Komite Audit TINJAUAN PUSTAKA

4

e. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan persentase jumlah saham pada akhir periode akuntansi yang dimiliki oleh pihak eksternal, seperti lembaga, perusahaan, asuransi, bank atau institusi lain Beiner, et al, 2003 dalam Gayatri dan Suputra, 2013. Tindakan pengawasan yang dilakukan oleh investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih meningkatkan kinerja perusahan sehingga akan mengurangi perilaku opportunistic Fidyati, 2004 dalam Nicolin dan Sabeni, 2013.

f. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan persentase saham yang dimiliki oleh pihak internal perusahaan, yang meliputi komisaris dan direksi. Jensen dan Meckling 1976 dalam Wulandari dan Budiartha 2014 menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh manajemen dapat membantu menyatukan kepentingan antara pihak internal perusahaan dan penanam modal.

g. Ukuran Perusahaan

Nasution dan Setiawan 2007: 10 dalam Fajaryani 2015 menyatakan bahwa ukuran perusahaan berperan penting dalam penyajian laporan keuangan yang berintegritas. Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan, maka informasi yang dibutuhkan oleh investor guna pengambilan keputusan semakin banyak. Selain itu, perusahaan besar mendapatkan sorotan lebih dari masyarakat sehingga perusahaan akan lebih berhati-hati dalam menyajikan laporan keuangan.

h. Spesialisasi Industri Auditor

Spesialisasi auditor berkontribusi pada kredibilitas yang diberikan auditor. Pengetahuan yang harus dimiliki auditor tidak hanya pengetahuan mengenai pengauditan dan akuntansi melainkan juga industri perusahaan 5 klien. Pengetahuan lebih mendalam yang dimiliki oleh auditor spesialis memberikan kualitas audit laporan keuangan yang lebih baik pula. Sehingga, laporan keuangan yang dihasilkan memiliki tingkat keintegritasan yang lebih tinggi Nicolin dan Sabeni, 2013.

3. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2014 dengan sampel sebanyak 76 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu, terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5 serta koefisien determinasi.

4. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh faktor good corporate governance, ukuran perusahaan, dan spesialisasi industri auditor terhadap integritas laporan keuangan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014, dapat diketahui bahwa pada uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolenaritas, tidak terjadi gejala autokorelasi, namun variabel komite audit dan ukuran perusahaan terjadi gejala heteroskedastisitas sedangkan variabel komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan spesialisasi industry auditor tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan yaitu ILK= -3,011 + 0,356 KA + 0,085 KI + 0,005 INST - 0,005 MANJ + 0,184 SIZE + 0,581 SIA + ε. Pada uji t diperoleh hasil variabel komite audit bukan merupakan faktor yang mempengaruhi integritas laporan keuangan, karena nilai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

14 242 108

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 40 107

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Spesialisasi Industri Auditor, Dan Audit Brand Name Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Di Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 28 127

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Audit Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 17 146

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TRIPLE BOTTOM LINE PERUSAHAAN

2 28 60

GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA PERUSAHAAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG

0 0 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP DAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY

0 1 8

Pengaruh Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Industri Food and Beverage

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Agency - Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 14 31

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9