Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Gambar 4.6 Tampilan dari VBA Excel 1. Membuat Form Input Data Langkah awal : Klik Insert User Form Klik pada menu toolbox seperti label, textbox, option bottom, frame untuk membuat tampilan yang diinginkan. Edit penamaan untuk form. Terlihat pada Gambar 4.7. Hasil input data dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.7 Awal pembuatan form Insert userform Gambar 4.8 Tampilan hasil form masukkan data Langkah kedua : Pemasukkan kode pada tombol oke dan tombol tutup agar dapat menjalankan perintah program. Caranya : Klik double tombol oke atau tombol tutup Coding Lampiran B. 2. Membuat Form Hapus Caranya sama dengan membuat form masukkan data yaitu menggunakan menu insert userform dan toolbox untuk bentuk yang dinginkan terlihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Tampilan form hapus Untuk pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan pada tombol tutup dengan cara mengklik double tombol tutup. 3. Membuat Menu Utama Tampilan dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Untuk pembuatan tombol seperti input data, hapus, penyelesaian dapat menggunkan bentuk-bentuk yang terdapat pada menu shapes. Gambar tampilan awal dapat dilihat pada Gambar 4.10 Gambar 4.10 Tampilan menu utama 4. Sub Menu Input Data Fungsinya agar ketika diklik tombol input data maka akan muncul tampilan form masukkan data. Caranya : klik kanan tombol input data klik assign macro tulis nama modul masukkandata pada macro name sesuai keinginan klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.11 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Gambar 4.11 Tampilan modul input data 5. Membuat Modul Hapus Caranya : klik kanan pada tombol hapus klik assign macro tulis nama modul hapus_data pada macro name sesuai keinginan klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.12 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Gambar 4.12 Tampilan modul hapus 6. Membuat Modul Penyelesaian Caranya sama seperti modul input data maupun hapus yaitu : klik kanan tombol penyelesaian klik assign macro tulis nama modul penyelesaian pada macro name sesuai keinginan klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.13 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Gambar 4.13 Tampilan modul penyelesaian Untuk tampilan hasil pada penyelesaian dapat dilihat pada Gambar 4.14 Gambar 4.14 Tampilan hasil penyelesaian 7. Membuat Modul Back to Data Caranya : klik kanan tombol back to data klik assign macro tulis nama modul pada macro name klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.15 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Gambar 4.15 Tampilan modul back to data 8. Membuat Modul Next Hasil Caranya : klik kanan tombol back to data klik assign macro tulis nama modul pada macro name klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.16 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Dan pada modul ini juga dimasukkan coding Lampiran B untuk menghasilkan nilai yang akan disajikan pada hasil akhir. Gambar 4.16 Tampilan modul next hasil 9. Membuat Tampilan Hasil Output dan Modul Print Pada tampilan akhir dapat kita buat sebuah form yang berisi tentang data- data dari hasil penyelesaian. Dan disajikan juga dalam bentuk sketch gambar untuk lapisan perkerasannya. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 4.17. Gambar 4.17 Tampilan hasil output Untuk pembuatan modul print yang fungsinya ketika diklik maka hasil output dapat langsung dicetak. Caranya : klik kanan tombol back to data klik assign macro tulis nama modul cetak_data pada macro name sesuai keinginan klik OK maka akan muncul seperti Gambar 4.18 dan pengkodean Lampiran B dapat dimasukkan ke dalam modul. Gambar 4.18 Tampilan modul print Sebelum digunakan program tersebut diuji terlebih dahulu dengan data simulasi Lampiran C. Tujuannya untuk mengetahui apakah hasil yang akan diproses nanti sudah benar dengan hasil ketika menghitung dengan hitungan manual sehingga program dapat digunakan. Setelah program oke maka dicek lagi dengan data yang real atau data yang didapat langsung dari pengujian dilapangan. Program akan menjalankan sesuai perintah dan hasil akan keluar secara otomatis. 34 Pengkodean Coding Input Data :  Nilai CESA  Kelas jalan  Tebal lapis beraspal H L  Musim hujan atau kemarau  TPRT  Sta. Pengujian  Beban uji  Nilai lendutan d1, d2 dan d3  Temperatur Tu dan Tp A Nilai CESA : �� � − �� × 365 ×E×C×N TPRT : Dilihat pada Tabel A1 lampiran A sesuai lokasi pengujian Selesai Ya Form berisi : nilai tebal lapis tambah dan gambar lapis permukaan Output: - Lokasi -Sta. -Tanggal -Penguji -Pelaksanaan pengujian -Umur rencana -CESA -Lendutan wakil -Lendutan rencana -Ho -Ht -Sket lapisan perkerasan Proses running Validasi Desain tampilan :  Input data  Penyelesaian  Hasil berupa gambar Mulai Mengaktifkan menu developer pada Microsoft Excel Membuka aplikasi VBA yang terdapat pada Microsoft Excel A Proses penyelesaian : 1. Koreksi nilai lendutan a. Nilai Tt dan Tb didapat dari nilai Tu+Tp b. Nilai T L = 1 3 × Tp + Tt + Tb c. Nilai Ft , Ft = 4,184 × TL -0,4025 untuk H L 10 cm Ft = 14,785 × TL -0,7573 untuk H L ≥ 10 cm d. FK B-BB = 77,343 × Beban uji dalam ton -2,0715 e. Lendutan terkoreksi, dB = 2 × d3 – d1 × Ft × Ca × FK B-BB f. Lendutan rata-rata, dR = lendutan terkoreksi titik g. Deviasi standart, s = ns d2 − d ns 1 2 ns 1 ns ns −1 2. Keseragaman lendutan, FK = sdR × 100 3. Dwakil atau Dsbl ov = dR + 2s jalan ateri , Dwakil = dR + 1,64s jalan kolektor, Dwakil = dR + 1,28s jalan lokal 4. Drencana atau Dstl ov = 22,208 × CESA -0,2307 5. Tebal lapis tambah,Ho = Ln 1,0364 + Ln Dwakil − Ln Drencana ,0597 6. Koreksi tebal lapis tambah, Fo = 0,5032 × EXP 0,0194xTPRT 7. Tebal lapis tambah koreksi, Ht = Ho × Fo Jika jenis atau campuran tidak sesuai ketentuan, maka harus dikoreksi dengan FK TBL , FK TBL = 12,51 × Mr -0,333 Ht = Ho × FK TBL Tidak Gambar 4.5 Tahapan pembangunan perangkat lunak perhitungan di VBA excel 44

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengujian Benkelman Beam

Data primer pada penelitian ini didapat dari pengujian langsung dilapangan yang dilakukan pada tanggal 31 Mei 2016. Pengujian dilakukan pada 2 kondisi jalan yaitu jalan baik dan jalan buruk dengan menggunakan alat benkelman beam. Pengujian dilakukan sekitar 1 km setiap kondisi jalan. Lokasi pada Jalan Karangjati dan Jalan Bangunjiwo-Bibis dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1 Lokasi pengujian Benkelman Beam Data-data ini digunakan untuk menjalankan program sebagai verifikasi perangkat lunak. Data-data tersebut meliputi: 1. Stasioning, penomoran dengan interval tertentu pada titik pengujian 2. Beban uji Ton, merupakan berat truk + isi pada saat pengujian 3. Nilai lendutan d1, d2 dan d3 , mm 4. Temperatur udara Tu , °C 5. Temperatur permukaan Tp , °C Data-data tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2. Jl. Bangunjiwo-Bibis Kondisi jalan baik Jl. Karangjati Kondisi jalan Tabel 5.1 Data-data pada kondisi jalan baik Sta Beban Uji ton Lendutan balikBB mm Temperature °C d1 d2 d3 Tu Tp 0.000 8.60 0.00 0.000 0.010 35 38.0 0.100 8.60 0.00 0.090 0.245 35 38.0 0.200 8.60 0.00 0.080 0.250 35 38.0 0.300 8.60 0.00 0.450 0.100 35 37.5 0.400 8.60 0.00 0.100 0.250 35 37.5 0.500 8.60 0.00 0.000 0.070 34.5 37.0 0.600 8.60 0.00 0.050 0.205 34 37.0 0.700 8.60 0.00 0.350 0.165 33.5 37.0 0.800 8.60 0.00 0.140 0.245 34 37.0 0.900 8.60 0.00 0.195 0.270 34.5 37.0 1.000 8.60 0.00 0.075 0.175 34.5 37.0 Tabel 5.2 Data-data pada kondisi jalan buruk Sta Beban Uji ton Lendutan balikBB mm Temperature °C d1 d2 d3 Tu Tp 0.000 8.60 0.00 0.200 0.340 33 35.5 0.100 8.60 0.00 0.270 0.445 35 38.0 0.200 8.60 0.00 0.650 0.740 35 36.5 0.300 8.60 0.00 0.660 0.662 35 38.5 0.400 8.60 0.00 0.110 0.190 35 37.0 0.500 8.60 0.00 0.205 0.245 35.5 37.5 0.600 8.60 0.00 0.390 0.560 35.5 37.5 0.700 8.60 0.00 0.070 0.170 36 37.0 0.800 8.60 0.00 0.215 0.360 36 37.0 0.900 8.60 0.00 0.110 0.315 36.5 38.0 1.000 8.60 0.00 0.345 0.448 37 39.0

B. Perhitungan Data

Hasil dari pembangunan menggunakan perangkat lunak dari aplikasi VBA pada Microsoft Excel diberi nama “Benkelman Beam BM 05 - UMY BBBM’05-UMY”. Pembangunan program dilakukan dengan menggunakan coding pada setiap sheet yang telah disesuaikan dengan persamaan atau rumus sesuai dengan “Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan Pd. T-05-2005- B”.

1. Langkah-langkah penggunaan programsoftware Benkelman Beam

BM 05 - UMY BBBM’05-UMY Gambar 5.2 Tampilan awal program Benkelman Beam BM 05 - UMY BBBM’05-UMY Pada tampilan awal program Benkelman Beam Bina Marga 2005 BBBM’05 akan terlihat seperti pada gambar 5.2 yang merupakan langkah awal untuk memasukan data-data yang digunakan dalam perhitungan tebal lapis tambahan. Terdapat beberapa data seperti: a. Jenis Jalan. Masukkan data jenis jalan yaitu jalan arteri dengan cara : klik kolom jenis jalan pilih JalanArteri. Dapat dilihat pada Gambar 5.3