Jenis Lapis Tambah Perencanaan Tebal Lapis Tambah Berdasarkan Metode Pd T-05-
Tabel 3.6 Ketentuan-ketentuan untuk aspal keras
No. Jenis Pengujian
Metode Pengujian Tipe I
Aspal Pen.60-
70 Tipe II Aspal yang
Dimodifikasi A
B Aston yang
diproses Elastometer
Sintetis 1
Penetrasi pada 25° C 0,1 mm SNI 06-2456-1991
60-70 min. 50
Min. 40 2
Viskositas Dinamis 60° C Pa.s SNI 06-6411-2000
160-240 240-360
320-480 3
Viskositas Kinematis 135° C cSt
SNI 06-6411-2000 ≥ 300
385-2000 ≤ 3000
4 Titik lembek °C
SNI 2434-2011 ≥ 48
≥ 53 ≥ 54
5 Daktilitas pada 25°C, cm
SNI 2434-2011 ≥ 100
≥ 100 ≥ 100
6 Titik Nyala °C
SNI 2434-2011 ≥ 232
≥ 232 ≥ 232
7 Kelarutan dalam
Trichloroethylene AASHTO T 144-03
≥ 99 ≥ 90
1
≥99 8
Berat Jenis SNI 2441 2011
≥ 1,0 ≥ 1,0
≥1,0 9
Stabilo\itas Penyimpanan: Perbedaan Titik Lembek °C
ASTM D 5976 part 6.1
- ≤ 2,2
≤ 2,2 10
Partikel yang lebih halus dari 150 micron µ m
Min. 95
1
- Pengujian Residu hasil TFOT SNI-06-2440-1991 atau RTFOT SNI-03-6835-2002
11 Berat yang Hilang SNI 06-2456-1991
≤ 0,8 ≤ 0,8
≤ 0,8 12 Viskositas Dinamis 60° Pa.s
SNI 03-6441-2000 ≤ 800
≤ 1200 ≤ 1600
13 Penetrasi pada 25° C SNI 06-2456-1991
≥ 54 ≥ 54
≥ 54 14 Daktilitas pada 25° C cm
SNI 2432 2011 ≥ 100
≥ 50 ≥ 25
15 Keelastisan setelah
Pengembalian AASHTO T 301-98
- -
≥ 60 Sumber : Spesifikasi Umum Bina marga, 2010 Revisi 3
2 Laston kepanjangan dari Lapis Aspal Beton yang selanjutnya disebut AC. Terdiri dari tiga jenis canpuran yaitu AC Lapis
Aus AC-WC, AC Lapis antar AC-Binder Course, AC-BC0 dan AC Lapis Pondasi AC-Base dan ukuran maksimum
agregat masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm. Setiap jenis campuran AC yang menggunakan bahan
Aspal Polimer atau Aspal dimosifikasi dengan alam disebut masing-masing sebagai AC-WC Modified, AC-BC Modified,
dan AC-Base Modified.
3 Lataston merupakan kepanjang dari Lapis Tipis Aspal Beton yang selanjutnya disebut HRS. Terdiri dari dua jenis campuran
HRS Pondasi HRS-Base dan HRS Lapis Aus HRS Wearing Course, HRS-WC dan ukuran maksimal agregat masing-
masing campuran adalah 19 mm. HRS-Base mempunyai propersi fraksi agregat kasar lebih besar dari pada HRS-WC.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka campuran harus dirancang sampai memenuhi semua ketentuan yang
diberikan dalam Spesifikasi. Dua kunci utama adalah: a Gradasi yang benar-benar senjang.
Agar diperoleh gradasi yang benar-benar senjang, maka selalu dilakukan pencampuran pasir halus dengan agregat
pecah mesin. b Sisa rongga udara pada kepadatan membal refusal density
harus memenuhi ketentuan yang ditunjukan dalam Spesifikasi ini.
Laston bergradasi semi senjang sebagai pengganti Lataston bergradasi senjang hanya boleh digunakan pada daerah dimana
pasir halus yang diperlukan untuk membuat gradasi yang benar-benar senjang tidak dapat diperoleh dan disetujui
terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan. Jika jenis atau sifat campuran bahan perkerasan jalan yang
digunakan tidak sesuai dengan ketentuan, maka tebal lapis tambahan harus dikoreksi dengan faktor koreksi tebal lapis
tambahan penyesuaian FK
TBL
sesuai persamaan 3.22 atau tabel 3.6.
FK
TBL
= 12,51 × M
R -0.333
.............................................. 3.22 dengan pengertian:
FK
TBL
= faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuaian M
R
= Modulus Resilien MPa
Tabel 3.7 Faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuaian FK
TBL
Jenis Lapisan Modulus
Resilien, M
R
MPa Stabilitas
Marshall kg
FK
TBL
Laston Modifikasi 3000
min. 1000 0,85
Laston 2000
min. 800 1,00
Lataston 1000
min. 800 1,23
Sumber : Bina Marga, 2005 Pd T-05-2005-B