PENDAHULUAN PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015)

mengatur pembelanjaan perusahaan merupakan salah satu fungsi manajer keuangan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, manajer keuangan harus selalu dihadapkan pada dua masalah utama. Pertama, mengenai bagaimana keputusan pembelanjaan yang harus diambil dari berbagai alternatif yang ada, sehingga nantinya akan diperoleh dana dengan cara yang paling efisien untuk membiayai investasi perusahaan tersebut. Dalam hal ini manajer keuangan atau perusahaan perlu mempertimbangkan alternatif sumber dana dari pasar modal guna mengurangi ketergantungan dari dana eksternal melalui pinjaman. Melalui pasar modal, perusahaan memperoleh cara lain untuk mendapatkan sumber dana. Kedua, menentukan metode yang baik dalam menentukan investasinya, agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan. Pada prinsipnya, perusahaan tidak akan terlepas dengan permasalahan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk operasi perusahaan dan mengembangkan usaha. Ketika sebuah perusahaan berekspansi, perusahaan akan membutuhkan modal, dan modal tersebut dapat berasal dari kewajiban maupun ekuitas. Brigham dan Houston, 2006, dalam Alib 2014 enyatakan bahwa kewajiban memiliki dua keunggulan penting. Pertama, bunga yang dibayar dapat menjadi pengurang pajak, yang selanjutnya akan menurunkan biaya efektif kewajiban tersebut. Kedua, kreditor akan mendapat pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga pemegang saham tidak harus membagi keuntungan jika bisnis berjalan dengan baik. Namun kewajiban atau hutang juga memiliki kelemahan. Pertama, semakin tinggi rasio hutang, maka perusahaan tersebut akan berisiko, sehingga semakin tinggi pula biaya kewajiban maupun ekuitas. Kedua jika sebuah perusahaan mengalami masa-masa yang sulit dan laba operasi tidak cukup untuk menutupi kekurangan tersebut, maka pasti akan terjadi suatu kebangkrutan. Salah satu keputusan yang paling penting yang harus dihadapi oleh manajer yang berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan proporsi hutang dan modal sendiri yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan. Keputusan pendanaan merupakan keputusan mengenai seberapa besar tingkat penggunaan hutang dibanding dengan ekuitas atau modal sendiri dalam membiayai investasi perusahaan. Tujuan keputusan pendanaan adalah untuk menentukan tingkat struktur modal yang optimal, yaitu tingkat bauran kewajiban dan ekuitas yang memaksimumkan nilai perusahaan. Setiap keputusan perusahaan dalam menentukan dari mana kebutuhan modal dipenuhi akan berpengaruh pada struktur modal perusahaan yang menunjukkan komposisi perbandingan sumber dana permanen yang digunakan oleh perusahaan dalam membiayai investasi. Dalam memilih alternatif pendanaan untuk membiayai aktivitas perusahaan, yang akan menjadi pertimbangan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan suatu kombinasi yang akan menguntungkan perusahaan antara penggunaan sumber dana dari ekuitas dengan dana yang berasal dari kewajiban jangka panjang. Penelitian terhadap struktur modal masih mungkin untuk dikaji karena adanya bukti empiris yang menyimpulkan perbedaan hasil penelitian terdahulu. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andika Kartika 2009 yang menyatakan hasil bahwa struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan penelitian dari Yoreno Alfian Alib 2014 yang menyatakan hasil bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Dengan adanya perbedaan hasil riset di atas sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut, sehingga diajukan judul penelitian: “Analisis pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan risiko bisnis terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015 ”. Kelebihan dari penelitian ini adalah penelitian ini membahas tentang struktur modal perusahaan dan faktor faktornya, sebagaimana kita tahu bahwa dalam menjalankan perusahaan perlu adanya pemasukan dana atau modal, sehingga penelitian ini sangat berguna sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mencari dana atau modal. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal ? 2. Apakah terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal ? 3. Apakah terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal ? 4. Apakah terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal ? 5. Apakah terdapat pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal ? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguji Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal. 2. Untuk menguji Profitabilitas terhadap Strutur Modal. 3. Untuk menguji Likuiditas terhadap Struktur Modal. 4. Untuk menguji Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. 5. Untuk menguji Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara teori : Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas wawasan tentang pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan. 2. Manfaat secara praktek : a. Untuk memberikan masukan atau saran bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki permasalahanya bahwa ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan struktur modal perusahaan b. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya hasil penelitan ini dapat menjadi bahan pertimbangan, masukan, dan acuan. E. Batasan Penelitian Batasan dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dilakukan pada periode dari tahun 2012 – 2015. 2. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI. 3. Variabel dalam penelitian ini menggunakan 5 variabel independen yaitu struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan risiko bisnis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori a. Pengertian Struktur Modal Menurut Sjahrial 2007 struktur modal adalah suatu perimbangan antara penggunaan modal pinjaman meliputi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, dan modal sendiri. Modal menggambarkan hak pemilik atas perusahaan, yang timbul sebagai akibat penanaman investasi yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Struktur modal berkaitan dengan penentuan bauran mix pembelanjaan jangka panjang perusahaan. Struktur modal mempunyai pengertian yang berbeda dengan struktur keuangan. Struktur keuangan merupakan kombinasi atau bauran dari segenap pos yang termasuk dalam sisi kanan neraca keuangan perusahaan, sedangkan struktur modal merupakan bauran dari segenap sumber pembelanjaan jangka panjang yang digunakan perusahaan. Menurut Riyanto 2001, pendanaan dalam arti luas adalah keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan dana untuk perusahaan dan menggunakannya atau mengalokasikannya. Sedangkan pendanaan dalam arti sempit adalah segala aktivitas yang hanya berhubungan dengan usaha untuk memperoleh dana saja, yang 8 sering juga disebut dengan pendanaan pasif. Terdapat dua fungsi pendanaan dalam perusahaan Riyanto, 2001, yaitu pertama, fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana useallocation of fund. Kedua, fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan financing obtaining of funds. Riyanto 2001 yang berpendapat struktur modal meruapakan pembelanjaan permanen perusahaan yang mencerminkan perbandingan antara kewajiban jangka panjang dengan modal sendiri. .Neraca perusahaan terdiri dari sisi aktiva dan pasiva, dimana sisi dari aktiva merupakan kekayaan perusahaan dan sisi pasiva menggambarkan sisi struktur keuangan perusahaan. Struktur modal sendiri merupakan bagian dari struktur keuangan yang diartikan sebagai pembelnjaan permanen yang menggambarkan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal merupakan suatu keputusan pendanaan yang sangat kompleks. Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memakmurkan kekayaan pemilik, manajer keuangan harus dapat memahami hubungannya struktur modal dengan resiko. Keputusan keuangan yang efektif dan baik dapat merendahkan biaya modal sehingga dapat menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi dan meningkatkan nilai perusahaan. B. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, berikut ini adalah penelitian-penelitian yang telah dilakukan diantaranya : 1. Kartika 2009 dalam penelitianya yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI”. Hasil menunjukkan hasil bahwa struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal, sementara risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. 2. Rofiqoh 2014 dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Struktur Aktiva, likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan”. Hasil menunjukkan hasil bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal perusahaan . Likuiditas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. 3. Setiawati 2012 dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Struktur Aktiva, Tongkat Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Hasil menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan, likuiditas berpngaruh terhadap struktur modal, ukuran

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 133

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010– 2012)

0 11 16

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

2 18 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, TIME INTEREST EARNED, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015

0 5 104

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 107

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103