Kebutuhan akan Ruang yang Kondusif pada Perpustakaan Fasilitas pada Perpustakaan yang Berkembang dan Ditunjang Teknologi

perkembangan teknologi. Oleh karena itu, diharapkan adanya sebuah perpustakaan yang mampu meningkatkan minat masyarakat untuk datang dan membaca dalam mendukung program pemerintah guna meningkatkan sumber daya masyarakat dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.

2. Pewadahan Kegiatan Perpustakaan Melalui Karakter Arsitektur Modern

Melihat preseden yang ada, karakter arsitektur modern banyak digunakan pada bangunan Perpustakaan. Perpustakaan tersebut ada yang hadir sejak awal lahirnya arsitektur modern itu sendiri seperti Bibliotheque Sainte-Genevieve di Paris, dimana masih ada sedikit pengaruh klasik pada masanya. Sedangkan perpustakaan yang lahir di abad 21 seperti The Seattle Public Library di Amerika Serikat telah menerapkan arsitektur modern untuk menunjang fasilitas perpustakaan yang kian modern. Di Indonesia juga hadir Perpustakaan H.S. Soeman di Riau sebagai perpustakaan dengan arsitektur modern yang dilengkapi teknologi canggih. Kebutuhan karakter arsitektur modern bagi sebuah perpustakaan berdasarkan pertimbangan pada :

a. Kebutuhan akan Ruang yang Kondusif pada Perpustakaan

Pada perpustakaan yang telah ada, ruang baca yang disediakan hanya sebatas sudut untuk membaca yang tanpa disertai dengan pertimbangan aspek kenyamanan yang maksimal. Padahal aspek kenyamanan akan berpengaruh pada optimal atau tidaknya hasil belajar yang dilakukan. Aspek kenyamanan pada kegiatan yang utama di perpustakaan, yaitu belajar, memerlukan berbagai kriteria persyaratan ruang. Diantaranya adalah pencahayaan yang cukup. Dalam memenuhi kebutuhan pencahayaan pada perpustakaan, dibutuhkan energi yang cukup besar dari penggunaan lampu. Oleh karena itu untuk mengurangi terjadinya pemborosan energi lampu, pada siang hari dapat dilakukan pemanfaatan cahaya alami matahari. Dengan menggunakan kaca sebagai dinding maupun skylight, cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan tentunya dengan mereduksi panasnya terlebih dahulu dengan menggunakan kaca double layered atau double-glare. Kaca sebagai elemen dari arsitektur modern dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Dengan penerapan teknologi modern diharapkan mampu memaksimalkan nilai dan fungsi dari sebuah perpustakaan.

b. Fasilitas pada Perpustakaan yang Berkembang dan Ditunjang Teknologi

Kini perpustakaan tidak lagi hanya sekedar tempat memajang koleksi buku yang dilengkapi dengan sudut membaca, ataupun sekedar dilengkapi dengan mesin pencari digital katalog digital saja. Perpustakaan kini dituntut untuk terus berkembang dengan munculnya berbagai fasilitas baik untuk kegiatan pokok maupun penunjangnya. Perpustakaan yang modern diharapkan mampu menyediakan fasilitas modern seperti ruang audio visual, area hotspot, sistem jaringan online dalam perpustakaan, sistem pelayanan yang terkomputerisasi ataupun lounge yang dapat digunakan sebagai ruang diskusi kecil. Karakter arsitektur modern muncul pada penampilan bangunan Perpustakaan sebagai penggambaran tentang bagaimana ruang yang ada di dalamnya. Penampilan arsitektur modern menciptakan kesan ke- kini-an yang mengikuti perkembangan zaman, seperti halnya dengan fasilitas yang disediakan dan penerapan penggunaan teknologi pada perpustakaan yang semakin berkembang untuk berusaha memenuhi kebutuhan pengunjung.

3. Pemikiran Arsitektur Modern yang Selaras dengan Pola Pikir Masyarakat Yogyakarta