§  Gerak melingkar atau sesuai dengan kondisi tapak §  Pengawasan menyebar
§  Melelahkan, memutar
Pola  melingkar  kurang  sesuai  bila  diterapkan  dalam  penataan  rak bahan  pustaka.  Selain  dapat  menyebabkan  disorientasi  bagi
pengguna, pengawasan yang dilakukan tidak efektif.
c. Produk :
Berdasarkan analisa kelebihan dan kelemahan pada pola sirkulasi di atas, didapat  penggunaan  pola  sirkulasi  kombinasi  dalam  merencanakan  ruang
koleksi  pada  Perpustakaan  di  Yogyakarta  ini.  Sirkulasi  yang  digunakan adalah  kombinasi  dari  sirkulasi  linier,  grid,  dan  radial.  Dengan
mengkombinaskan pola
tersebut diharapkan
dapat menciptakan
kemudahan  mengakses  bahan  pustaka  bagi  pengguna  serta  pengawasan oleh  para  pertugas  perpustakaan.  Dengan  menggunakan  pola  kombinasi
juga  dapat  menampilkan  perpustakaan  yang  teratur  namun  tidak  kaku, lebih fleksibel, terkesan santai sehingga pengguna merasa lebih nyaman.
D. ANALISA BENTUK, EKSPRESI DAN TAMPILAN BANGUNAN 1. Analisa Bentuk Dasar Massa Bangunan
a. Tujuan :
Mendapatkan gubahan massa dasar dan komposisi massa bangunan Perpustakaan.
Dasar Pertimbangan : §
Massa  bangunan  yang  memadahi  untuk  fungsi  kegiatan  dalam Perpustakaan.
§ Bentuk  dasar  yang  mudah  diaplikasikan  agar  memunculkan  kesan
perpustakaan yang modern. §
Kemudahan  Sirkulasi  antara  massa  dengan  site  dan  antar massa itu sendiri.
§ Karakter arsitektur modern.
b. Proses :
Menurut teori F. DK. Ching, terdapat tiga macam bentuk primer yaitu segi empat, segi tiga, dan lingkaran.
§  Segi empat
§  Segi tiga
§  Lingkaran
c. Bentuk Dasar yang Digunakan :
- Menunjukkan
sesuatu yang murni dan rasional -
Bentuk yang
statis,  netral,  tidak  memihak  pada arah tertentu
- Mencerminkan
suatu fungsi yang formal
-
Kemudahan -
Menunjukkan stabilitas, titik jatuh pada satu sisi
- Bentuk
yang terkesan kuat dan energik
- Tidak
mudah untuk dilakukan pengembangan
- Pengolahan
pola sirkulasi yang lebih rumit -
Menunjukkan sesuatu  terpusat;  secara  otomatis
menjadi pusat dari lingkungannya -
Arah  pandang bebas ke luar, tanpa terhalang sudut
- Bentuk
yang statis,  netral,  tidak  memihak  pada
arah tertentu -
Mencerminkan
Dari  ketiga  bentuk  dasar  tersebut  dapat  diolah,  baik  secara disjunction  penggabungan  maupun  stilation  pengurangan  dan  secara
dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk  dasar  segi  empat  dan  pengembangan  lingkaran  adalah
bentuk  yang  dapat  digunakan  pada  bangunan  perpustakaan  yang direncanakan.  Kesan  formal  dari  bentuk  segi  empat  menggambarkan
fungsi kegiatan utama di dalam perpustakaan  yaitu menggali ilmu  yang memerlukan  suatu  alur  yang  teratur.  Sedangkan  bentuk  lingkaran  dapat
diterapkan  sebagai  unsur  pendukung  kegiatan  menggali  ilmu  di dalamnya  serta  memberikan  kesan  lebih  dinamis  dan  menghilangkan
citra  ”kaku”  pada  bangunan  perpustakaan.  Bentuk  segi  empat  dan lingkaran  memiliki  kemudahan  pengolahan  pola  sirkulasi  yang  sangat
penting  pada  sebuah  bangunan  perpustakaan,  terutama  ruang  koleksi bahan  pustaka.  Selain  itu,  karakter  arsitektur  modern  dapat  didukung
penuh dengan menggunakan bentuk dasar segi empat tersebut. Di mana pada arsitektur modern, pola geometris dan grid sangat menonjol.
2. Analisa Ekspresi dan Tampilan Bangunan a.  Tujuan  :
Mendapatkan  konsep  ekspresi  dan  tampilan  bangunan Perpustakaan dengan penerapan Arsitektur Modern.
Dasar Pertimbangan : §
Berpenampilan atraktif untuk menarik pengunjung. §
Komunikatif  dan  representatif,  mencitrakan  hubungan  bangunan dengan perpustakaan dengan arsitektur modern.
§ Menciptakan kesan bangunan yang terbuka untuk umum.
b. Proses :
Bangunan Perpustakaan yang direncanakan adalah bangunan  yang menerapkan  unsur-unsur  arsitektur  modern.  Dalam  pemikirannya,
Arsitektur  Modern  berusaha  untuk  meninggalkan  gaya  lama  untuk menciptakan sesuatu penampilan yang baru. Selain menerapkan karakter