Dana Pihak Ketiga DPK
Macam-macam produk Dana Pihak Ketiga dan akad yang digunakan oleh Bank Syariah :
a. Tabungan, simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu. Dalam Bank Syariah memiliki 2 akad dalam produk tabungan yaitu akad
wadi’ah dan mudharabah. Yang dimaksud dengan tabungan mudharabah menurut Karim
adalah tabungan
yang dijalankan
berdasarkan akad
mudharabah.
8
Mudharabah mempunyai
dua bentuk,
yaitu mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah, perbedaan
utama di antara keduanya terletak pada ada atau tidaknya persyaratan yang diberikan pemilik dana kepada bank dalam
mengelola hartanya. b.
Giro, simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.menurut
Karim giro syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
9
Dalam kaitannya dengan produk giro, Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah yad dhamanah, yaitu
nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank Syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau
barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak
8
Karim, Adiwarman, Bank Islam :Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta : Raja Grafindo. 2010,hal. 347.
9
Karim, Adiwarman, Bank Islam :Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta : PT RajaGrafindo. 2006, hal. 291-292.
yang dititipi yang disertai hak untuk mengelola dana titipan tanpa mempunyai kewajiban memberikan bagi hasil dari keuntungan
pengelolaan dana tersebut. Namun demikian, Bank Syariah diperbolehkan memberikan bonus dengan catatan tidak disyaratkan
sebelumnya kepada nasabah. c.
Deposito, simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara
pihak bank dan nasabah yang bersangkutan. Dalam bank syariah produk deposito menggunakan akada mudharabah dimana akad
tersebut mendistribusikan bagi hasil kepada shahibul maal atas usaha yang dilakukan oleh pihak bank sesuai dengan nisbah yang
telah disepakati di awal. Dalam kaitannya dengan kegiatan menghimpun dana masyarakat,
maka bank akan memberikan bagi hasil kepada para pemilik dana yang bersedia menyimpan dananya di bank syariah melalui akad mudharabah,
sedangkan apabila bersedia menyimpan dananya melalui akad wadi’ah
akan di berikan bonus namun tidak di perjanjikan di awal oleh pihak bank syariah. Maka untuk dapat memberikan bagi hasil kepada para deposan,
pihak bank harus menyalurkan dana titipan tersebut kepada penyaluran pembiayaan. Hubungan antara DPK dengan penyaluran pembiayaan
adalah Salah satu sumber dana yang dapat digunakan untuk pembiayaan adalah simpanan masyarakat DPK semakin besar dana pihak ketiga yang
dihimpun, akan semakin besar pula volume pembiayaan yang akan disalurkan.
10
Likuiditas bank syariah sebagian besar sangat bergantung pada perolehan dana pihak ketiga, yang kemudian disalurkan dalam bentuk
pembiayaan syariah seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, dan ijarah. Dari penyaluran dana pihak ketiga tersebut akan
menghasilkan keuntungan bagi bank syariah baik berupa perolehan bagi hasil, margin, maupun fee dari akad sewa.