b. Laporan Laba Rugi, menggambarkan kondisi usaha dalam periode
tertentu yang biasanya di buat dalam suatu siklus periode tertentu.
c. Laporan Perubahan Modal, menggambarkan jumlah modal yang
dimiliki perusahaan saat ini.
d. Laporan Catatan atas laporan keuangan, tujuan di buatnya laporan
ini adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami lebih
jelas data yang disajikan.
e. Laporan kas., menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar
perusahaan. 8.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan sangat penting dilakukan oleh manajemen perusahaan , dimana tujuan adanya analisis laporan keuangan
adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Sehingga pihak manajemen akan mengetahui apakah perusahaan dapat mencapai
target yang telah direncanakan atau tidak. Selain itu analisis laporan keuangan juga dapat memberikan informasi tentang kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan sebagai bahan evaluasi manajemen. Sehingga pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen dengan
mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil
keputusan yang tepat tentang apa yang harus di lakukan di kemudian hari.
C. Hipotesis
Berdasarkan teori yang telah dikemukanan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Return On Assets ROA
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan tugas pokok lembaga perbankan. Sehingga untuk dapat menyalurkan dana
kepada masyarakat secara optimal dan maksimal, bank syariah juga harus mampu dalam hal menghimpun dana masyarakat. Salah satu sumber dana
bank syariah yang merupakan dana himpunan dari masyarakat di sebut Dana Pihak Ketiga DPK.
Menurut Antonio 2011 dan Muhammad 2005 salah satu sumber dana yang dapat digunakan untuk pembiayaan adalah simpanan
masyarakat DPK semakin besar dana pihak ketiga yang dihimpun, akan semakin besar pula volume pembiayaan yang disalurkan. Sehingga dengan
meningkatnya pembiayaan yang di salurkan akan meningkatkan profitabilitas bank tersebut.
28
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudiyanto 2010, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa dana pihak
ketiga DPK berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank ROA.
H1: Rasio DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia.
28
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2005, hal.161.
2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR Terhadap Return On Assets
ROA CAR adalah Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh
aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan , surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank
disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank ,
seperti dana dari masyarakat , pinjaman , dan lain-lain.
Menurut Gita 2013, rasio CAR menggambarkan modal bank untuk
menghasilkan keuntungan.
CAR yang
terlalu tinggi
mengindikasikan bahwa terdapat dana yang menganggur. Dalam kondisi tersebut, perbankan syariah kemudian menahan diri untuk tidak
menyalurkan pembiayaan karena kenaikan pembiayaan yang disalurkan akan menambah aset berisiko, sehingga mengharuskan bank menambah
modal untuk memenuhi standar ketentuan kecukupan modal.
29
Namun, Apabila CAR yang dimiliki bank syariah tidak berada di bawah 8 persen maka bank syariah memiliki peluang untuk melakukan
ekspansi penyaluran pembiayaan. Dengan asumsi apabila penyaluran pembiayaan yang di salurkan tidak macet maka hal tersebut akan
meningkatkan laba.
Sehingga
semakin tinggi CAR yang didukung dengan
29
Danupranata,Gita, Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta: Alvabet, 2003, hal. 151.