15
dilaksanakan secara terbuka dengan mewajibkan tiap parpolgabungan parpol mengumunkan proses dan hasil penyaringan kepada masyarakat.
4. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan manyatakan
bahwa Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja
keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber
daya. Para pengguna yang dimaksud adalah masyarakat, investor, lembaga legislatif serta pemerintah. Secara spesifik, tujuan pelaporan
keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya
dengan:
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah
16
c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi
d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya
e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya
f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
g. Menyediakan informasi
yang berguna
untuk mengevaluasi
kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu laporan
keuangan pokok adalah: a. Laporan realisasi Anggaran LRA
Laporan Realisasi
Anggaran mengungkapkan
kegiatan keuangan pemerintah pusatdaerah yang menunjukkan ketaatan
terhadap APBNAPBD, yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah
pusatdaerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang kurangnya unsur-unsur sebagai
berikut: 1 Pendapatan
17
2 Belanja 3 Transfer
4 Surplusdefisit 5 Pembiayaan
6 Sisa lebihkurang pembiayaan anggaran.
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara
komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: 1 Saldo Anggaran Lebih awal
2 Penggunaan Saldo Anggaran Lebih 3 Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan
4 Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan 5 Lain-lain
6 Saldo Anggaran Lebih Akhir. Disamping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan rincian
lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
c. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam
aset lancar dan nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca.