5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Data
Berdasarkan sumbernya, data dan informasi yang dikumpulkan dapat dibedakan menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah yang diperoleh
langsung dari sumbernya yang belum mengalami perubahan atau pengolahan apapun data mentah sedangkan data sekunder adalah data yang dalam
pengumpulannya tidak dilakukan oleh peneliti tetapi melalui suatu lembaga terkait. Dalam penelitian Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data sekunder
dari kantor Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara.
2.2 Pengumpulan Data
Pertumbuhan penduduk yang pesat membawa akibat pada tingkat pertumbuhan angkatan kerja, tidak hanya tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang berubah
tetapi perubahan juga terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia
kerja. Angkatan kerja ini di defenisikan sebagai penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Analisa dan pembahasan mengenai
ketenaga kerjaan ini disajikan meliputi komposi si angkatan kerja, jumlah penduduk usia kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja.
Universitas Sumatera Utara
6
2.3 Pengertian Angkatan Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk yang siap melakukan pekerjaan, penduduk yang telah memasuki usia kerja working age population.
Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab.
Angkatan kerja labour force secara demografi angkatan kerja bergantung dari tingkat partisipasi angkatan kerja, yaitu berapa persen dari tenaga kerja yang
menjadi angkatan kerja. Jadi, angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yang
memproduksi barang dan jasa. Kelompok angkatan kerja terdiri dari 2 dua golongan yaitu:
1. Angkatan kerja yang bekerja a. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan
suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari.
b. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi
mereka adalah pekerja tetap, petani-petani dan orang-orang yang bekerja dalam keadilan.
Universitas Sumatera Utara
7 2. Angkatan kerja yang mencari pekerjaan
a. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mencari mendapatkan pekerjaan.
b. Mereka yang bekerja, pada saat pencacahan sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
c. Mereka yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Bukan angkatan kerja not in the labour force adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi, mereka bagian dari
tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa. Kelompok bukan
angkatan kerja terdiri dari: 1. Sekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya bersekolah.
2. Mengurus rumah tangga adalah untuk mereka yang kegiatannya hanya mengurus rumah tangga mendapat upah.
3. Penerimaan pendapatan adalah untuk mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan tetapi memperoleh penghasilan, misalnya pensiun, bunga
simpanan, hasil persewaan dan sebagainya. 4. Lainnya adalah untuk mereka yang hidupnya tergantung pada orang lain
karena usia lanjut, lumpuh, dungu dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
8
2.3.1 Jenis Pekerjaan
Urutan jenis pekerjaan diurutkan pada tingkat produktifitas kerja, mulai dari yang paling produktif sampai dengan yang tidak produktif. Selain itu, jenis pekerjaan
seringkali dihubungkan dengan tingkat pendidikan, keterampilan dan jumlah jam kerja untuk mengetahui dimana ada setengah pengangguran dan tempat tinggal.
Jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang sedang atau pernah dilakukan oleh orang-orang yang mencari pekerjaan dan pernah bekerja. Jenis pekerjaan ini
dibagikan dalam 7 Tujuh golongan yaitu: 1. Tenaga profesional, teknisi dan tenaga lain.
2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan. 3. Tenaga administrasi, tenaga tata usaha.
4. Tenaga penjualan. 5. Tenaga usaha.
6. Tenaga usaha pertanian. 7. Tenaga produksi dan sejenisnya, dan operator alat-alat pengangkutan.
2.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan. Bila angka TPAK kecil maka dapat di katakan
bahwa penduduk usia kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan lainnya. Dengan demikian angka TPAK di pengaruhi oleh faktor sosial
ekonomi maupun faktor demografis. Beberapa faktor demografis yang dianggap penting pengaruhnya terhadap TPAK adalah jenis kelamin, umur, tingkat
pendidikan dan status perkawinan.
Universitas Sumatera Utara
9
TPAK =
Masalah yang sering dihadapi adalah masalah setengah menganggur atau pengangguran tidak kentara, yang pengertiannya adalah sebagai berikut :
1. Setengah menganggur adalah jika seseorang bekerja tidak tetap diluar
keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek dari biasanya.
2. Pengangguran tidak ketara, di dalam angkatan kerja mereka dimasukkan dalam kegiatan bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah penganggur jika
dilihat dari segi produktifitasnya. 3. Pengangguran friksionil adalah pengangguran yang terjadi akibat
pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan akibatnya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur
sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain tersebut.
2.3.3 Status Kedudukan dalam Pekerjaan dari Angkatan Kerja
Klasifikasi status pekerjaan sejak tahun 1971 tidak mengalami perubahan hingga tahun 2000 dan tampaknya untuk periode seterusnya, di bandingkan dengan
klasifikasi lapangan usaha maupun jenis pekerjaan yang selalu mengalami penyesuaian. Dengan demikian analisis perubahan atau status pekerjaan maupun
pertumbuhannya mudah dilakukan. Statuskedudukan dalam pekerjaan dari angkatan kerja dibagi dalam empat golongan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
10 1. Pengusaha tanpa buruh adalah mereka yang melakukan usahapekerjaan atas
resikotanggungan sendiri dan tidak memakai buruh yang dibayar atau hanya anggota rumah tangganya dengan membayar upah.
2. Pengusaha pakai buruh adalah seseorang yang dalam usahanya dibantu oleh salah satu atau beberapa buruh yang dibayar.
3. Buruhpekerja adalah mereka yang bekerja dengan menerima upah atau gaji baik berupa uang maupun barang.
4. Pekerja keluarga adalah anggota rumah tangga yang membantu usaha yang dilakukan salah seorang anggota rumah tangga tanpa mendapat gajiupah.
2.3.4. Lapangan Pekerjaanusaha
Menurut Chris Manning 1993 analisis data mengenai kegiatan ekonomi penduduk umumnya menitikberatkan pada alokasi angkatan kerja yang bekerja
menurut sektor, trend perpindahan dan penyebab perpindahan tersebut serta implikasinya. Lapangan pekerjaanusaha adalah kegiatan dari usahaperusahaan
instansi di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja. Lapangan pekerjaanusaha ini dibagi dalam 10 sepuluh golongan yaitu:
1. Pertanian, perburuan, kehutanan dan perikanan. 2. Pertambangan dan penggalian.
3. Industri pengolahan. 4. Listrik, gas dan air.
5. Bangunan. 6. Perdagangan, rumah makan dan hotel.
7. Angkutan, penyimpanan, dan komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
11 8. Keuangan, asuransi dan perdagangan tak bergerak.
9. Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi. 10. Kegiatan yang tidak belum jelas.
2.4 Peramalan
Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang
terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian.
Dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal forecast error yang biasanya diukur dengan Mean Absolute
Deviation, Absolute Error, dan sebagainya. Atas dasar logika, langkah dalam metode peramalan secara umum adalah
mengumpulkan data, menyeleksi dan memilih data, memilih model peramalan, menggunakan model terpilih untuk melakukan peramalan, evaluasi hasil akhir.
Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan menjadi: 1. Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan kualitatif didasarkan pada pengamatan kejadian-kejadian di masa sebelumnya
digabung dengan pemikiran dari penyusunnya. 2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu yang diperoleh dari pengamatan nilai
–nilai sebelumnya. Hasil peramalan yang dibuat tergantung
Universitas Sumatera Utara
12 pada metode yang digunakan, menggunakan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil peramalan yang berbeda.
2.5 Metode-Metode Peramalan