Transparasi diwujudkan dengan penggunaan material kaca baik pada eksterior maupun interior bangunan. Pada bagian
eksterior, kaca diaplikasikan untuk memperjelas kulit bangunan sekaligus sebagai transparasi view dan cahaya. Transparasi view
berguna untuk memberikan kesan bahwa orang yang berada di dalam bangunan seolah-olah dekat dengan alam, karena dengan
melihat alam maka dapat memberikan tingkat optimalisasi lebih tinggi pada kegiatan membaca. Dengan menggunakan kaca double-
layer dan anti ultraviolet maka sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan sedangkan panasnya ditolak sehingga tetap
memberikan kenyamanan. Selain
bagian eksterior,
pada interior
bangunan perpustakaan kaca dapat digunakan sebagai partisi antar ruang dan
skylight guna memberikan pencahayaan yang alami.
4. Simetri dan Keteraturan
Simetri dalam hal ini tidak diterapkan sebagai bagian sisi yang sama besar, melainkan lebih cenderung ke tampilan yang
seimbang, tidak ekstrim. Kesan keteraturan diciptakan melalui modulasi dari sistem strukur, pola peruangan, serta komponen yang
mempengaruhi keteraturan tampilan pada perpustakaan. Walaupun dalam arsitektur modern berusaha untuk menciptakan bangunan
yang tidak biasa namun unsur keteraturan tetap diterapkan mengingat bangunan yang direncanakan adalah perpustakaan
dimana fungsi utamanya yaitu sebagai wadah untuk menggali ilmu belajar yang memerlukan suatu pola keteraturan.
5. Plat Lantai dan Balok Menjulang
Bangunan perpustakaan yang direncanakan akan mengekspos bagian plat lantai dan balok sehingga elemen struktur tersebut
nampak jelas pada bangunan. Perpaduan unsur geometris ini sekaligus dimanfaatkan sebagai elemen atraktif, jadi meskipun
bentuk dasar bangunan sederhana namun bangunan perpustakaan ini nantinya dapat memunculkan daya tarik masyarakat.
Dalam menerapkan karakter arsitektur modern pada bangunan perpustakaan yang direncanakan, kecanggihan teknologi menjadi
sangat berperan. Penggunaan teknologi tersebut diantaranya dalam menggunakan material fabrikasi dengan teknologi masa kini, seperti
beton pra cetak ataupun baja yang pengaplikasiannya cukup praktis, serta kaca yang telah diproses dengan teknologi canggih sehingga
mendukung kesan modern. Selain karena kebutuhan akan proses pengaplikasian material-materialnya, penggunaan teknologi juga
merupakan cerminan dari pola pikir berkembangnya arsitektur modern.
Penampilan Bangunan
Bangunan perpustakaan yang direncanakan ditampilkan secara representatif, karakter yang ditampilkan harus dapat mengekspresikan
fungsi bangunan dan mudah dikenali oleh masyarakat. Oleh karena itu, bangunan dengan fasilitas kegiatan mennggali ilmu ini ditampilkan
secara atraktif dan ekspresif. Selain itu, penampilan bangunan ini nantinya diharapkan dapat bersifat representatif sebagai sebuah
perpustakaan yang modern, yang mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan tantangan globalisasi yang terjadi pada masyarakat
khususnya kota Yogyakarta. Hal tersebut diwujudkan antara lain, dalam bentuk :
§ Mengaplikasikan secondary skin sebagai kulit bangunan agar tampil atraktif.
§ Selain itu, penampilan atraktif juga ditunjukkan dengan penyelesaian bentuk, warna, bahan, garis-garis geometris, dimensi
bangunan atau kombinasi unsur-unsur tersebut yang disesuaikan gaya arsitektur yang direncanakan, yaitu arsitektur modern.
§ Memberikan suatu Point of Interest yang potensial menarik perhatian masyarakat pengunjung.