Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan pada tahun 2016-2018

(1)

Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan

Tahun Bekerja Pengangguran Jumlah Angkatan Kerja

2009 824.250 137.160 961.410

2010 886.815 133.811 1.020.626

2011 902.097 99.916 1.002.013

2012 851.642 84.501 936.143

2013 904.331 100.568 1.004.899

2014 882.514 92.437 974.951

Jumlah 5.251.649 648.393 5.900.000

Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

Jumlah Penduduk Usia Kerja Tahun Bekerja Non Angkatan

Kerja

Jumlah Penduduk Usia Kerja

2009 824.250 593.726 1.555.136

2010 886.815 627.008 1.647.634

2011 902.097 491.124 1.493.137

2012 851.642 558.097 1.494.240

2013 904.331 547.285 1.552.184

2014 882.514 639.033 1.613.984

Jumlah 5.251.649 3.456.273 9.356.315


(2)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

DEPARTEMEN MATEMATIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Putra S Saragi S Nomor Induk Mahasiswa : 132407098

Judul Tugas Akhir : Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di kota Medan pada

Tahun 2016-2018

Dosen Pembimbing : Drs. Marihat Situmorang M.Kom Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No. Tanggal Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Pada Bab

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU DosenPembimbing Ketua,

Drs. Faigiziduhu Bu’ul l , M.Si Drs. Marihat Situmorang M.Kom

NIP. 19531218 198003 1 003 NIP.19631214 198903 1


(3)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

DEPARTEMEN MATEMATIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Implementasi Sistem Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Statistika :

Nama Mahasiswa : Putra S Saragi S Nomor Induk Mahasiswa : 132407098

Judul Tugas Akhir : Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Pada Tahun 2016-2018

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal :

Dengan Hasil :Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2016 Dosen Pembimbing,

Drs. Marihat Situmorang M.Kom


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofyan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Universitas Indonesia

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2009. Sumatera Utara dalam Angka 2009. BPS Sumatera Utara, Medan.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2010. Sumatera Utara dalam Angka 2010. BPS Sumatera Utara, Medan.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2011. Sumatera Utara dalam Angka 2011. BPS Sumatera Utara, Medan.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2012. Sumatera Utara dalam Angka 2012. BPS Sumatera Utara, Medan.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2013. Sumatera Utara dalam Angka 2013. BPS Sumatera Utara, Medan.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2014. Sumatera Utara dalam Angka 2014. BPS Sumatera Utara, Medan.

Makridakis, Spyros, dan Whellright, Steven c. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan Edisi ke II. Jakarta: Erlangga


(5)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Angkatan Kerja

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara dari tahun 2009-2014 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Tahun Bekerja Pengangguran Jumlah Angkatan Kerja

2009 824.250 137.160 961.410

2010 886.815 133.811 1.020.626

2011 902.097 99.916 1.002.013

2012 851.642 84.501 936.143

2013 904.331 100.568 1.004.899

2014 882.514 92.437 974.951

Jumlah 5.251.649 648.393 5.900.000

Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

Tabel 3.2 Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Di Kota Medan

Tahun Tahun (X) Angkatan Kerja (Y) XY

2009 1 961.410 961.410 1

2010 2 1.020.626 2.041.252 4

2011 3 1.002.013 3.006.039 9

2012 4 936.143 3.744.572 16

2013 5 1.004.899 5.024.495 25

2014 6 974.951 5.849.706 36

Jumlah 21 5.900.042 20.627.474 91

b =


(6)

= =

b = -1.295,6

a =

b

=

(-

1295,6)

= 983.340,33 - (-4534,6) a = 987.874,93

Maka, = a + b X

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X

Dari perhitungan diatas maka dapat digunakan sebagai persamaan baru untuk menentukan peramalan jumlah angkatan kerja tahun 2016 s/d 2018 di kota Medan sebagai berikut:

1. Angkatan Kerja Tahun 2015 Dimana X = 7, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (7) = 987.874,93 + (-9.069,2) = 978.805,73


(7)

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 978.805 orang.

2. Angkatan Kerja Tahun 2016 Dimana X = 8, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (8) = 987.874,93 + (-10.364,8)

= 977.510,13

Ini artinya pada tahun 2016 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 977.510 orang.

3. Angkatan Kerja Tahun 2017 Dimana X = 9, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (9)

= 987.874,93 + (-11.660,4) = 976.214,53

Ini artinya pada tahun 2017 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 976.214 orang.

4. Angkatan Kerja Tahun 2018 Dimana X = 10, maka:


(8)

= 987.874,93 + (-1.295,6) (10) = 987.874,93 + (-12.956) = 975.018,93

Ini artinya pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 975.018 orang.

Tabel 3.3 Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018 Tahun Jumlah Angakatan Kerja

2009 961.410

2010 1.020.626

2011 1.002.013

2012 936.143

2013 1.004.899

2014 974.951

2015* 978.805

2016* 977.510

2017* 976.214

2018* 975.018

Keterangan : * = hasil peramalan

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja

Untuk mengetahui Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tiap tahunnya, maka terlebih dahulu mencari peramalan jumlah penduduk usia kerja sebagai berikut:

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja Tahun Bekerja Non Angkatan

Kerja

Jumlah Penduduk Usia Kerja

2009 824.250 593.726 1.555.136

2010 886.815 627.008 1.647.634

2011 902.097 491.124 1.493.137

2012 851.642 558.097 1.494.240

2013 904.331 547.285 1.552.184

2014 882.514 639.033 1.613.984

Jumlah 5.251.649 3.456.273 9.356.315


(9)

Tabel 3.5 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja Tahun Tahun (X) Jumlah Penduduk

Usia Kerja (Y)

XY

2009 1 1.555.136 1.555.136 1

2010 2 1.647.634 3.295.268 4

2011 3 1.493.137 4.479.411 9

2012 4 1.494.240 5.976.960 16

2013 5 1.552.184 7.760.920 25

2014 6 1.613.984 9.683.904 36

Jumlah 21 9.356.315 32.751.599 91

b =

=

=

=

= 256,94286

a =

- b

=

-

256,94286 = 1.559.385,8 – 899,30001 = 1.558.486,5

Maka, Ŷ = a + bX


(10)

Dari perhitungan diatas maka dapat digunakan sebagai persamaan baru untuk menentukan peramalan jumlah penduduk usia kerja tahun 2016 s/d 2018 di kota Medan sebagai berikut:

1. Penduduk Usia Kerja Tahun 2015 Dimana X = 7, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (7) = 1.558.486,5 + 1.798,6 = 1.560.285,1

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.285 orang.

2. Penduduk Usia Kerja Tahun 2016 Dimana X = 8, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (8) = 1.558.486,5 + 2055,54288 = 1.560.542

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.542 orang.

3. Penduduk Usia Kerja Tahun 2017 Dimana X = 9, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (9)


(11)

= 1.558.486,5 + 2.312.48574 = 1.560.799

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.799 orang.

4. Penduduk Usia Kerja Tahun 2018 Dimana X = 10, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (10) = 1.558.486,5 + 2.569,4286

= 1.561.055,9

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.561.055 orang.

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Usia Kerja Dan Angkatan Kerja Di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018

Tahun Jumlah Penduduk Usia Kerja

Jumlah Angakatan Kerja

2009 1.555.136 961.410

2010 1.647.634 1.020.626

2011 1.493.137 1.002.013

2012 1.494.240 936.143

2013 1.552.184 1.004.899

2014 1.613.984 974.951

2015* 1.560.285 978.805

2016* 1.560.542 977.510

2017* 1.560.799 976.214

2018* 1.561.055 975.018


(12)

3.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Berdasarkan tabel 3.6 dapat diperoleh tingkat partisipasi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018 adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

TPAK =

100%

Maka dapat diperoleh tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun Jumlah Penduduk

Usia Kerja

Jumlah Angakatan

Kerja TPAK

2009 1.555.136 961.410 61.82%

2010 1.647.634 1.020.626 61.94%

2011 1.493.137 1.002.013 67.10%

2012 1.494.240 936.143 62.65%

2013 1.552.184 1.004.899 64.74%

2014 1.613.984 974.951 60.40%

2015* 1.560.285 978.805 62.73%

2016* 1.560.542 977.510 62.63%

2017* 1.560.799 976.214 62.54%

2018* 1.561.055 975.018 62.45%

Dari hasil perhitungan diatas kita dapat melihat bahwa TPAK berada diatas 50% ini artinya semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa terjadi peningkatan partisipasi tenaga kerja dalam pasar kerja. Keterlibatan tenaga kerja secara aktif dalam perekonomian semakin membesar. Jumlah penduduk usia kerja yang semakin meningkatakan membawa konsekuensi dalam ketenaga kerjaan. Sebagian penduduk usia kerja akan masuk dalam kategori angkatan kerja dan sebagian lainnya masuk dalam kategori bukan angkatan kerja.


(13)

Penduduk usia kerja yang masuk kedalam kelompok angkatan kerja bila tidak terserap pada pasar kerja maka akan menjadi pengangguran. Padahal kemampuan pasar kerja dalam menyerap lapangan kerja sangat terbatas. Bila semakin banyak angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja, jumlah pengangguran terbuka otomatis juga akan semakin bertambah. Jika pasar kerja bisa menyerap semua angkatan kerja dalam lapangan kerja, peningkatan TPAK yang terjadi akan memberikan nilai positif bagi perekonomian dan pembangunan di wilayah kota Medan.


(14)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1Tahapan Implentasi

Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:

1. Pengumpulan data (data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan cetakan, dan sebagainya, baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru.

2. Analisa sistem jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.


(15)

3. Penulisan kode program (Coding), Programming (desktop application) atau hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem.

4. Testing biasanya tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama.

Dengan demikian, Untuk olah data jumlah penduduk implementasi menggunakan software Microsoft Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk menggunakan Microsoft Excel secra maksimal diperlukan penguasaan system operasi Microsoft Windows.

4.2Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item program yang telah diinstalasi akan tampil.


(16)

Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel

4.3Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja excel yang siap untuk dipergunakan lembar kerja excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.


(17)

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

4.4Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pengan memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Terdapat dua alternatif penngisian data pada menu Excel yakni menggunakan keyboard komputer atau sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke lembar kerja diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).


(18)

4.5 Metode Trend Linier

Metode trend linier merupakan suatu metode analisa dengan menggunakan variabel yang akan diramalkan dengan satu variabel bebas yang mempengaruhi yaitu variabel waktu, dan sebagai variabel tidak bebas adalah variabel yang akan diramalkan, dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalkan.

Adapun langkah-langkah untuk menentukan trend linier dengan tujuan untuk mencari peramalan pada periode yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Pada lembar kerja excel, masukkan data angkatan kerja tahun 2009 sampai tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Tampilan Data Angkatan Kerja

2. Kemudian hitunglah nilai dari perkalian X dan Y dimana X sebagai variabel bebas yaitu tahun dan Y sebagai variabel tidak bebas yaitu angkatan kerja dari data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian. Dengan klik Data pilih data analysis, kemudian pada menu data analysis pilih regression lalu akan ditampilkan gambar sebagai berikut:


(19)

Gambar 4.4 Tampilan Menu Data Analysis

Gambar 4.5 Tampilan Menu Regression

3. Kemudian masukkan dan blok nilai X yaitu tahun untuk mendapatkan nilai output dan blok nilai Y yaitu angkatan kerja untuk mendapatkan nilai Y. Sebagai output lalu tempatkan kotak tulisan diluar tabel, lalu klik ok maka akan muncul pada range output yang telah ditentukan, seperti ditampilkan pada gambar dibawah ini:


(20)

(21)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari tahun ke tahun jumlah angkatan kerja di kota Medan mengalami peningkatan, menurut data yang diramalkan pada tahun 2015 sebesar 978.805, tahun 2016 sebesar 977.510, tahun 2017 sebesar 976.214, tahun 2018 sebesar 975.018.

2. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk usia kerja di kota Medan mengalami peningkatan, menurut data yang diramalkan pada tahun 2015 sebesar 1.560.285 ,tahun 2016 sebesar 1.560.543, tahun 2017 sebesar 1.560.799, tahun 2018 sebesar 1.561.055.

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) berada di atas 50% ini artinya peningkatan TPAK yang terjadi akan memberikan nilai positif bagi perekonomian dan pembangunan diwilayah kota Medan.

5.2 Saran

1. Agar pemerintah kota Medan lebih meningkatkan kualitas pendidikan angkatan kerja dengan mengadakan pendidikan formal maupun non formal dengan cara mengadakan pelatihan karena selama ini tenaga kerja Indonesia khususnya di kota Medan dominan angkatan kerja bekerja pada sektor perdagangan dan perindustrian yang pekerjaannya sebagai buruh, agar mendapatkan kesempatan yang lebih mudah pada sektor kerja yang lain.


(22)

2. Selain itu pihak pemerintah atau swasta dapat memberikan pelatihan-


(23)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Angkatan Kerja

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara dari tahun 2009-2014 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Tahun Bekerja Pengangguran Jumlah Angkatan Kerja

2009 824.250 137.160 961.410

2010 886.815 133.811 1.020.626

2011 902.097 99.916 1.002.013

2012 851.642 84.501 936.143

2013 904.331 100.568 1.004.899

2014 882.514 92.437 974.951

Jumlah 5.251.649 648.393 5.900.000

Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

Tabel 3.2 Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Di Kota Medan

Tahun Tahun (X) Angkatan Kerja (Y) XY

2009 1 961.410 961.410 1

2010 2 1.020.626 2.041.252 4

2011 3 1.002.013 3.006.039 9

2012 4 936.143 3.744.572 16

2013 5 1.004.899 5.024.495 25

2014 6 974.951 5.849.706 36

Jumlah 21 5.900.042 20.627.474 91

b =


(24)

= =

b = -1.295,6

a =

b

=

(-

1295,6)

= 983.340,33 - (-4534,6) a = 987.874,93

Maka, = a + b X

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X

Dari perhitungan diatas maka dapat digunakan sebagai persamaan baru untuk menentukan peramalan jumlah angkatan kerja tahun 2016 s/d 2018 di kota Medan sebagai berikut:

1. Angkatan Kerja Tahun 2015 Dimana X = 7, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (7) = 987.874,93 + (-9.069,2) = 978.805,73


(25)

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 978.805 orang.

2. Angkatan Kerja Tahun 2016 Dimana X = 8, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (8) = 987.874,93 + (-10.364,8)

= 977.510,13

Ini artinya pada tahun 2016 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 977.510 orang.

3. Angkatan Kerja Tahun 2017 Dimana X = 9, maka:

Ŷ = 987.874,93 + (-1.295,6) X = 987.874,93 + (-1.295,6) (9)

= 987.874,93 + (-11.660,4) = 976.214,53

Ini artinya pada tahun 2017 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 976.214 orang.

4. Angkatan Kerja Tahun 2018 Dimana X = 10, maka:


(26)

= 987.874,93 + (-1.295,6) (10) = 987.874,93 + (-12.956) = 975.018,93

Ini artinya pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja di kota Medan sebesar 975.018 orang.

Tabel 3.3 Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018 Tahun Jumlah Angakatan Kerja

2009 961.410

2010 1.020.626

2011 1.002.013

2012 936.143

2013 1.004.899

2014 974.951

2015* 978.805

2016* 977.510

2017* 976.214

2018* 975.018

Keterangan : * = hasil peramalan

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja

Untuk mengetahui Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tiap tahunnya, maka terlebih dahulu mencari peramalan jumlah penduduk usia kerja sebagai berikut:

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja Tahun Bekerja Non Angkatan

Kerja

Jumlah Penduduk Usia Kerja

2009 824.250 593.726 1.555.136

2010 886.815 627.008 1.647.634

2011 902.097 491.124 1.493.137

2012 851.642 558.097 1.494.240

2013 904.331 547.285 1.552.184

2014 882.514 639.033 1.613.984

Jumlah 5.251.649 3.456.273 9.356.315


(27)

Tabel 3.5 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja Tahun Tahun (X) Jumlah Penduduk

Usia Kerja (Y)

XY

2009 1 1.555.136 1.555.136 1

2010 2 1.647.634 3.295.268 4

2011 3 1.493.137 4.479.411 9

2012 4 1.494.240 5.976.960 16

2013 5 1.552.184 7.760.920 25

2014 6 1.613.984 9.683.904 36

Jumlah 21 9.356.315 32.751.599 91

b =

=

=

=

= 256,94286

a =

- b

=

-

256,94286 = 1.559.385,8 – 899,30001 = 1.558.486,5

Maka, Ŷ = a + bX


(28)

Dari perhitungan diatas maka dapat digunakan sebagai persamaan baru untuk menentukan peramalan jumlah penduduk usia kerja tahun 2016 s/d 2018 di kota Medan sebagai berikut:

1. Penduduk Usia Kerja Tahun 2015 Dimana X = 7, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (7) = 1.558.486,5 + 1.798,6 = 1.560.285,1

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.285 orang.

2. Penduduk Usia Kerja Tahun 2016 Dimana X = 8, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (8) = 1.558.486,5 + 2055,54288 = 1.560.542

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.542 orang.

3. Penduduk Usia Kerja Tahun 2017 Dimana X = 9, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (9)


(29)

= 1.558.486,5 + 2.312.48574 = 1.560.799

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.560.799 orang.

4. Penduduk Usia Kerja Tahun 2018 Dimana X = 10, maka:

Ŷ = 1.558.486,5 + 256,94286 X = 1.558.486,5 + 256,94286 (10) = 1.558.486,5 + 2.569,4286

= 1.561.055,9

Ini artinya pada tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja di Kota Medan sebesar 1.561.055 orang.

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Usia Kerja Dan Angkatan Kerja Di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018

Tahun Jumlah Penduduk Usia Kerja

Jumlah Angakatan Kerja

2009 1.555.136 961.410

2010 1.647.634 1.020.626

2011 1.493.137 1.002.013

2012 1.494.240 936.143

2013 1.552.184 1.004.899

2014 1.613.984 974.951

2015* 1.560.285 978.805

2016* 1.560.542 977.510

2017* 1.560.799 976.214

2018* 1.561.055 975.018


(30)

3.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Berdasarkan tabel 3.6 dapat diperoleh tingkat partisipasi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009 s/d 2018 adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

TPAK =

100%

Maka dapat diperoleh tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun Jumlah Penduduk

Usia Kerja

Jumlah Angakatan

Kerja TPAK

2009 1.555.136 961.410 61.82%

2010 1.647.634 1.020.626 61.94%

2011 1.493.137 1.002.013 67.10%

2012 1.494.240 936.143 62.65%

2013 1.552.184 1.004.899 64.74%

2014 1.613.984 974.951 60.40%

2015* 1.560.285 978.805 62.73%

2016* 1.560.542 977.510 62.63%

2017* 1.560.799 976.214 62.54%

2018* 1.561.055 975.018 62.45%

Dari hasil perhitungan diatas kita dapat melihat bahwa TPAK berada diatas 50% ini artinya semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa terjadi peningkatan partisipasi tenaga kerja dalam pasar kerja. Keterlibatan tenaga kerja secara aktif dalam perekonomian semakin membesar. Jumlah penduduk usia kerja yang semakin meningkatakan membawa konsekuensi dalam ketenaga kerjaan. Sebagian penduduk usia kerja akan masuk dalam kategori angkatan kerja dan sebagian lainnya masuk dalam kategori bukan angkatan kerja.


(31)

Penduduk usia kerja yang masuk kedalam kelompok angkatan kerja bila tidak terserap pada pasar kerja maka akan menjadi pengangguran. Padahal kemampuan pasar kerja dalam menyerap lapangan kerja sangat terbatas. Bila semakin banyak angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja, jumlah pengangguran terbuka otomatis juga akan semakin bertambah. Jika pasar kerja bisa menyerap semua angkatan kerja dalam lapangan kerja, peningkatan TPAK yang terjadi akan memberikan nilai positif bagi perekonomian dan pembangunan di wilayah kota Medan.


(32)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1Tahapan Implentasi

Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:

1. Pengumpulan data (data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan cetakan, dan sebagainya, baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru.

2. Analisa sistem jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.


(33)

3. Penulisan kode program (Coding), Programming (desktop application) atau hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem.

4. Testing biasanya tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama.

Dengan demikian, Untuk olah data jumlah penduduk implementasi menggunakan software Microsoft Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk menggunakan Microsoft Excel secra maksimal diperlukan penguasaan system operasi Microsoft Windows.

4.2Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item program yang telah diinstalasi akan tampil.


(34)

Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel

4.3Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja excel yang siap untuk dipergunakan lembar kerja excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.


(35)

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

4.4Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pengan memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Terdapat dua alternatif penngisian data pada menu Excel yakni menggunakan keyboard komputer atau sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke lembar kerja diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).


(36)

4.5 Metode Trend Linier

Metode trend linier merupakan suatu metode analisa dengan menggunakan variabel yang akan diramalkan dengan satu variabel bebas yang mempengaruhi yaitu variabel waktu, dan sebagai variabel tidak bebas adalah variabel yang akan diramalkan, dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalkan.

Adapun langkah-langkah untuk menentukan trend linier dengan tujuan untuk mencari peramalan pada periode yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Pada lembar kerja excel, masukkan data angkatan kerja tahun 2009 sampai tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Tampilan Data Angkatan Kerja

2. Kemudian hitunglah nilai dari perkalian X dan Y dimana X sebagai variabel bebas yaitu tahun dan Y sebagai variabel tidak bebas yaitu angkatan kerja dari data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian. Dengan klik Data pilih data analysis, kemudian pada menu data analysis pilih regression lalu akan ditampilkan gambar sebagai berikut:


(37)

Gambar 4.4 Tampilan Menu Data Analysis

Gambar 4.5 Tampilan Menu Regression

3. Kemudian masukkan dan blok nilai X yaitu tahun untuk mendapatkan nilai output dan blok nilai Y yaitu angkatan kerja untuk mendapatkan nilai Y. Sebagai output lalu tempatkan kotak tulisan diluar tabel, lalu klik ok maka akan muncul pada range output yang telah ditentukan, seperti ditampilkan pada gambar dibawah ini:


(38)

(39)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari tahun ke tahun jumlah angkatan kerja di kota Medan mengalami peningkatan, menurut data yang diramalkan pada tahun 2015 sebesar 978.805, tahun 2016 sebesar 977.510, tahun 2017 sebesar 976.214, tahun 2018 sebesar 975.018.

2. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk usia kerja di kota Medan mengalami peningkatan, menurut data yang diramalkan pada tahun 2015 sebesar 1.560.285 ,tahun 2016 sebesar 1.560.543, tahun 2017 sebesar 1.560.799, tahun 2018 sebesar 1.561.055.

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) berada di atas 50% ini artinya peningkatan TPAK yang terjadi akan memberikan nilai positif bagi perekonomian dan pembangunan diwilayah kota Medan.

5.2 Saran

1. Agar pemerintah kota Medan lebih meningkatkan kualitas pendidikan angkatan kerja dengan mengadakan pendidikan formal maupun non formal dengan cara mengadakan pelatihan karena selama ini tenaga kerja Indonesia khususnya di kota Medan dominan angkatan kerja bekerja pada sektor perdagangan dan perindustrian yang pekerjaannya sebagai buruh, agar mendapatkan kesempatan yang lebih mudah pada sektor kerja yang lain.


(40)

2. Selain itu pihak pemerintah atau swasta dapat memberikan pelatihan-


(41)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Data

Berdasarkan sumbernya, data dan informasi yang dikumpulkan dapat dibedakan menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah yang diperoleh langsung dari sumbernya yang belum mengalami perubahan atau pengolahan apapun (data mentah) sedangkan data sekunder adalah data yang dalam pengumpulannya tidak dilakukan oleh peneliti tetapi melalui suatu lembaga terkait. Dalam penelitian Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data sekunder dari kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara.

2.2 Pengumpulan Data

Pertumbuhan penduduk yang pesat membawa akibat pada tingkat pertumbuhan angkatan kerja, tidak hanya tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang berubah tetapi perubahan juga terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Angkatan kerja ini di defenisikan sebagai penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Analisa dan pembahasan mengenai ketenaga kerjaan ini disajikan meliputi komposi si angkatan kerja, jumlah penduduk usia kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja.


(42)

2.3 Pengertian Angkatan Kerja

Tenaga kerja adalah penduduk yang siap melakukan pekerjaan, penduduk yang telah memasuki usia kerja (working age population). Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab. Angkatan kerja (labour force) secara demografi angkatan kerja bergantung dari tingkat partisipasi angkatan kerja, yaitu berapa persen dari tenaga kerja yang menjadi angkatan kerja. Jadi, angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yang memproduksi barang dan jasa. Kelompok angkatan kerja terdiri dari 2 (dua) golongan yaitu:

1. Angkatan kerja yang bekerja

a. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari.

b. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi mereka adalah pekerja tetap, petani-petani dan orang-orang yang bekerja dalam keadilan.


(43)

2. Angkatan kerja yang mencari pekerjaan

a. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mencari/ mendapatkan pekerjaan.

b. Mereka yang bekerja, pada saat pencacahan sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.

c. Mereka yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Bukan angkatan kerja (not in the labour force) adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi, mereka bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari:

1. Sekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya bersekolah.

2. Mengurus rumah tangga adalah untuk mereka yang kegiatannya hanya mengurus rumah tangga mendapat upah.

3. Penerimaan pendapatan adalah untuk mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan tetapi memperoleh penghasilan, misalnya pensiun, bunga simpanan, hasil persewaan dan sebagainya.

4. Lainnya adalah untuk mereka yang hidupnya tergantung pada orang lain karena usia lanjut, lumpuh, dungu dan sebagainya.


(44)

2.3.1 Jenis Pekerjaan

Urutan jenis pekerjaan diurutkan pada tingkat produktifitas kerja, mulai dari yang paling produktif sampai dengan yang tidak produktif. Selain itu, jenis pekerjaan seringkali dihubungkan dengan tingkat pendidikan, keterampilan dan jumlah jam kerja untuk mengetahui dimana ada setengah pengangguran dan tempat tinggal. Jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang sedang atau pernah dilakukan oleh orang-orang yang mencari pekerjaan dan pernah bekerja. Jenis pekerjaan ini dibagikan dalam 7 (Tujuh) golongan yaitu:

1. Tenaga profesional, teknisi dan tenaga lain. 2. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan. 3. Tenaga administrasi, tenaga tata usaha. 4. Tenaga penjualan.

5. Tenaga usaha.

6. Tenaga usaha pertanian.

7. Tenaga produksi dan sejenisnya, dan operator alat-alat pengangkutan.

2.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan. Bila angka TPAK kecil maka dapat di katakan bahwa penduduk usia kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan lainnya. Dengan demikian angka TPAK di pengaruhi oleh faktor sosial ekonomi maupun faktor demografis. Beberapa faktor demografis yang dianggap penting pengaruhnya terhadap TPAK adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan status perkawinan.


(45)

TPAK =

Masalah yang sering dihadapi adalah masalah setengah menganggur atau pengangguran tidak kentara, yang pengertiannya adalah sebagai berikut :

1. Setengah menganggur adalah jika seseorang bekerja tidak tetap diluar keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek dari biasanya.

2. Pengangguran tidak ketara, di dalam angkatan kerja mereka dimasukkan dalam kegiatan bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah penganggur jika dilihat dari segi produktifitasnya.

3. Pengangguran friksionil adalah pengangguran yang terjadi akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan akibatnya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain tersebut.

2.3.3 Status Kedudukan dalam Pekerjaan dari Angkatan Kerja

Klasifikasi status pekerjaan sejak tahun 1971 tidak mengalami perubahan hingga tahun 2000 dan tampaknya untuk periode seterusnya, di bandingkan dengan klasifikasi lapangan usaha maupun jenis pekerjaan yang selalu mengalami penyesuaian. Dengan demikian analisis perubahan atau status pekerjaan maupun pertumbuhannya mudah dilakukan. Status/kedudukan dalam pekerjaan dari angkatan kerja dibagi dalam (empat) golongan yaitu:


(46)

1. Pengusaha tanpa buruh adalah mereka yang melakukan usaha/pekerjaan atas resiko/tanggungan sendiri dan tidak memakai buruh yang dibayar atau hanya anggota rumah tangganya dengan membayar upah.

2. Pengusaha pakai buruh adalah seseorang yang dalam usahanya dibantu oleh salah satu atau beberapa buruh yang dibayar.

3. Buruh/pekerja adalah mereka yang bekerja dengan menerima upah atau gaji baik berupa uang maupun barang.

4. Pekerja keluarga adalah anggota rumah tangga yang membantu usaha yang dilakukan salah seorang anggota rumah tangga tanpa mendapat gaji/upah.

2.3.4. Lapangan Pekerjaan/usaha

Menurut Chris Manning (1993) analisis data mengenai kegiatan ekonomi penduduk umumnya menitikberatkan pada alokasi angkatan kerja yang bekerja menurut sektor, trend perpindahan dan penyebab perpindahan tersebut serta implikasinya. Lapangan pekerjaan/usaha adalah kegiatan dari usaha/perusahaan/ instansi di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja.

Lapangan pekerjaan/usaha ini dibagi dalam 10 (sepuluh) golongan yaitu: 1. Pertanian, perburuan, kehutanan dan perikanan.

2. Pertambangan dan penggalian. 3. Industri pengolahan.

4. Listrik, gas dan air. 5. Bangunan.

6. Perdagangan, rumah makan dan hotel. 7. Angkutan, penyimpanan, dan komunikasi.


(47)

8. Keuangan, asuransi dan perdagangan tak bergerak. 9. Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi. 10. Kegiatan yang tidak / belum jelas.

2.4 Peramalan

Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian. Dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Absolute Deviation, Absolute Error, dan sebagainya.

Atas dasar logika, langkah dalam metode peramalan secara umum adalah mengumpulkan data, menyeleksi dan memilih data, memilih model peramalan, menggunakan model terpilih untuk melakukan peramalan, evaluasi hasil akhir. Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan menjadi:

1. Peramalan Kualitatif

Peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan kualitatif didasarkan pada pengamatan kejadian-kejadian di masa sebelumnya digabung dengan pemikiran dari penyusunnya.

2. Peramalan Kuantitatif

Peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu yang diperoleh dari pengamatan nilai–nilai sebelumnya. Hasil peramalan yang dibuat tergantung


(48)

pada metode yang digunakan, menggunakan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda.

2.5 Metode-Metode Peramalan

Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain:

1. Deret berkala atau Deret Waktu

Data deret waktu adalah data hasil pencatatan secara terus menerus dari waktu ke waktu (periodik), biasanya dalam interval waktu yang sama. Trend melukiskan gerak data deret waktu selama jangka waktu yang panjang atau cukup lama. Gerakan ini yang menggambarkan keadaan yang secara terus menerus bergarak dari waktu ke waktu secara stabil (Supangat, 2008:167). 2. Causal Methods atau sebab akibat merupakan metode peramalan yang

didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variable lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari:

a. Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.

b. Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.


(49)

c. Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek.

2.6 Data Deret Berkala

Deret waktu merupakan serangkaian pengamatan/observasi yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, biasanya dengan interval-interval yang sama (Murray R. Spiegel, 1972: 301). Deret waktu adalah waktu sekumpulan hasil observasi yang diatur dan didapat menurut urutan kronologis, biasanya dalam interval waktu yang sama (Sudjana, 198:240).

Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).

2.6.1 Komponen Deret Berkala Empat Komponen Deret Berkala:

1. Trend Sekuler, yaitu gerakan yang berjangka panjang, lamban seolah-olah alun ombak dan berkecenderungan menuju ke satu arah, arah menaik atau menurun. 2. Variasi Musim, yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang

lebih teratur.

3. Variasi Sikli, yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak lebih tidak teratur.


(50)

2.6.2 Pengolahan Data Analisis Deret Berkala

Data kuantitatif deret berkala merupakan bahan analisis trend sekunder, variasi musim (seasonal), dan variasi siklikal. Pada hakekatnya, pengolahan dan penyesuaian data harus dilakukan sebelum data tersebut digunakan untuk tujuan analisis. Berkaitan dengan hal tersebut, pengguna data harus memperhatikan beberapa tentang permasalahan tentang:

1. Variasi Penanggalan. 2. Perubahan Harga. 3. Perubahan Penduduk. 4. Perbandingan Data.

A. Variasi Penanggalan

Pada umumnya, setahun dianggap memiliki 365 hari. Meskipun satu tahun terdiri dari 12 bulan, setiap bulan dapat memiliki jumlah hari yang berbeda yang bervariasi antara 28 sampai dengan 31 hari. Sebelum data time series digunakan untuk tujuan analisis, pengguna data wajib mengadakan penyesuaian terhadap jumlah hari dalam bulan atau jumlah hari kerja dalam bulan. Data tentang konsumsi, penjualan, dan sebagainya umumnya disesuaikan atas dasar jumlah hari dalam 1 bulan.

Penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan cara membagi angka konsumsi bulanan atau angka penjualan bulanan dengan jumlah hari dalam 1 bulan yang bersangkutan agar diperoleh angka konsumsi atau penjualan per hari. Sebaliknya, jika kita ingin angka-angka konsumsi bulanan tersebut tidak berubah, maka angka


(51)

konsumsi harian yang diperoleh harus dikalikan dengan jumlah hari rata-rata per bulan sebanyak 365/12 = 30,4167 hari.

B. Perubahan Harga

Dalam banyak kasus, data deret berkala terdiri dari angka-angka nilai produksi. Jika menggunakan deret berkala untuk menganalisis perubahan fisik yang bebas dari pengaruh fluktuasi harga, data kuantitatif tersebut harus di deflasikan dengan indeks harga yang sesuai sebelum dapat digunakan untuk tujuan analisis. Deret berkala tentang penjualan, pendapatan, ongkos bahan mentah dan sebagainya, harus di deflasikan agar fluktuasinya bebas dari perubahan harga-harganya. Proses deflasi penting sekali mengingat angka-angka nilai produksi yang meningkat kemungkinan di sebabkan oleh kenaikan harga, sedangkan jumlah fisiknya mungkin saja konstan bahkan menurun.

C. Perubahan Penduduk

Ada kalanya, ingin mengetahui fluktuasi produksi per kapita atau konsumsi per kapita. Dalam hal demikian, angka-angka produksi atau konsumsi harus dibagi dengan jumlah penduduk. Angka per kapita sedemikian itu sebenarnya telah memasukkan unsur perubahan penduduk di dalamnya. Perhitungan per kapita tersebut penting sekali karena produksi bisa saja menunjukkan gerekan meningkat (naik), tetapi per kapitanya menurun jika kenaikan jumlah penduduk lebih cepat di banding kenaikan produksinya.


(52)

D. Perbandingan Data

Semua data deret berkala yang digunakan sebagai dasar analisis, seharusnya betul-betul sebanding. Jika sumber data berbeda, maka perlu dilakukan penelitian terhadap perumusan istilah-istilah oleh beberapa sumber yang berbeda. Perumusan yang berbeda tentang suatu istilah yang sama oleh beberapa sumber, perlu disesuaikan sebelum data tersebut digunakan. Sebagai contoh, terdapat dua sumber yang berbeda dimana keduanya merumuskan suatu istilah yang sama yaitu produksi “sikat”. Sumber yang pertama merumuskan istilah sikat sebagai gabungan perusahaan atau industri yang memproduksi sikat gigi, sikat lantai, dan sebagainya. Sedangkan sumber yang kedua merumuskan istilah sikat sebagai gabungan dari perusahaan atau industri sikat gigi saja.

Berdasarkan model klasik, nilai deret berkala atau time series (Y) merupakan gabungan perkalian dari nilai-nilai komponennya, dan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

Y = T x C x S x I

Jadi suatu data runtut waktu merupakan hasil kali dari 4 komponen yaitu “trend (T), cyclus (C), seasonal (S) dan irregular (I).

2.6.3 Trend Sekunder

Perkembangan suatu kejadian, gejala atau variabel yang mengikuti “gerakan trend sekunder “ dapat disajikan dalam bentuk:

1. Persamaan trend, baik persamaan linier maupun persamaan non linier.

2. Gambar/grafik yang dikenal dengan garis/ kurva trend, baik garis lurus maupun lengkung.


(53)

2.6.4 Trend Linear

Trend Linier adalah trend yang variabel X nya (periode waktu) berpangkat paling tinggi satu (Dergibson, 2000). Sering kali data deret waktu jika digambarkan ke dalam plot mendekati garis lurus. Deret waktu seperti inilah yang termasuk dalam trend linier.

Penentuan persamaan dan garis “trend linier” dapat dilakukan dengan metode-metode berikut:

1. Metoda tangan bebas (freehand method).

2. Metoda setengah rata-rata (semi average method). 3. Metoda matematis.

4. Metoda kuadrat terkecil (least square method).


(54)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Besarnya masalah yang dihadapi pemerintah dalam penyediaan pekerjaan baru secara kasar bisa diukur dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja dimana sifatnya teerbatas, karena tidak semua penduduk merupakan angkatan kerja, hanya mereka mencapai umur 15 tahun yang merupakan tenaga kerja potensial atau memasuki usia angkatan kerja menurut sensus penduduk tahun 1980.

Masalah persebaran angkatan kerja yang tidak merata, tidak diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja yang memadai sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja di pulau Jawa tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang terus bertambah sehingga jumlah pengangguran di daerah lain ataupun pedesaan khususnya semakin meningkat bersamaan pertambahan penduduk tiap tahun.

Jumlah angkatan kerja pada suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja ini disebut dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor demografis, sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini antara lain adalah umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan.

Disamping peningkatan kualitas tenaga kerja dan penduduk umumnya, pemerintah juga berusaha meningkatkan motivasi, disiplin dan etika kerja, pelayanan kesehatan, perbaikan gizi dan kesehatan pemukiman.


(55)

Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Medan maka diperlukan perhitungan dan data yang diambil dalam setiap tahun. Oleh karena itu, pada penulisan Tugas Akhir ini penulis memberikan judul: “PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN

2016-2018”.

1.2 Perumusan Masalah

Peramalan jumlah angkatan kerja diperlukan untuk dapat menyusun perencanaan ketenagakerjaan serta untuk dapat menanggulangi masalah pengangguran di kota Medan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah hanya untuk meramalkan jumlah angkatan kerja di kota Medan pada tahun 2016-2018 yang diantara jumlah penduduk umur 15 tahun keatas, tingkat partisipasi angkatan kerja.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun m a k s u d d a n tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah angkatan kerja tahun 2016-2018 dan sebagai masukan kepada pemerintah kota Medan di bidang ketenagakerjaan dalam mengatasi masalah pengangguran.


(56)

1.5 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian atau pengambilan data dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara di Jln. Asrama No. 179 Medan.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian diantaranya adalah:

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian Kepustakaan yaitu Metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, mengenai jumlah tenaga kerja di Kota Medan untuk tahun 2009-2014.

3. Teknik Analisa Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Metode Proyeksi Trend dengan Regresi berdasarkan tahun 2016-2018.

1.7 Tinjauan Pustaka

Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang


(57)

terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting diupayakan dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian. Dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Absolute Deviation, Absolute Error, dan sebagainya. Peramalan merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Subagyo, 1986).

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode Analisis Deret Berkala yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan dan peramalan suatu kegiatan khususnya di bidang ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Rumus yang digunakan dalam metode Analisis Deret Berkala yakni:

Ŷ = a + bX dengan:

Ŷ = data berkala (time series)/taksiran nilai trend. X = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun). a = nilai trend pada tahun dasar.

b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.

Dalam analisa deret berkala ini variabel bebasnya adalah waktu.

Untuk Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan terhadap tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. Kesempatan tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


(58)

Abstrak

Besarnya masalah yang dihadapi pemerintah dalam penyediaan pekerjaan baru secara kasar bisa diukur dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja dimana sifatnya teerbatas, karena tidak semua penduduk merupakan angkatan kerja, hanya mereka mencapai umur 15 tahun yang merupakan tenaga kerja potensial atau memasuki usia angkatan kerja menuru t sensus penduduk tahun 1980.


(59)

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2016-2018

TUGAS AKHIR

PUTRA S SARAGI S 132407098

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016


(60)

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2016-2018

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

PUTRA S SARAGI S 132407098

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016


(61)

PERSETUJUAN

Judul : Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Pada tahun 2016-2018

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Putra S Saragi S

Nomor Induk Mahasiwa : 132407098 Program Studi : D3 Statistika Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Ketua Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU

Dr. Faigiziduhu Bu’ul l , M.Si Drs.Marihat Situmorang M.Kom


(62)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2016-2018

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016


(63)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2016-2018”

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Sariman Saragi, Ibu Hotmaida Simanjuntak dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Penulis,


(64)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 2

1.5 Lokasi Penelitian 3

1.6 Metode Penelitian 3

1.7 Tinjauan Pustaka 3

Bab 2 Landasan Teori 5

2.1 Data 5

2.2 Pengumpulan Data 5

2.3 Pengertian Angkatan Kerja 6

2.3.1 Jenis Pekerjaan 7

2.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 8 2.3.3 Status Kedudukan dalam Pekerjaan

dari Angkatan Kerja

9

2.3.4 Lapangan Pekerjaan/Usaha 10

2.4 Peramalan 11

2.5 Metode Metode Peramalan 12

2.6 Data Deret Berkala 13

2.6.1 Komponen Deret Berkala 13

2.6.2 Pengolahan Data Analisis Deret Berkala 13

2.6.3 Trend Sekunder 16

2.6.4 Trend Linier 16

Bab 3 Pengolahan Data 18

3.1 Angkatan Kerja 18

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja 22

3.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 26

Bab 4 Implementasi 27

4.1 Tahapan Implementasi 27


(65)

4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 29

4.4 Pengisian Data 30

4.5 Metode Trend Linier 31

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 34

5.1 Kesimpulan 34

5.2 Saran 35

Daftar Pustaka Lampiran


(66)

Daftar Tabel

Halaman Tabel 3.1 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan 18 Tabel 3.2 Peramalan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan

di Kota Medan

18

Tabel 3.3 Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009-2018 21

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja 22

Tabel 3.5 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja 22 Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja di

Kota Medan Tahun 2009-2018

25


(67)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Microsoft Excel 29 Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 30

Gambar 4.3 Tampilan Data Angkatan Kerja 31

Gambar 4.4 Tampilan Menu Data Analysis 31

Gambar 4.5 Tampilan Menu Regression 32


(1)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2016-2018

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016


(2)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Di Kota Medan Pada Tahun 2016-2018”

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Sariman Saragi, Ibu Hotmaida Simanjuntak dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Penulis,


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 2

1.5 Lokasi Penelitian 3

1.6 Metode Penelitian 3

1.7 Tinjauan Pustaka 3

Bab 2 Landasan Teori 5

2.1 Data 5

2.2 Pengumpulan Data 5

2.3 Pengertian Angkatan Kerja 6

2.3.1 Jenis Pekerjaan 7

2.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 8 2.3.3 Status Kedudukan dalam Pekerjaan

dari Angkatan Kerja

9

2.3.4 Lapangan Pekerjaan/Usaha 10

2.4 Peramalan 11

2.5 Metode Metode Peramalan 12

2.6 Data Deret Berkala 13

2.6.1 Komponen Deret Berkala 13

2.6.2 Pengolahan Data Analisis Deret Berkala 13

2.6.3 Trend Sekunder 16

2.6.4 Trend Linier 16


(4)

4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 29

4.4 Pengisian Data 30

4.5 Metode Trend Linier 31

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 34

5.1 Kesimpulan 34

5.2 Saran 35

Daftar Pustaka Lampiran


(5)

Daftar Tabel

Halaman Tabel 3.1 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan 18 Tabel 3.2 Peramalan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan

di Kota Medan

18

Tabel 3.3 Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2009-2018 21

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja 22

Tabel 3.5 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja 22 Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja di

Kota Medan Tahun 2009-2018

25


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Microsoft Excel 29 Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 30

Gambar 4.3 Tampilan Data Angkatan Kerja 31

Gambar 4.4 Tampilan Menu Data Analysis 31

Gambar 4.5 Tampilan Menu Regression 32