Model Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

pertimbangan tertentu .Jadi sampel dalam penelitian ini diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti dengan berbagai pertimbangan, sedangkan kriteria pemilihan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang Go Publik terdaftar di BEI tahun 2012-2015. 2. Perusahaan yang memiliki laba selama kurun waktu tahun 2012-2015. 3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. 4. Perusahaan yang memiliki data yang terkait dengan variabel risiko bisnis dalam penelitian ini. C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi dari obyeksubyek yang memiliki jumlah dan memiliki karakteristik tertentu yang kemudian diambil peneliti untuk kemudian dipelajari dan diambil kesimpulanya, populasi juga bukan hanya sekedar jumlah obyeksubyek yang dipelajari akan tetapi meliputi semua karateristik atau sifat-sifat yang dimiliki obyeksubyek tersebut. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur yang dilakukan sehingga dapat mewakili populasi tersebut. D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana cara mengukur suatu variabel, definisi operasional juga merupaka suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan varibael yang sama. Definisi operasional variabel berguna untuk memahami secara lebih dalam mengenai variabel di dalam sebuah penelitian . 1. Variabel dependen Variabel dpenden merupaka suatu variabel yang terikat artinya variabel tersebut dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen biasanya hanya terdapat satu variabel saja. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah sruktur modal. a. Struktur Modal Struktur Modal merupakan suatu perbandingan antara jumlah hutang dengan modal sendiri. Stuktur modal diukur dengan menggunakan debt to equity ratio DER. Debt to equity ratio yaitu suatu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mengembalikan hutang dengan modal sendiri yang dimilikinya. Semakin tinggi DER maka akan semakin tinggi juga risiko kebangkrutan perusahaan. Hal ini diakrenakan pendanaan dari hutang lebih besar dibandingkan dengan modal sendiri. Sekaligus DER menunjukkan tingkat penggunaan struktur modal dari suatu perusahaan Kusumaningtyas dalam Rofiqoh 2014. Menurut Rofiqoh 2014 DER dapat dirumuskan sebgai berikut :: 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang tidak terikat atau bebas, artinya variabel ini menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen, biasanya variabel independen terdiri dari beberapa variabel. Variabel Independent dalam penelitian ini adalah : a. Struktur Aktiva SA, Struktur Aktiva merupakan segala kekayaan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan opersionalnya. Aktiva terdiri dari aktiva tetap, aktiva tak berwujud, aktiva lancar, dan aktiva tidak lancar. Menurut Weston dan Copeland 1995 dalam Lusangaji 2007 dalam Alfian Alib 2014 , Cara mengukurnya adalah sebagai berikut: b. Profitabilitas PROF Profitabilitas merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Rofiqoh, 2014 . Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan modal perusahaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Profitabilitas diukur dengan menggunakan return on assets ROA yang menunjukkan kemampuan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk menghasilkan laba yang merupakan perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Menurut Rofiqoh, 2014, cara mengukurnya adalah sebagai berikut: c. Likuiditas LIK Likuiditas merupakan tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam mengembalikan hutang jangka pendeknya. Likuiditas suatu perusahaan dapat diketahui dari neraca Rofiqoh 2014. Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, JR 2012, Tingkat likuiditas CR meruapakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian jangka pendek. Cara mengukurnya adalah sebagai berikut Kutipan dari James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, JR 2012 dalam Setiawati, 2011. d. Ukuran Perusahaan UK Ukuran Perusahan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari total asetnya Riyanto, 2001 dalam Alfian Alib, 2014. Menurut Riyanto 2001 dalam Alfian Alib 2014, logaritma natural dari total aset digunakan sebagai indikator ukuran size, yang dirumuskan sebagai berikut: total aset e. Risiko Bisnis RB Risiko Bisnis merupakan ketidakpastian yang dihadapi suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Perusahaan yang memiliki tingkat resiko bisnis yang tinggi meiliki resiko kebangkrutan yang tinggu juga. Semakin besar resiko yang miliki suatu perusahaan maka perusahaan tersebut seharusnya semakin menurunkan atau mengurangi hutang agar mengurangi risiko kebangkrutan perusahaan. Penelitian ini memakai standar deviasi selama 4 tahun. Menurut Brigham dan Houston 2006 cara mengukurnya adalah sebagai berikut : E. Teknik Analisis Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode standart yang dibantu dengan program Statistical Package Social Sciences SPSS. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis untuk menganalisis 3 tiga variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan risiko bisnis terhadap struktur modal. Untuk melakukan analisis linear berganda diperlukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, langkah-langkah untuk menguji asumsi klasik adalah sebagai berikut : a. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh serta arah anatar hubungan variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing- masing variabel indepnden memiliki hubungan yang negatif atau positif terhadap variabel dependen dan untuk mengetahui nilai dari masing- masing variabel independen apakah memiliki nilai yang naik atau turun dalam persamaan regresi. Persamaannya sebagai berikut: DER it = α + β 1 SA it + β 2 PROF it + β 3 LIK it + β 4 UK it + β 5 RB it + e Keterangan : DER = Struktur Modal β 1 , β 2, β 3, β 4, β 5 = Koefisien Regresi SA = Struktur Aktiva PROF = Profitabilitas LIK = Likuiditas UK = Ukuran Perusahaan RB = Resiko Bisnis b. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2007. Dasar pengambilan keputusan yaitu Ghozali,2007: 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas; 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk masing-masing variabel, Jika data memiliki tingkat sginifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5 maka data tersebut berdistribusi normal, hipotesis yang digunakan adalah : H0 : Data residual tidak berdistribusi normal Ha : Data residual berdistribusi normal 2. Uji Multikolinearitas Ghozali 2007 menyatakan bahwa uji iji bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat hubungan atau korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik adlah yang tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau tidak gejala multikolinearitas maka perlu melihat nilai dari toelarnce dan VIF. Apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10 , maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. 3. Uji Heterokedastisitas Ghozali 2007 menyatakan bahwa uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat kesamaan atau ketidaksamaan variansi dari satu pengamatan ke pengamatan lainya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali 2007 menyatakan untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas maka dengan cara metode grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar dari analisis heteroskedasitas adalah sebagai berikut: 1 apabila terdapat pola tertentu titik yang membentuk pola yang berbentuk atau titik yang teratur dan bergelombang maka dapat disimpulkan terjadi heterokedastisitas; 2 Apabila tidak terdapat pola yang membentuk dan titik tersebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Selain menggunakan plot gambar scatter plot, penelitian ini juga menggunakan uji glejser. Dalam uji glejser ini dapat diketahui ada tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat nilai signifikansi hasil regresi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan apabila nilai kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi Ghozali 2007 menyatakan bahwa uji ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan anatar variabel pada periode t dengan periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka disimpulkan terjadi problem autokorelasi. Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji statistic Durbin- Waston uji DW dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Angka D-W di bawah -2 berarti terjadi autokorelasi positif; 2 Angka D- W di antara -2 sampai +2 berarti tidak terjadi autokorelasi; 3 Angka D- W di atas +2 berarti terjadi autokorelasi negative. c. Uji Hipotesis 1. Uji t hipotesis Ghozali 2007 menyatakan uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Dengan tingkat signifikan level 0,05 α=5. Kriteriannya: 1 jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan hipotesis di tolak. Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel d ependen; 2 Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen 2. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi ginukana untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen , dimana nilai R2 berkisar anatar nilao 0 dan 1. Koefisien determinasi R2 dapat di interprestasikan sebagai berikut: 1 Jika nilai R2 mendekati 1, menunjukkan bahwa kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan semakin kuat; 2 Jika nilai R2 mendekati 0, menunjukkan bahwa kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan semakin lemah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode pengamatan dari tahun 2012 sampai dengan 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui luar perusahaan yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur periode tahun 2012 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling dimana ada beberapa kriteria dalam memilih jumlah sampel yang akan digunakan dalam peneltitan ini. Adapun prosedur pemilihan sampel, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Keterangan Pemilihan Sampel No Keterangan 2012 2013 2014 2015 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode anatara tahun 2012-2015. 123 130 136 143 2 Perusahaan yang memiliki laba selama kurun waktu tahun 2012- 2015 30 34 38 54 3 Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan dalam bentuk dollar amerika. 20 22 21 20 38 4 Perusahaan yang memiliki data yang terkait dengan risiko bisnis dalam penelitian ini. 43 48 51 45 Jumlah Sampel Perusahaan 30 30 30 28 Jumlah keseluruhan sampel 118 Sumber : Lampiran 7 B. Analisis Statistik Deskriptif Statsiktik deskriptif berhubungan dengan proses pengambilan keputusan, penyajian dari berbagai karakteristik data sehingga dapat mencerminkan beberapa karakter sampel, sampel dalam penelitian ini adalah dari tahun 2012-2015 yaitu sebanyak 118 data pengamatan, Deskriptif variabel dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata dan nilai dari standar deviasi atau penyimpangan dari satu variabel dependen yaitu struktur modal dan lima variabel independen yaitu struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan risiko bisnis. Hasil pengujian statistik deskriptif variabel penelitian dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Struktur Modal 0,147 7,396 1,16925 1,148209 Struktur aktiva 0,010 0,830 0,31722 0,175086 ` Sumber : lampiran 8 Hasil pengujian statistik deskriptif diatas, menunjukkan hasil nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Data tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat lima variabel yang memiliki nilai rata-rata melebihi standar deviasi atau penyimpangan. Kondisi tersebut mencerminkan tingginya fluktuasi data dari variabel tersebut yaitu data Struktur Modal, Struktur Aktiva, Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran perusahaan. Untuk variabel dan Risiko bisnis memiliki standar deviasi atau penyimpangan yang tinggi dari rata-ratanya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi variabel Struktur modal dan Risiko Bisnis lebih tinggi dari nilai rata-ratanya dimana variabel tersebut menggambarkan fluktuasi data yang tinggi. Berdasarkan uji analisis statistik deskriptif di atas dapat diketahui : 1. Berdasarkan tabel pengujian analisis statistik deskriptif tersebut dapat diperoleh hasil bahwa Struktur Modal perusahaan memiliki nilai minimum 0,147 dan nilai maksimum 7,396. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya struktur modal perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini Profitabilitas 0,006 0,555 0,13814 0,110829 Likuiditas 0,403 7,727 2,37029 1,591807 Ukuran Perusahaan 14,648 30,248 24,26174 4,766268 Risiko Bisnis 0,003 0,107 0,02944 0,21616

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 133

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010– 2012)

0 11 16

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

2 18 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, TIME INTEREST EARNED, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015

0 5 104

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 107

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103