E. Parameter yang Diamati
Pengamatan dilakukan selama 8 minggu dengan berbagai variabel pertumbuhan berikut :
1. Pertambahan Tinggi Tunas
Pengamatan yang dilakukan dengan mengukur tinggi eksplan mulai dari permukaaan medium sampai ujung daun dengan satuan centimeter. Pengamatan
dilakukan setiap minggu selama 8 minggu, kemudian dihitung selisih tinggi eksplan.
2. Pertambahan Jumlah Tunas
Pengamatan dilakukan satu minggu sekali selama 8 minggu dengan mengamati jumlah tunas yang tumbuh pada masing-masing eksplan, kemudian
dihitung selisih jumlah tunas. Tunas yang diamati yaitu tunas yang sudah memiliki bakal daun atau yang sudah memiliki tinggi 2 mm.
3. Pertambahan Jumlah Bakal Tunas
Pengamatan dilakukan satu minggu sekali selama 8 minggu dengan mengamati jumlah bakal tunas yang tumbuh pada masing-masing eksplan. Bakal
tunas yang diamati ialah benjolan berwarna hijau yang terdapat pada eksplan. 4.
Pertambahan Jumlah Daun Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah total daun yang
terbentuk pada masing-masing eksplan. Pengamatan dilakukan satu minggu sekali selama 8 minggu. Daun yang dihitung yaitu daun yang telah membuka sempurna,
kemudian dihitung selisih jumlah daun.
5. Pertambahan Jumlah Akar
Jumlah Akar yang terbentuk diamati setiap satu minggu sekali hingga minggu ke-8, kemudian dihitung selisih jumlah akar.
6. Persentase Browning
Eksplan yang mengalami pencoklatan diamati setiap minggu hingga akhir pengamatan yaitu pada minggu ke-8. Eksplan yang mengalami browning
ditunjukan dengan warna kecoklatan 50 pada eksplan. Eksplan yang mengalami browning atau pencoklatan setiap minggu dihitung dengan rumus :
7. Persentase eksplan Hidup
Persentase eksplan hidup adalah jumlah eksplan hidup dari jumlah total eksplan tiap perlakuan. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat eksplan yang
hidup eksplan yang tidak terkontaminasi dan tidak mengalami pencoklatan atau browning 80 diamati setiap seminggu sekali selama 8 minggu. Persentase
eksplan hidup dihitung diakhir pengamatan dengan rumus :