Kegiatan Pokok Perpustakaan PERPUSTAKAAN SECARA UMUM
2 Macam-macam koleksi 3 Jenis bidang ilmu
§ Pelaksanaan pengadaan bahan koleksi Pengadaan bahan pustaka adalah proses menghimpun
bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi perpustakaan hendaknya relevan
dengan minat dan kebutuhan, lengkap dengan terbitan mutakhir agar tidak mengecewakan rakyat yang dilayani.
Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara : § Inventarisasi bahan pustaka
1 Mencatat semua bahan pustaka dalam buku inventarisasi
2 Memberi tanda pengenal pada setiap bahan pustaka.
b. Kegiatan pengolahan bahan koleksi Yaitu kegiatan mempersiapkan bahan koleksi yang telah diperoleh
agar dengan mudah dapat diatur di tempat-tempat penyimpanan sehingga memudahkan pengguna dalam mencari bahan koleksi
perpustakaan yang diinginkan. Kegiatan pengolahan bahan koleksi meliputi :
§ Klasifikasi Kegiatan mengelompokkan bahan-bahan koleksi sesuai
dengan macam dan bidsng ilmunya. § Katalogisasi
Kegiatan membuat kartu-kartu katalog untuk setiap bahan koleksi.
§ Perlabelan Kegiatan membuat nomor penempatan pada setiap bahan
koleksi pustaka dengan label tertentu yang ditempatkan pada cover bahan koleksi pustaka tersebut sesuai dengan
ketentuan. Selain itu juga disertai kegiatan pembuatan kartu tanggal peminjaman dan pengembalian.
§ Penyimpanan dan penyusunan bahan koleksi shelving Kegiatan menyimpan bahan koleksi yang telah diproses
pada rak bahan pustaka berdasarkan susunan kelompok macam dan bidang ilmunya maupun urutan nomor
penempatan. Berdasarkan kepentingannya secara umum koleksi dikelompokkan dalam tiga lokasi penyimpanan,
yaitu : 1 Koleksi Umum
Dapat dibaca di tempat ataupun dibawa pulang. 2 Referensi
Koleksi yang materinya hanya untuk dibaca di tempat dan tidak untuk dibawa pulang.
3 Koleksi Berkala Koleksi yang selalu memiliki edisi terbaru secara
berkala seperti jurnal, koran, majalah, dan buletin. § Kegiatan lain-lain
1 Perbaikan koleksi yang rusak 2 Pengawetan bahan-bahan pustaka
c. Kegiatan Pelayanan Kegiatan pelayanan meliputi bentuk pelayanan dan sistem
pelayanan, yang diuraikan sebagai berikut : § Bentuk Pelayanan, meliputi :
1 Pelayanan langsung Bentuk pelayanan ini berupa pengunjung datang
sendiri ke perpustakaan. 2 Pelayanan semi langsung
Melalui perpustakaan keliling bertujuan untuk menjangkau tempat atau daerah yang belum
mempunyai perpustakaan tetap. 3 Perpustakaan tidak langsung
Merupakan bentuk pelayanan cabang, berupa pendistribusian
buku-buku yang
sudah diklasifikasikan dan diberi kartu katalog, kemudian
siap untuk didistribusikan. § Sistem Pelayanan, meliputi :
Dalam perpustakaan terdapat tiga elemen penting : bahan bacaan, pembaca, dan staf perpustakaan yang berhubungan
dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan organisasi perpustakaan. Secara umum ada tiga Sistem
Pelayanan Perpustakaan, yaitu : 1 Sistem Pelayanan Terbuka
Pengunjung dapat leluasa dan dapat langsung memilih buku yang diinginkan.
2 Sistem Pelayanan Tertutup Peminjaman dan pengembalian buku dilakukan oleh
petugas perpustakaan. 3 Sistem Pelayanan Campuran
Merupakan gabungan dari kedua sistem di atas. Dimana tidak semua buku dapat dipilih secara
langsung oleh pengunjung, melainkan untuk beberapa koleksi penting diambilkan oleh petugas
perpustakaan.
Tabel 2.1 Perbandingan Sistem Pelayanan Terbuka dan Tertutup
Sistem Pelayanan Tertutup Sistem Pelayanan Terbuka
Kelebihan § Koleksi
tetap terjaga
kerapiannya. § Ruang untuk koleksi tidak
luas, karena sirkulasi hanya untuk prtugas mengambil
buku. § Untuk koleksi yang rentan
§ Pengunjung dapat mengambil buku sesuai keinginan.
§ Pengunjung akan merasa lebih leluasa.
§ Mengurangi pegawai
perpustakaan yang
dibutuhkan dalam pelayanan.
terhadap kerusakan, sistem ini sangat sesuai.
§ Kemungkinan terjadi
kehilangan, kerusakan
perobekan dapat ditekan. Kekurangan
§ Dalam pencarian
buku, pengunjung hanya dapat
mengetahui ciri-ciri buku yang terbatas.
§ Dapat terjadi perbedaan persepsi
buku yang
dimaksud. § Menggunakan
tenaga pegawai lebih.
§ Pengunjung tidak dapat mencari alternatif lebih.
§ Ada kemungkinan buku yang tidak diambil tidak diletakkan
di tempatnya. § Kemungkinan buku rusak dan
hilang besar. § Membutuhkan ruang yang
lebih besar untuk sirkulasi pengguna.
§ Membutuhkan sistem
pengamanan ekstra
untuk menjaga
koleksi dari
pencurian.
sumber : Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, 2001, dalam Rachel 2008
Perpustakaan melengkapi koleksinya dalam tiga kelompok besar, yaitu : a. Koleksi Umum : dapat dibaca di tempat ataupun dipinjam ke
luar. b. Koleksi Referensi : hanya untuk dibaca di tempat.
c. Koleksi Berkala : selalu mempunyai edisi terbaru secara berkala.