Studi Perpustakaan dan Fasilitas Belajar Sejenis di Yogyakarta
Tepatnya setelah terjadi gempa di Yogyakarta, pada tahun 2006, semua arsip dari perpustakaan ini dipindahkan ke perpustakaan di
Jalan Tentara Rakyat Mataram dan untuk buku seni, keterampilan, dan olah raga dipindahkan ke Youth Center, Sleman.
21
Setelah itu hingga sekarang bangunan penampilan bangunan ini tidak mengalami
perubahan yang berarti, hanya identitasnya saja yang berubah.
21
Badan Perpustakaan Daerah Pemerintah Provinsi DIY, 2006
Gambar 2.2 Jogja Library
Gambar Perpustakaan Nasional Provisi kiri Sebelum berubah menjadi Jogja Library kanan
www.gudeg.net , 2009
Gambar 2.3 Fasade Jogja Library
www.gudeg.net , 2009
Bangunan ini sekilas tidak jauh berbeda dengan penampilan bangunan di sekitarnya. Hanya saja bangunan Jogja Library masih
memperlihatkan karakter bangunan khas Jawa, khususnya Yogyakarta serta sentuhan era kolonial. Seperti nampak pada model pintu dan
jendela.
Meskipun bangunan ini telah mendapatkan sedikit sentuhan modern, namun kesan perama kali yang muncul adalah bangunan yang
masih tradisional dan belum mencerminkan sebagai sebuah bangunan perpustakaan. Padahal berdasarkan aspek pelayanannya, Jogja Library
telah menggunakan sistem pelayanan berbasis pengguna dengan penerapan teknologi.
22
Jogja Library terletak di antara deretan bangunan pertokoan, bahkan fasade pada lantai satu pun tertutup oleh padatnya pedagang
kaki lima di Jalan Malioboro. Kesulitan parkir nampaknya menjadi salah satu kendala bagi pengunjung. Pemilihan lokasi perpustakaan di
area perdagangan yang memilki kepadatan tinggi juga nampaknya masih kurang tepat.
23
§ PERPUSTAKAAN UMUM KOTA YOGYAKARTA
Awal berdirinya sekitar Mei 1993, Perpustakaan Umum Kota Yogyakarta menempati sebuah gedung milik Keraton di Jalan
Pekapalan. Seiring perjalanan waktu, kelembagaan Perpustakaan Umum berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis UPT Perpustakaan
dibawah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Demikian pula gedung
22
Badan Perpustakaan Daerah Pemerintah Provinsi Yogyakarta, 2006
23
www.seputar-indonesia.com . 2009
Gambar 2.4 Pintu dan Jendela Jogja Library
www.gudeg.net , 2009
perpustakaan pindah ke Jl. Suroto No 9 menempati gedung yang lebih representatif.
Pada awal 2009 kelembagaannya menjadi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta. Gedung Perpustakaan Kota berlantai
dua memiliki luas area 600 meter persegi. Data pengunjung menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Tahun 2007 ada 6200
pengunjung dan tahun 2008 meningkat menjadi 16.000 pengunjung. Sebagai upaya menciptakan the dynamic library, pada tahun 2009
diprogramkan berbagai kegiatan seperti : diskusi buku bulanan, community day discussion, story reading di Radio Anak, sanggar
menulis, perpustakaan keliling, pendampingan perpustakaan sekolah dan masyarakat, lomba bercerita, lomba perpustakaan sekolah SD,
SMP, SMASMK, temu forum perpustakaan dan Bulan Dana Buku Masyarakat.
24
24
Badan Informasi Daerah Provinsi DIY, 2007
Gambar 2.5 Gedung Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta
dokumen pribadi, 2009
Gedung Perpustakaan umum ini telah mendapatkan sentuhan arsitektur modern seiring dengan perkembangan masa. Meskipun nampak
sederhana, gedung ini cukup representif sebagai sebuah bangunan perpustakaan. Penampilan bangunan perpustakaan ini seirama dengan
penampilan bangunan yang ada di sekitarnya. Arsitektur modern yang diterapkan masih dalam penampilan yang sederhana, apabila diberi
unsur yang atraktif maka bangunan perpustakaan ini akan lebih menarik dan mencerminkan modernitas dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
§ TAMAN PINTAR
Taman Pintar Yogyakarta merupakan area rekreasi yang syarat akan fungsi pendidikan. Dengan kata lain Taman Pintar Yogyakarta
merupakan sarana rekreatif yang edukatif. Hal tersebut tercermin melalui program kegiaan yang diadakan serta desain fisik yang
mendukung program kegiatan tersebut.
Gambar 2.6 Eksterior Gedung Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta Dilihat dari Jalan Suroto
dokumen pribadi, 2009
Fasilitas yang syarat akan unsur rekreasi dan pendidikan yaitu : Play Ground, Gedung Herritage, Gedung Oval Lantai 1 Lantai 2,
Gedung Kotak Lantai 1 Lantai 2, Laboratorium, Perpustakaan, Dome Area, Laboratorium Sains, Penjelajah Kecil, dan Petualangan
Lingkungan. Penampilan keseluruhan area Taman Pintar memiliki nilai rekreatif
yang tinggi didukung dengan unsur-unsur arsitektur yang atraktif. Hal ini membuat masyarakat, terutama anak-anak lebih tertarik untuk
datang dan ”belajar”.
Gambar 2.7 Taman Pintar, Yogyakarta
www.tamanpintar.com , 2009
Taman Pintar Yogyakarta telah memberikan kontribusi bagi Pemerintah Yogyakarta pada khususnya melalui aspek pariwisata dan
pendidikan. Program kegiatan dan desain fisik yang atraktif dibuat selaras dengan tujuan rekreasi yang edukatif sehingga nilai
representatif Taman Pintar sebagai wahana bermain sekaligus belajar dapat terpenuhi dengan baik.
BAB IV
Gambar 2.8 Eksterior Salah Satu Gedung di Taman Pintar yang Atraktif
www.tamanpintar.com , 2009
GAGASAN PERPUSTAKAAN YANG DIRENCANAKAN