatur Tumbuh. ZPT Zat Pengatur Tumbuh yang diditambahkan ke dalam medium tanam berguna untuk mendorong pertumbuhan anggrek. ZPT yang sering diditambahkan ke dalam medium kultur in vitro ialah giberelin, sitokinin, auksin, inhibitor, dan etilen, namun auksin dan sitokinin yang paling banyak digunakan Widiastoeti dan Syafril, 1989. Medium

Dokumen yang terkait

Penggunaan Ekstrak Karsen (Muntingia calabura L) sebagai Substitusi medium pada Subkultur Anggrek Dendrobium sp secara in vitro

0 6 11

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus acidophilus SECARA IN VITRO

0 2 72

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 8 15

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 3 18

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Enterococcus faecalis Dominan Pada Saluran Akar Secara In Vitro.

0 6 4

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 4 12

UJI EFEK EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L) TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen.

0 3 14

PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK TOPAS (Coelogyne rochussenii De Vries) PADA MEDIUM VACIN DAN WENT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK.

0 1 8

Substitusi Medium Sintetik dengan Pupuk Daun, Air Kelapa dan Ekstrak Nabati pada Subkultur Anggrek Cattleya pastoral Innocence secara In Vitro | Handayani | PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) 2386 6550 2 PB

0 0 10

FORMULASI LOTION EKSTRAK FLAVONOID DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA LUKA ULKUS DIABETIKUM SECARA IN-VITRO - repository perpustakaan

0 0 16