Tabel 3.4 Faktor hubungan antara umur rencana dengan perkembangan lalu lintas N
r n tahun
2 4
5 6
8 10
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
20 25
30 1,01
2,04 3,09
4,16 5,26
6,37 7,51
8,67 9,85
11,06 12,29
13,55 14,83
16,13 17,47
24,54 32,35
40,97 1,02
2,08 3,18
4,33 5,52
6,77 8,06
9,40
10,79 12,25
13,76 15,33
16,96 18,66
20,42 30,37
42,48 57,21
1,03 2,10
3,23 4,42
5,66 6,97
8,35 9,79
11,30 12,89
14,56 16,32
18,16 20,09
22,12 33,89
48,92 68,10
1,03 2,12
3,28 4,51
5,81 7,18
8,65
10,19 11,84
13,58 15,42
17,38 19,45
21,65 23,97
37,89 56,51
81,43 1,04
2,16 3,38
4,69 6,10
7,63 9,28
11,06 12,99
15,07 17,31
19,74 22,36
25,18 28,24
47,59 76,03
117,81 1,05
2,21 3,48
4,87 6,41
8,10 9,96
12,01 14,26
16,73 19,46
22,45 25,75
29,37 33,36
60,14
103,26 172,72
Sumber : Bina Marga, 2005 Pd T-05-2005-B
d. Akumulasi ekivalen beban sumbu standar CESA
Dalam menentukan akumulasi beban sumbu lalu lintas CESA selama umur rencana ditenrukan dengan persamaan 3.6.
CESA = m × 365 × E × C × N
MP Traktor
−Trailer
.................. 3.6 dengan pengertian :
CESA = akumulasi ekivalen beban sumbu standar m
= jumlah masing-masing jenis kendaraan 365
= jumlah hari dalam satu tahun E
= ekivalen beban sumbu Tabel 3.3 C
= koefisien distribusi kendaraan Tabel 3.2 N
= Faktor hubungan umur rencana yang sudah disesuaikan dengan perkembangan lalu lintas Tabel 3.4
2. Analisa Lendutan
a. Lendutan dengan Benkelman Beam
Perencanaan tebal lapis tambah berdasarkan kekuatan struktur perkerasan struktur yang ada dengan nilai lendutan. Lendutan yang
didapatkan pada pengujian Benkelman Beam adalah lendutan balik. Nilai lendutan tersebut harus dikoreksi dengan faktor muka air
tanah faktor musim dan koreksi temperatur serta faktor koreksi beban uji bila beaban uji tidak tepat sebesar 8,16 ton. Besarnya
lendutan balik adalah: d
B
= 2 × d
3
– d
1
× Ft × Ca × FK
B-BB
.............................. 3.7 dengan pengertian:
d
B
= lendutan balik mm d
1
= lendutan pada saat beban tepat pada titik pengukuran d
3
= lendutan pada saat beban berada pada jarak 6 meter dari pengukuran
Ft = faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar
35°C, persaman 3.2 untuk tebal lapis beraspal H
L
lebih kecil 10 cm dan persamaan 3.3 untuk tebal lapis beraspal
H
L
lebih besar atau sama dengan 10 cm atau dapat juga menggunakan Gambar 3.2.
= 4,184 × T
L -0,4025
, untuk H
L
10 cm ........................ 3.8 = 14,785
× T
L -0,7573
, untuk H
L
≥ 10 cm ...................... 3.9 T
L
= temperatur lapis beraspal, diperoleh dari hasil pengukuran langsung dilapangan atau dapatdiprediksi
dari temperatur udara yaitu: T
L
= 13 T
p
+ T
t
+ T
b
............................................. 3.10 T
p
= temperatur permukaan lapis beraspal T
t
= temperatur tengah lapis beraspal atau dari tabel 3.5 T
b
= temperatur bawah lapis beraspal atau dari tabel 3.5 Ca
= faktor pengaruh muka air tanah faktor musim = 1,2 ; bila pemeriksaan dilakukan pada musim kemarau